KALO ADA TYPO TANDAIN BIAR BISA DIRALAT!
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN. HARGAI KARYA ORANG LAIN.
Pagi ini, jam 09.00. Dimana hari bagi Salsa untuk berjuang menahan sakitnya. Juga dimana hari bagi Amanda untuk bangun dari tidurnya.
"Engg" erang Amanda membuka matanya perlahan.
Dia dapat melihat jelas keberadaan Nando di sofa, duduk bersendikap dengan tatapan seakan akan dia kecewa.
"Nando gue...Salsa?!" spontan wajahnya terkaget sendiri ia duduk dengan seketika.
"Man lo kenapa ngelakuin gitu ke gue?" tanya Nando yang tiba tiba membuat Amanda kebingungan.
"Maksudnya?"
Nando berdiri,
"Jujur deh lo bohong kan soal penyakit lo?"Amanda diam membeku ditempat sambil mengalihkan pandangannya tepat di vas bunga depan meja Nando berada.
"Kenapa lo lakuin itu Man?!"
"Gue salah apa sama lo?! Dan gara gara lo Salsa jadi menderita kaya gini!"
"Gara gara sifat konyol lo, Salsa jadi menderita selama dia pacaran sama gue! Dan ternyata bener yang diomongin mama gue, gak bukan mama gue aja. Semua orang, lo itu busuk!"
"Gue doain lo beneran sakit lagi" ucapnya lalu melangkahkan kakinya pergi.
"Gue kaya gini gara gara lo Nando!" sahut Amanda disela sela langkah Nando. Laki laki itu berhenti tepat memegang gagang pintu.
Dia berbalik dengan senyum kecutnya dan masih tetap dengan muka kecewanya, "Gara gara gue?"
"Gue suka sama lo Nando! Gue sayang sama lo dari dulu! Dan lo malah apa? Lo lebih milih Salsa daripada gue!"
Amanda sudah tak kuasa membendung air matanya. Begitu lolos menuruni pipi mulus yang dia jaga selama hidupnya. Sejahat jahatnya dia, dia juga bisa merasakan sakit hati.
Nando sedikit melangkah maju untuk lebih dekat ke ranjang Amanda duduk.
"Kemana lo waktu dulu gue suka sama lo? Sama halnya kan gue dulu suka sama lo tapi lo lebih milih mantanlo itu. Dan gue gak ngelakuin apapun selain ngelepasin lo. Gue gak seegois lo untuk dapetin hati orang yang kita sayang apalagi pira pura akit seperti ini. Inget Amanda, karma masih berlaku"
Nando kembali melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan Amanda. Tapi beberapa langkah kemudian dia berhenti dan berbalik ke arah Amanda yang sekujur tubuhnya bergetar akibat menahan tangis.
"Satu lagi, Salsa celaka gara gara nolongin lo dan lo harus sadar diri untuk minta maaf ke Salsa. Saatnya lo harus merendah diri, ngemis ngemis minta maaf dan lo harus ngakuin semua kesalah lo. Karna kalau lo gak ngelakuin itu, lo bakal gue bikin menderita hingga lo mau ngelakuin apa yang gue minta"
Perkataan Nando menusuk hati Amanda. Apalagi perkataannya bersifat seperti ancaman. Benar benar tak terduga. Apa jadinya muka Amanda bila mengemis ngemis maaf pada Salsa. Dia begitu jahat padanya.
Ditempat yang sama namun berbeda ruangan, sudah saatnya oprasi Salsa dimulai. Keluarga Salsa maupun teman temannya mendoakan yang terbaik bagi Salsa hingga teman temannya yang seharusnya sekolah hari ini membolos untuk Salsa.
Lo harus kuat Sa. Batin Brent.
Ferdi sedari tadi mondar mandir tidak jelas sambil menggigit salah satu jarinya. Dia terlalu cemas dan terlalu takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...