34. 👑SEPI👑

1K 40 10
                                    

“Aku tak apa, aku sudah biasa. Melewati tengah malam
dengan kenangan dan kesendirian.”




🌹SALSA🌹

"Huftt, sepi banget gak ada kakak. Percuma banget sih nih rumah cuma ada 3 orang" Gerutu salsa sambil berjalan kearah dapur.

"Aishh...gak ada camilan juga" Gerutunya lagi sesudah membuka pintu kulkas lalu menutupnya kembali.

"Kinara!!" teriak salsa memanggil bukan menyentak!.

"Apa antee" Sambil berlari kecil kearah salsa.

"Mau ikut nggak? temenin tante" Ucapnya lalu menekuk lututnya hingga sepadan tingginya dengan kinara.

Kinara menggelengkan kepalanya puas.
"Gak mau ante, nala capek mau liat tivi sama tidulan di sofa. Enak" Salsa dibuat melongo pada perkataan kinara ini.

Dasar anak kecil. Kayak udah dewasa aja nih nara. Aduhh. Batin salsa yang aslinya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kinara.

"Biii...bi marii...Biii?!" Teriaknya mencari keberadaan pembantunya itu.

"Ehh iya non ada apa? maaf bibi tadi di kamar habis shalat" Ucapnya sopan.

"Bii jangan gitu dong ke salsa. Salsa kan lebih muda dari bibi jadi bibi jangan terlalu sopan dong" Tegas salsa tak enak.

"Tapi kan non majikan bibi. Jadi bibi harus sopan" Jawabnya enteng.

"Bibi disini udah jadi bagian keluarga salsa bagi salsa. Bibi disini juga udah seperti mama ketiga sesudah mama salsa pertama, kedua mama tante fira ketiga bibi" Ucapnya panjang lebar.

"Iya non iya" Salsa menganggukan kepalanya.

"Titip kinara ya bi, salsa mau ke minimarket dulu beli camilan. Sekalian bibi mau beli apa gitu bahan masakan?" Tawar salsa.

"Eh iya non, bibi titip beli telur, roti, mentega, selai, sama buah buah ya non terserah buahnya non pengen yang apa. Kalau sayur sayur sama daging bibi besok beli dipasar aja" Diangguki oleh salsa.

"Yaudah salsa berangkat dulu ya bi. Bibi jagain kinara ya"

"Iya non" langsung saja salsa pergi dari rumahnya keluar menuju minimarket dekat rumahnya. Hanya berjalan saja tidak perlu menggunakan kendaraan.

"Hitung hitung cari angin malam. Ke taman ah habis ini. Cari jajanan disana mungkin ada orang jual jajanan enak" Ucapnya lalu bersenandung ria kecil hingga sampai di minimarket.

"Telor udah, mentega selai, hmm, hmm, yakk udah semua. Tinggal camilan aku nii" Langsung saja kakinya melayang ke arah makanan ringan. Dipilih satu persatu yang disukainya juga yang disukai salsa. Belinya pun tak cuma cuma.

"150 ribu mbak" Salsa menyodorkan kartu kreditnya ke mbak mbak kasir itu. Sesudah itu, salsa memaksukkan lagi kedalam tas kecilnya yang di slempangkan ke kiri.

"Untung gak berat berat banget jadi bisa ketaman bawa ini semua deh" Ucalnya girang sambil menggotong satu bungkus plastik besar ditangan kanannya.

SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang