“Sendiri dalam fikirku. Terkunci ruang dan waktu.”
᯾
᯾
᯾
᯾🌸SALSA🌸
"Gue mau pamit ke London nerusin perusahaan papa" Ucapnya seraya memegang tangan Erika.
"Tapi, sekolah kakak gimana?"
"Nanti kalau ujian gue bakal balik dan ikut ujian. Masalah pelajaran, disana gue udah didaftarin bimble sama om joni pengacara papa"
"Tapi kakak bakal balik lagi kan" Ucapnya dengan raut muka sedih.
"Yaiyalah rik ada ada aja lo, ntar gue balik jangan rindu ya, berat haha" sambil mengeluarkan tawanya supaya tak terlalu serius.
"Jangan lupain gue disini lo ya" Gertaknya membuat ferdi kembali tertawa.
"Iya iya" sambil mengelus elus kepala erika.
✯✯✯
"Salsa bantuin beres beres ya tante" seraya melipat lipat baju fira lalu dimasukkan ke koper.
"Kamu gak apa apa kan tante tinggal disini sendiri sama nara" Ucap fira sambil membawa satu tepak besar berisi alat make up nya.
"Gak apa tante, salsa kan juga udah besar bukan anak kecil lagi. Nanti disini kita juga ada pembantu kan" Salsa meyakinkan.
"Maafin tante ya kalau semisal tante sibuk dengan pekerjaan dan gak pulang sesuai waktu"
"Tante ngomong apa sih. Belum juga dimulai udah bicara seakan akan bener aja" Lalu berbaring di kasur milik fira yang sudah berisikan kinara di atasnya yang sedang tertidur pulas.
"Nyatanya juga nanti begitu, dulu papi nara juga jarang pulang apalagi sehabis nara lahir. Nyempetin waktu aja 3 bulan sekali" Ucap fira menutup resleting koper besar miliknya.
"Gap papa tante. Tante lupa ya kan ada handphonee!!" seru salsa sambil sedikit berteriak.
"Sffttt....Nanti kinara bangun!" Gertak fira dengan suara pelan.
"Hehe iya tante. Kan ada handphone" kali ini salsa mengulang kalimatnya dengan nada lirih.
"Jangan lirih lirih juga sih sa sa" disusul kekekehannya sambil melangkah keluar kamar entah kemana.
Salsa menoleh ke kiri, sudah terpampang kaki kinara yang mungil itu. Salsa berdiri melihat kinara sebentar dengan tersenyum. Lalu meninggalkan kamar itu.
Menuju ke dapur ingin berjumpa dengan kulkas. Membuka pintu melihat ada apa saja isi didalamnya. Tak percuma salsa berjalan menuju ke arahnya. Mengambil bungkusan roti pandan dan juga selai coklat menuju ke meja makan.
Mengolesi selai coklat pada roti yang sekarang ia pegang dengan sangat pelan hingga tertutup rapi dengan warna coklat itu.
Fira membawa dua minuman soda kaleng yang setelahnya diberikan salsa lalu duduk dimana tempatnya berada.
"Nanti tante bakal kirim kamu uang 10 juta satu bulan. Dan dalam uang segitu itu harus kamu cukup cukupin dan gk boleh ada yang sisa. Harus habis" Ucap fira membuat salsa terkaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...