Sudah dua jam salsa hormat pada bendera tak lupa juga matahari yang panas ikut menyambut salsa ditengah lapangan itu.
Kurang satu jam setngah lagi baru ia bebas dari lapangan itu. Lapangan yang ia injak hari ini tidak ada satu orang pun karena guru ilahraga sedang ijin tidak masuk.
Salsa sudah merasakan pusing dari setengah jam lalu. Dia menahan sehingga semakin pusing dsn membuat mata salsa tidak bisa melihat apa apa lagi.
Brukk
•••••
Dikelas brent tidak berhenti memikirkan salsa.
Dia masih disana gk ya? samperin gk ya? Hufft apa sih pedulinya gue!! Tapi, kok hati gue gj enak gini ya. Batin brent bermonolog sendiri.
Brent maju ke meja guru dan meminta izin untuk ke kamar mandi. Ia berinisiatif melewati lapangan, melihat apakah dia baik baik saja atau tidak.
Salsa?!. Batinnya. Lalu berlari secepat mungkin karena wanita yang membuat otaknya memikirkan dia terjatuh.
Lebih tepatnya lagi pingsan. Mungkin kelamaan ia berdiri di sini.
Tak mau lama lama, brent langsung menggendong salsa menuju ke UKS
Sesampainya di UKS brent langsung membaringkan tubuh salsa yang mungil itu di brankar UKS.
Brent yang sedang mencari keberadaan botol minyak kayu putih tidak ia temui. Ia mencari kitak P3K juga tidak ia temui.
Lalu sorot matanya menuju ke arah pojok belakang pintu.
Ahh, ternyata disitu . Gumamnya lalu mengambil minyak kayu putih disana.
Brent sedikit mengoleskan pada pelipis salsa dan sedikit memijat mijat lalu memberi sedikit minyak kayu putih dibawah hidung salsa.
Brent bangkit menuju kantin untuk membeli minuman supaya nanti kalau salsa sudah bangun brent bisa memberi minuman itu.
"Berapa bu?"
"Lima ribu nak" ucap ibu ibu penjual kantin itu.
Lalu brent menyidorkan uang 20.000
"Kembalianya ibu ambil aja" Sahutnya lalu meinggalkan kantin tersebut.
Saat brent sudah membuka pintu terdengar suara wanita meringis dan memanggil nama seseorang.
Tak lain itu salsa. Karna diruangan UKS ini hanya salsa. Dan.. brent.
"Nando...nandoo...hikss nando kenapa hikss..." Salsa ngelindur dan memanggil manggil nama pacarnya yang ia rindukan sambil meneteskan air matanya.
"Saa, saa bangun" pelan sambil menepuk nepuk pundaknya pelan.
"Enghh" matanya menyipit melihat brent.
"Nando?"
"Brent " jawabnya dingin.
"Brent? brent?! Dimana nando?" tanyanya sambil mengucek ucek matanya.
"Tidak ada"
"Kamu yang sudah bawa aku ke sini?"
"Hm" jawabnya hanya berdehem membuat salsa kesal.
"Kenapa jawabnya hm hm diang sih. Dasar kutub es dinginnya minta ampunn dah. Kok bisa juga aku ketemu kutub es yang bisa bernafas punya kaki untuk berjalan. Hufttt... memang Tuhan baik ya. Membuat kutub es bisa bernafas ,berjalan, melihat dann--" Belum selesai mengomel brent angkat suara karena salsa merocos terus tanpa henti
"Minum dulu!" pintahnya.
"Belum juga selesai ngomong udah di potong. Aku bilangin yaa..kalau ada orang lagi ngomong tuh didengerin bukannya malah di potong. Kamu tau kan gk sopan? Dasar ya anak jaman sekarang sama aj--" belum juga menyelesaikan perkataannya brent yang merasa terusik langsung keluar dari ruangan itu.
Karena brent tidak suka kebisingan.
"E-ehh belum sempet juga selesai omong udah kabur aja. Tapi mayan lah bangun bangun udah ada minum" membuka tutup botol tersebut.
"Enak juga sih disini, sekalu kali lah aku bolos pelajaran. Tidur aja deh" Gumamnya sendiri. Lalu ia melanjutkan mimpinya.
Author : Berusaha menggapai mimpi dengan cara tidur yekann hahaa:v
Lanjottt...
•••••
Ting ting tingggggg
Bel istirahat pertama berbunyi.
"Mana sih si salsa ko gak balik balik? padahal kan hukumannya udah selesai" Tanya intan pada salsa
"Yamana gue tau tan elah" Tiba tiba seseorang pria sekaligus murid baru teman barunya itu menghampirinya.
"Di UKS" Hanya itu yang ia katakan lalu ia langsung pergi.
"UKS?" intan mencerna kata kata brent tadi.
"Jangan jangan...." Spontan erika langsung menarik tangan intan menuju UKS.
Dan yahh..wanita cantik berbadan mungil kulit halus mulus seperti pantat bayi itu sedang berbaring di brankar UKS
"Salsaaa!!" Suara erika yang cempreng itu ia keluarkan supaya salsa bangun. Sedangkan intan menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Enghh..." sambil membuka matanya karna suara cempreng itu membuatnya terbangun
"Lohh? erika intan? dari kapan?" Sontak erika langsung melotot pada salsa.
"Enak ya tidur tiduran disini. Tadi gue sama intan nyariin lo dan ternyata enak enakan disini huh" katanya kesal pada salsa
"Aku tadi pingsan terus ditolong brent kesini deh" jawabnya to the point.
"PINGSAN?!!" jawab erika dan intan bersamaan
"Lo gak makan emangnya?" tanya erika pedulin
"Dihh tadi aja ngomel ngomel" sindir intan. Erika hanya melirik tajam.
"Iya aku tadi gamakan lupa hehehe" senyumnya terlihat terpaksa.
"Gue beliin makanan lo tunggu sini sama intan"
"Gue nitip nasgornya bu inem yaaa!!" sahut intan tiba tiba. Erika mendengar hanya saja tak mau berbalik badan.
Haii man teman kembali lagi bersama akyuuu hahahha😂😂 (Ceritanya ini kaya ngeflog ges:v)
Udah deh lanjot ralat.
HAI GAISSSSS😉😉
DISINI NANDO GAADA SOALNYA LAGI JAGAIN MANDA DI RS.🙂🙂
OIYA JANGAN LUPA VOMMENT YA MAN TEMAN🤗🤗🤗
THANK YOUUU SO MUCH GAIS YANG UDA VOTE DAN COMMENT😘😍😍
THANK YOUUUU😙😙😙
SEE YOU NEXT TIME...
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Fiksi RemajaBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...