Nando♡
Ketemu yuk
Lagi gak sibuk kan?
Dimana?
Enggak
Ditaman biasa ya
Aku udah otw kamu langsung aja.
Iya aku otw juga
[>READ<]
Siang itu dua jam pulang pagi, salsa mengajak nando bertemu karena ada suatu hal yang jarus diluruskan pikir salsa.
Melihat salsa yang tengah duduk di salah satu kursi ditaman itu, Nando bergegas menemuinya.
"Hai.." sapanya hangat.
"Oh, udah sampai ya? duduk dulu"
"Ada apa sa? tumben"
Salsa langsung to the point saja, tak mau berlama lama diginikan dan salsa juga butuh kepastian.
"Kamu marah sama aku ya? aku salah apa ndo" tanyanya dengan suara khas lembut milik salsa.
"Hm, nggk ada sa" jawabnya berbohong
"Aku tau kamu bohong, kalaupun kamu nggak mau cerita dan gak mau kasih tau apa kesalahan aku pun gapapa ndo, asal jangan gini, aku gabisa lama lama lihat kamu sama manda terus" Salsa berucap dengan menundukkan kepalanya.
Pikirnya nando akan semakin marah karena menyangkut pautkan sahabatnya itu.
"Kenapa malah amanda? gara gara aku tadi sama amanda? Kamu cemburu?" tanyanya kembali.
"Jujur ndo, hati aku udah nggak kuat. Waktu kita jalan nggak sepenuhnya fulltime amanda selalu telfon kamu minta tolong sesuatu. Banyak alasan amanda buat kamu nurutin dia sedangkan aku? Aku seperti jadi PHO.
Bahkan aku yang minta sesuatu pun kamu kadang gak nurutin aku, jujur ndo aku iri aku cemburu. Sangat sangat cemburu, ya walaupun rasa ini kupendam sendiri tanpa ada satu orang pun yang mengetahui aku gapapa aku maklumi, tapi ini sudah melewati batas ndo.
Apalagi waktu itu...yang di taman kamu--" salsa menggantungkan pembicaraannya. Disela sela itupun nando mengangkat suaranya.
"Kamu kenapa sih jadi gini! Makin posesif, lagi pula kamu dulunya gak kayak gini! Kenapa juga kamu harus sangkut pautin manda! Gak Bapaknya gak Ibuknya gak Kakaknya gak Anaknya sama aja!! Sukanya nyangkut pautin manda!!" Bentak nando tak menahan emosinya.
Untung saja ditempat nando dan salsa berada itu sepi. Kalau tidak, mungkin sudah ditonton sekian banyaknya orang.
"Kok kamu bentak aku sih ndo! aku salah apasih sama kamu?! aku bahkan gak pernah bentak kamu! bahkan mama papa kakak aku juga gak pernah bentak kamu! salah ya aku cemburu? hah? salah ndo?" Bentak salsa tak menahan emosinya. Ini pertama kalinya salsa membentak nando.
"Bahkan kamu selalu belain manda yang jelas jelas dia udah bohongin kamu ndo, kamu sadar sedikit. Disini, ada aku yang selalu sabar menghadapi kamu yang selalu mentingin manda dalam artian menomor satukan sahabat kamu itu dari pada pacar kamu aku nando" Kini suara lemah lembut yang salsa berikan.
"Karena manda dan kamu itu BEDA! Beda jauh sa!" Sentakan terakhir nandi membuat salsa tak menahan air matanya untuk keluar.
Dan diakhir kalimat itupun nando meninggalkan salsa disana sendirian.
"Jahatt!! kamu gatau sifat asli manda nando hiks..." kalimat terakhir dari Salsa dan setelah itu meninggalkan taman itu menuju ke rumahnya.
Salsa berjalan dengan lesuh. Panas terik matahari menyengat pada kulit putih bersih milik salsa.
Ditemani dengan rintikan air mata salsa yang sudah berjatuhan dipipi salsa sedari tadi. Hingga ditengah tengah perjalanan kendaraan berupa motor sport berwarna hijau itu berhenti di depan salsa.
Siapa lagi ini?. Batin salsa.
Manusia itu membuka helm nya.
"Hai" sapanya dingin
"Hai" jawab salsa berhai kembali
"Kenapa ada disini?" katanya yang hanya salsa balas gelengan kepala.
"Ikut aku" pintah seorang itu lagi
Salsa mengerutkan keningnya.
"Naik dulu" Salsa yang dilanda kesedihan dan butuh pelepasan saat itu hanya menuruti seseorang tersebut.
"Mau kemana?" tanya salsa sewaktu melihat seseorang yang menyetir motor itu melewati ke arah pantai.
Tak ada jawaban dari seseorang tersebut.
"Kenapa ke pantai? udah sore aku mau pulangg" rengek salsa seperti anak kecil.
"Ayo ikut dulu" ajaknya lalu menarik tangan salsa halus.
"Mau kemana brentt iss..." Yap. Seseorg itu brent. Ia tau kalau salsa ada masalah maka dari itu brent mengajaknya pergi ke pantai. Untuk apa?
Mereka duduk di tepi tepi pantai dengan menikmati terpaan angin laut disore hari.
Salsa sesekali melihat jam yang ia kenakan yang menunjukkan jam 17.19
"Udah sore brent, pulang yuk" brent menolehkan kepalanya pada salsa.
"Bentar lagi ya, aku tau kamu lagi sedih"
Brent? yang dinginnya ngalahin kutub es selatan itu bisa bicara banyak ya? gakebayang sih. Peka juga hehe. Batin salsa
"Tumben bicaranya banyak hahaha" tawa salsa kini pecah. Brent hanya memberi wajahnya datar.
"Cuek dibilang kayak kutub es, sekarang aku udah bicara banyak kamu malah ketawa" ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hah? brent? ini kamu kan? hahah kirain kamu bisanya pasang muka datar dan ngirit bicara ternyata oh ternyata kamu cerewet dan gemesin juga ya" salsa melanjutkan tawanya dengan mengeluarkan suara toanya. Untung saja pantai sudah sepi karna sudah sore.
"Jangan ketawa mulu. Liat tuh sunset" ucap brent sambil menunjukkan jarinya ke arah matahari yang kian merendah.
Salsa memberhentikan tawanya dan mengikuti arah telunjuk jari brent.
"Wahhh bagusss!!" girang salsa senang.
"Ohh jadi ini alasan utamanya kamu bawa aku kesinii!" sahutnya lagi.
"Hm" brent hanya berdehen serta menganggukan kepalanya.
"Makasih brent" salsa memeluk brent. Sontak brent kaget dengan tingkah laku salsa.
Tanpa membalas pelukan salsa brent tau salsa butuh pelukan. Brent membiarkan salsa melakukan itu.
"Makasih brent udah mau ada disaat aku susah, kenapa sih kamu selalu ada waktu aku susah susahnya kaya begini" salsa bermonolog pada brent tanpa brent jawab.
"Udah mau malem, pulang yuk" ajak brent mengalihkan pembicaraan.
"Iya yuk".
Mereka berdua pulang dengan keadaan selamat.
Wiuhhh brent seneng tuhh dipeluk
peluk cecann hwhaha😂
Mood bagus nih tiba tiba😂
Jadi jangan lupa..
VOTE & COMEN GAISSSTHANK YOU♡♡♡
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...