Maap yaa up nya lama, merasa diteror tau gasii:((
HAPPY READING
Malam ini, didepan ruang IGD sudah banyak orang menunggu bagaimana keadaan Salsa dari dokter yang tak kunjung keluar. Brent yang mengabari Alex bahwa Salsa dirumah sakit dan Alex mengabari Intan, intan pun mengabari erika.
Brent, Alex, Erika, Intan, bi Mari pembantu Salsa dan pak Dewo satpam rumah kediaman Ariko berkumpul. Bi mari memangku Kinara yang tidur karena hari sudah mulai larut dan semuanya tidak ada yang mau meninggalkan tempat.
"Non Salsa non salsa...anak baikk tapi kenapa diberi cobaan seperti ini" Gumam bi Mari.
"Sudah sudah jangan bicara lagi. Kasian neng kinara nanti kebangun" Ujar pak Dewo.
"Gimana ceritanya sih Brent kok bisa gini" Intan angkat suara.
"Gue gak tau pas gue baru dateng salsa udah banyak darah gitu ada truk besar kayanya ketabrak, tapi disisi lain gue ngeliat ada Nando nolongin Amanda kalau gak salah" jelas Brent.
"Bangsat!" Umpat Erika.
Disisi lain Nando, Ninda dan mamanya menunggu Amanda siuman diruang rawatnya. Nando yang dari tadi melamun gelisah seperti memikirkan sesuatu membuat Lika ingin bertanya ada apa anaknya seperti ini.
Nando juga belum menceritakan kronologis kecelakaan Amanda.
Nando terus memikirkan kejadian tadi seolah olah menjadi memori yang tak akan pernah bisa terhapuskan.
Flashback on
BRUK!
Dapat dilihat Nando, salsa kini terpental cukup jauh seusai tertabrak truk itu. Truknya berhenti, tapi sayang sekali pengemudinya kabur berlari.
"SALSA!" Teriak Nando / "Salsah..." Lirih Amanda yang sudah terkulai lemas akibat benturan dikepalanya.
Nando berlari ke arah Amanda, tapi belum sempat sampai ia berlari ke arah Salsa yang sudah banjir darah disana. Tapi ia kembali lagi membantu Amanda bangun.
"Salsah...hah...tolongin dia..." lirih Amanda sambil mengerjapkan matanya.
Nando menggeleng,
"Nggak, nggak gue nggak bisa tinggalin lo" Nando berusaha berdiri membopong Amanda dengan tubuh lemasnya."SALSA!" Kaget Brent menjatuhkan kotak persegi panjang.
Ia berlari menuju ke arah Salsa lalu menopang kepala salsa ditangannya. Tak peduli dengan darahnya yang bercucuran.
"SA! SALSA BANGUN!" Cepat cepat Brent membopong Salsa berlari ke arah mobilnya membawa ke rumah sakit. Dan beruntung dia membawa mobil bukan motor.
Dia membawa mobilnya ke rumah sakit terdekat dengan kepanikannya. Tanpa babibu setelah sampai ia langsung membawa salsa masuk kedalam rumah sakit dan minta pertolongan pada perawat supaya cepat diatasi.
Tiga perawat dan Brent mendorong brankar kedalam ruang IGD.
"Maaf, mas tunggu diluar biar dokter yang mengatasi" Ucap perawat itu lalu menutup pintu.
Dengan kegelisahan Brent menunggu diluar. Ia tak bisa memikirkan apa apa kecuali keadaan Salsa.
Ia merenung dengan menutupi wajahnya dengan tangan kekar miliknya.
Flasback off
"Coba kecelakaannya diundur pasti gak hari ini tepat ulang tahun Ninda! Coba aja abang gak maksa Ninda buat ngundang nenek sihir pasti gak kayak gini!" Gerutu Ninda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Fiksi RemajaBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...