Perpisahaan selalu mengajarkan kita untuk menghargai, bahwa setiap detik bersama orang yang kita cintai adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan.
♡♡♡
♡♡
♡
°~SALSA~°Setelah kejadian pertengkaran lima hari yang lalu, Salsa dan Nando tak pernah berkontak ria lagi. Tak ada sapaan, tak ada senyuman hangat walau bertatap mata. itupun dari jauh.
Hari ini hari selasa dimana hari keberangkatan Ariko, Laras, dan Rafli ke London untuk suatu pekerjaan usaha Ariko yang hampir bangkrut gegara salah satu karyawan terpercaya Ariko sudah mengambil uang perusahaan tak cuma cuma.
Salsa dan Ferdi tidak masuk sekolah. Mereka izin untuk memgantar Papa Mama dan Om nya itu ke bandara.
Jam 07.08
"Adek belum bangun kak?" tanya laras dimeja makan.
"Belum ma, ferdi bangunin dulu yah" kata ferdi
"Nala aja om yang bangunin ante" sahut kinara sebelum ferdi beranjak dari mejanya.
Nara berdiri lalu berlari ke arah salsa dan mengetuk ketuk pintunya.
"Antee antee..." Tok tok tok masih tak ada jawaban dari salsa, nara pun langsung masuk tanpa meminta izin empunya
"Ehh kinara, mau susulin tante? tante udah siap kok, ayo kebawah" Kata salsa diangguki oleh kinara.
"Nah itu dia...ayo duduk cepet makannya ya, nanti mama papa sama om rafli terlambat karena penerbangannya jam 9" kata mama menggerutu.
"Iya iya ma, nggak telat kok tenang aja" sahut Ariko.
"Tenang tenang gimana sih papa ini udah mau jam setengah 8 kok masih mau lemet lemetan!" timpal Laras garang.
"Iya iya ma duhh punya istri kok galak galak"
Mereka yang ada di meja makan tertawa karena perkataan yang padahal tak lucu itu. Setelah makan mereka semua pergi ke bandara. Termasuk Kinara dan Fira.
Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, mereka berucap salam. Perpisahan manis. Pelukan kehangatan. Air mata perpisahan, seolah olah perpisahan terakhir bagi mereka.
"Mama hiks...nanti mama harus sering pu-pulang...hiks...nanti sa-salsa kangen ma-ma harus pulang hiks..." Salsa memeluk erat mama kesayangannya itu dengan mengucurkan air matanya.
"Iya sayang udah jangan nangis lagi" ucap laras lalu mengendorkan pelukannya. Dan beralih pada ferdi
"Ferdi mama berangkat ya, jagain adeknya jiga tante fira dan nara ya sayang" Laras memberi pelukan hangatnya pada ferdi dan beralih pada fira dan nara.
"Ferdi, kamu anak laki laki papa satu satunya. Jadi kamu harus bisa dan siap jagain 3 wanita yang ada di rumah" Peringat Ariko pada ferdi.
"Iya pa dengan senang hati ferdi akan jalani"
"Mi, papi berangkat ya, jaga kinara mi" Kata rafli pada sang istri.
"Iya pi, kalau udah sampai jangan lupa telfon ya pi" ucapnya beralih kecupan pipi kanan dan kiri pada sang suami.
"Kinara gak boleh nakal ya...gak boleh ngerepotin mama, tante salsa dan om ferdi ya...kinara harus jadi anak pintar dan nurut apa kata mama nanti ya nak" ucap rafli pada sang anak yang sekarang di pelukknya.
"Hwaaa hwaaa papi hwaaa...." Yap. Nara menangus dengan suara khas anak kecil itu yang menggelegar cempreng.
"Mama, papa, om hati hati yaa...kalian harus jaga kesehatan, jangan lupa makan ma, pa, om. Harus sering sering pulang ya ma pa. Salsa sayang mama papa. Salsa cinta sama mama papa Love you ma pa" ucap salsa dengan isak tangis tanpa suara itu.
"Selalu ingat kita disini ya ma, pa jangan lupain kita berdua. Kita berdua disini bakal nungguin kalian pulang. Om rafli juga" ucap ferdi.
"Iya sayang, mama papa om rafli bakal sering pulang kok. Tapi kita nggak janji. Kalau kita gak pulang kalian gak boleh marah loh ya" nasihat mama sekaligus mewakili perkataan.
"Kalian juga jangan sampai lupa makan. Harus jaga kesehatan ya nak" sahut ariko.
"Udah mau jam berangkat, kita masuk dulu ya" lanjut rafli berucap.
"Jangan lupa pesan mama papa ya salsa, ferdi" kata laras lalu mengecup kedua pipi salsa dan ferdi.
Begitu pula Ariko. Rafli pun juga pada istri dan anak kecilnya itu.
Mereka memasuki area bandara yang khusus para penumpang. Disisi lain Salsa, Ferdi, Fira dan Kinara meninggalkan tempat tersebut.
Mereka pulang kerumah untuk beristirahat.
"Tante, salsa mau keluar dulu ya jalan jalan" Pamit salsa.
"Nala ikut antee!!" sambil menjulurkan tangannya minta digendong.
"Iya dehh" lalu salsa mengangkat tubuh kinara kedekapannya.
"Wuihh tambah berat aja nihh" kata salsa sambil menertawakan dan meninggalkan rumahnya keluar.
"Kemall ya Nar mau beli baju baru gak? tabte beliin dehh" tawar salsa
"Mau antee!! nanti nala beli dua aja ya antee!!" serunya senang diangguki salsa dengan senyuman juga.
Mereka berdua sampai dimall lalu mereka ketempat dimana ada baju anak anak mereka sudah memdapati dua baju berbeda yang dipilih nara.
Pindah ke tempat baju remaja dewasa. Salsa sedang memilih baju yang cocok untuk dirinya dengan nara yang digandengnya. Tiba tiba ada dua orang laki laki dan wanita yang sepertinya ia kenal.
"Nando? Manda?" ucapnya setelah tau siapa mereka berdua yang sedang memilih baju ditempat yang sama dengan salsa.
"Salsa?!" nando terkejut ada yang memanggilnya.
Salsa buru buru pergi dari tempat itu karena suasana hatinya memburuk.
"Sa sa tungguin aku bisa jelasin!" belum sempat nando mengejar salsa tangan halus milik amanda memeganginya.
"Jangan dikejar ndo. Biarin aja" cegahnya.
Nando hanya diam tak berkutik.
Setelah aku anterin manda pulang aku ke rumah kamu sa. Aku mau minta maaf juga minta maaf karena kemaren aku bentak kamu sa. Maaf. Batin nando.
HUWAA😧
NANDO JAHAT GESS:)
KACIAN ANTE SASA NYA NALAA:)BOCORAN : NTAR LAGI ADA DRAMA SEDIH SEDIHAN GES:))
MAU TAU APA MAKSUD AUTHOR?
MAKANYA VOTE DAN COMEN DULU DONGG;)
BIAR CEPET" UP HEHETHANK YOU YANG UDA MAU VOTE DAN COMEN♡♡♡
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...