"Sampai jumpa, bilangin sopir pesawatnya,
kalau bawa pesawatnya hati hati biar rasa sakit yang dulu gak terulang lagi."᯾
᯾
᯾
᯾🌹SALSA🌹
"Mami hati hati yaa diudalanya..." Memeluk tengkuk fira dalam dalam, menenggelamkan wajahnya dipundak fira.
"Iya sayangnya mami, Inget ya pesan mami!" Diangguki oleh kinara.
"Iya mami kinala akan selalu ingat pesan mamii" Rengek kinara tapi tak menangis karena sudah membuat perjanjian dengan fira sebelum tidur semalam.
"Tante hati hati yaa...disini salsa bakalan jagain kinara" Ucapnya pada fira yang masih menggendong anaknya.
"Iya sayang, Tante percaya kok sama kamu" Seraya mengelus elus pundak salsa lembut.
Beralih pada ferdi.
"Kakak" Memeluknya hangat. "Nanti kalau udah sampe jangan lupa kabarin salsa terutamanya...Nanti video call ya kakk" Manja salsa membuat ferdi tak ingin meninggalkannya."Iya dekk" Sambil mengelus elus punggung salsa keatas bawah. "Jangan lupa makan ya, kalau ada apa apa jangan lupa kabarin kakak, kakak bakal selalu dengerin adek walaupun dari hp" Ucapnya lalu melepaskan kaitan pelukannya.
Salsa mengangguk angguk
"Iya kak, salsa bakal kangen jahilnya kakak, terutama sama yang punya tubuh" Lalu memeluk lagi kakaknya sayang."Om Joni, nitip kakak sama tante fira ya, Kalo kakak nakal timpuk aja pake bom. Soalnya kakak suka nakal" gerutu salsa kali ini pada joni. Hanya diangguki dengan tawanya menyusul.
"Kak, jangan lupa kabarin ya kalau udah sampe" Kali ini erika membuka suara pada ferdi.
Senyum hangat ia lontarkan pada erika
"Iya sayang, Jaga hati jaga mata buat calon suami yaa, inget!" Ujarnya disoraki tawa salsa, fira, alex, intan, dan joni."Yang udah jadian mah beda huuu" Celoteh Alex.
"Bacot luu...Kalo iri bilang, tuh disamping lo udah nunggu nungguin lo nembak" Timpuk ferdi dengan kalimat.
Alex menoleh kesamping, terdapat intan yang hanya memasang muka datar malas.
"Ehh iya ya mati dong anak orang gue tembak" Ucapnya setelah melihat intan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu."Yee si bangke mah. Cepet ambil tuh anak orang, nanti keambil orang laen mampus lo" Titah ferdi geram.
"Bacot luu. Dianya gak suka katanya bro, gue bisa apa" sambil melirik jahil kearah intan.
"Kompor mah lu" Sahut intan sambil menyeples bahunya keras.
"Awhh...kira kira dong kalo mukul dek, abang sakit ini" Dengan suaranya yang dibuat buat membuat semuanya jijik melihat.
"Jijik gue lex lex" Ucap ferdi. Disusul tawaan semuanya yang ada disitu saat ini.
"Kurang 10 menit, mending kita masuk yuk" Sahut Joni memperingati.
"Iya ayo" Jawab fira lalu menyerahkan kinara yang digendongnya dialihkan pada salsa.
"Mami...ingat telpon nalaa" Mengangkat tangannya yang diarahkan di telinganya menyisakan ibu jari dan jari manisnya lainnya mengepal.
"Iya sayang" Mengelus rambut halus milik kinara lembut lalu mengecup kening dan pipi nya bergantian dan berulang ulang.
"Mami bakal kangen kinara"
"Kinala juga bakalan kangen mamii" Mewujudkan wajahnya yang siap menangis namun ditahan olehnya karena sebuah janji.
Mereka bertiga masuk kedalam sambil menyeret masing masing kopernya. Sambil melambaikan tangannya dan dengan senyuman.
"Dada mamiii, om Feldii" Ucap kinara imut.
Melihat tak ada bayangan punggung dari mereka bertiga. Salsa, kinara, erika, intan dan alex pulang menaiki alex karena pasa berangkat tadi, salsa dan kinara ikut mobil om joni dengan supirnya.
"Kinala duduk depan sama om alex ya ante ante, gapapa kann"
"Iya gapapa" Jawab intan lembut. "Makasii ante intann" Lalu salsa membuka knop pintu depan mendudukkan bokong kinara disana.
Beralih kebelakang membuka knop pintu dan memasuki badannya kesana. Mendudukkan juga bokongnya dibangku yang sudah ada intan dan erika.
Melihat sudah merasa siap berangkat pulang, Alex melajukan mobilnya keluar dari parkiran bandara itu.
"Om alex, Om nando mana kok nggak ikut?" Alex menoleh pada kinara lalu kebelakang menoleh pada salsa.
"Om nando sibuk sayang, udah ya jangan tanya tanya om nando lagi. Nanti tante nya kinara nangis, mau?" Perkataan alex membuat kinara pasrah hanya menganggukan kepalanya.
"Kangen kak ferdi sama tante nih. Belum juga sampe rumah udah kangen" Ucap salsa lesu
"Iyonih, pasti sepi. Palagi gue gapunya temen ntar disekolah" Sahut alex yang masih menatap ke arah jalanan.
"Kan ada kita kita yang mau nerima lo jadi sahabat kita. Yakan gaiss" Goda erika lalu disambar dengan tawa 3Dara.
"Yee lu mah rik rik ngajakin gue bencong apa gimana lu. Ntar calon bini gue diantara kalian tu ilfeel tau" Gerutunya lalu Salsa dan Erika menoleh pada intan yang ada ditengah.
Merasa dilihati kedua sahabatnya, erika menatap satu persatu dari erika ke salsa.
"Apa?" Tanyanya singkat."Tumben kamu diem aja, kenapa tan" Tanya salsa bingung.
"Ga--
Belum sempat menyelesaikan pembicaraannya kali ini, sudah dilanjut oleh alex didepan."Ngambek tuh pasti sa, kemalan. Ngambek gak ada alasannya juga. Pasti kode buat nembak" Dengan pedenya mengucapkan itu.
"Ihh paan sih lo! Siapa juga yang nunggu lo nembak gue! Gue bahkan gak berharap sama sekali sama lo ishh" Sembur Intan.
"MAMPUSS!!" ucap salsa dan erika bersamaan.
Mampuss hayolo alex😂
Dahlah segini aja yee😂
Jan lupa Voment😙
THANK YOUU♡♡
See you next chapter gais♡...
TBC
Rabu,
01 - 04 - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...