"Sa!" Salsa terkejut matanya melototi intan yang mengagetinya.
"Kok diem mulu sih dari tadi" Sahut erika
"Kalo ada masalah tuh cerita sa,bukannya malah dipendem sendiri. Kayak gak dianggap aja kita sebagai sahabat nih. Iya gak rik" sindir intan sinis
"Kemarin aku..." Lalu salsa menceritakan semuanya kejadian waktu dirumah sakit.
"Wahh gila tuh nando ngajak ribut emang!" emosi erika memuncak seakan akan ingin bertemu nando dan menonjoknya.
"Nando tuh nganggep kamu nggak sih sa sebenarnya"
"Aku juga ga tau tan. Yang penting aku harus positife thinking aja"
"Sabar bener lu sa sa, gila lo ya bisa nyembunyiin rasa sakit lo sendirian dengan cara tersenyum di depan banyak orang seolah olah lo gaada masalah. Hebat drama lo sa"
"Hm" salsa hanya berdehem saja
•••••
Pelajaran dimulai. Salsa masih saja melamun entah dia melamun apa hanya Tuhan dan Salsa yang tau.
Tiba tiba Bu Dini guru Bahasa indonesia yang masuk di kelas Salsa.
"Selamat pagi anak anak" Sapa bu dini pada muridnya dengan senyumannya
"Pagi buuu" Jawab siswa siswi kelas MIPA X bebarengan.
"Ayo disiapkan bukunya, dibuka halaman 56. Ibu terangkan" Lalu seisi kelas pun membuka bukunya dan bu dini menerangkan
Belum selesai bu dini menerangkan, tiba tiba ada seseorg mengetuk pintu kelas tersebut.
Tok tok tok..
"Masuk nak" Lalu pria tersebut masuk kekelas itu. Semua murid mendongak untuk melihat wajah pria yang masuk itu. Kecuali salsa yang menaruh kedua tangannta dimeja dan dibuat bantalan untuk tidur.
"Ohh kamu anak baru itu ya" Lalu pria itu mengangguk sebagai jawaban.
"Perhatian anak anak! Dia akan menjadi teman baru kalian di kelas ini, Silahkan memperkenalkan diri nak" ucapnya langsung diangguki oleh pria itu
"Hai..Namaku Brentrivera panggil saja Brent" Ucapnya dingin.
"Ganteng juga yaa"
"Uhuyyy ganteng banget bang!" Goda cewek centil teman sekelasnya.
"Cool banget sih"
"Kayaknya jodohku dehhh"
Yabegitulah anak anak jaman sekarang. Melihat cogan dikit, mulutnya langsung komen.
"Sudah sudah jangan rame!!" peringat bu dini
"Yasudah nak, kamu duduk di belakang ardi ya, Ardi angkat tanganmu biar nak brent tau" lalu ardi mengangkat tangannya dan brent pun menghampiri kursi kosong dibelakang ardi.
Di SMA Tuna Perkasa setiap kelas duduknya satu anak satu bangku.
Bu dini melihat brent berjalan sampai ia duduk dibangkunya. Lalu melihat salsa yang tertidur wajahnya tidak terlihat karena tertutup tangan yang dibuat sebagai bantalannya
Bu dini langsung menghampiri salsa
"Salsa!" Sambil mencolek pundak salsa
"Bangun!" lalu menggoyang goyangkan tubuh salsa lalu ia bangun.
"Enghhh...apaan sih ganggu orang tidur aja, udah sana pergi" Salsa yang terbangun langsung mengucek matanya
"Oh berani ya kamu sama saya! Mau saya point?!" Salsa kaget bukan main
"E-eh ibu hehehe, salsa gatau bu kalau itu tadi ibu" Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu. Lalu seisi kelas pun menertawai ti gkah laku salsa
"Diem!!" bentak salsa pada semua temannya yang menertawainya. Bukannya diem tapi mereka langsung menambah volume tawanya semakin keras.
"Kamu yang diem salsa!! Udah tidur. Sekarang kamu ibu hukum berdiri di lapangan hormat didepan tiang bendera sampai jam istirahat!" Salsa melotot pada bu dini
"Yang benar saja bu, sekarang jam setengah delapan dan istitahat jam sepuluh bisa bisa kulit salsa gosong nihh bu" Ia menggerutu pada bu dini
"Jawab aja kamu ini dibilangin ya, Udah sana cepet!" lalu salsa berdiri dan otw menuju lapangan.
Sebelum itu, salsa menatap pria yang dibelakang ardi. Pasalnya salsa tak tau kalau pria itu baru saja menjadi murid MIPA X III.
Karena Salsa dkk duduknya dibelakang sendiri dan pria baru itu di deret ke dua banjar ke tiga sedangkan salsa deret kedua banjar ke lima.
"Eh Brentt!!" salsa berteriak sambil melambungkan tangannya ke atas seolah olah ingin bertos pada brent.
Sayangnya brent hanya melihatnya saja. Merasa tak dijawab sapaannya salsa mengalihkan tolik lagi
"Kok kamu ada disini sih brent" Brent membalas pertanyaan salsa dengan mengangkat kedua bahunya
"Salsa udah cepet keluar!"
"Aelah bu bu ngusir mulu dahh daritadi" lalu salsa mengerucutkan mulutnya ke depan
Dia menuju lapangan dan bersiap untuk berdiri dengan hormat sampai istirahat.
HAII MAN TEMANNN
GIMANA CERITANYA? ABSURD YAA😂
MAAPIN KALO BANYAK TYPO GAISS:))
JANGAN LUPA VOMMENT NYA SUPAYA AKYU TETEP SEMANGAT BIKIN CERITANYA GAISS
THANK YOU😙
SEE YOU NEXT TIME...
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Genç KurguBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...