HAPPY READING
”Yang benar tidak patut disalahkan
Yang salah mesti harus dibenarkan.“"He.em, lo tu jalang" Diiringi tawanya yang menggelegar.
Amanda disitu tak tahan dengan perkataan Salsa. Bukan hanya tak tahan, ia memang mengajaknya ke kolam hanya karna ada acara baru yang harus ia laksanakan.
Manda mendorong Salsa kasar dan...
Byurr...
"Kak Salsa!!" Pekik Ninda berlarian.
Salsa mengatur nafasnya dan posisinya supaya bisa berenang dengan baik. Untung saja ia bisa berenang.
"Kak lo tu jahat ya! Belum puas lo ngancurin kebahagiaan kak Salsa demi kebahagiaan diri lo sendiri?!"
"Lo...lo sejak kapan disini?" Lirih manda.
"Sejak lo bawa kak Salsa kesini! Gue udah denger dan gue bakal nilang ke Abang!"
"Nin, nin jangan Nin"
Tak merespon, Ninda berlari dan mengabari bahwa Salsa didorong dan mengatakan kejahatan Manda. Semuanya berlari ke arah kolam renang. Mereka melihat bahwa...
Plakk!!
"SALSA!!" Pekik Nando dengan emosinya yang menggebu.
"Na--nan...do" Lirih Salsa.
"Ini nggak sesuai apa yang kamu liat ndo" Salsa gemetar.
Kesempatan
"Aww..." Manda menangis sambil memegang pipinya.
"Lo jahat sama gue Sa..." Berlari entah kemana.
"Mann!!" Pekik Nando mengejar Amanda.
"Sa, lo keterlaluan tau gak" tutur Erika.
"Nggak rik, nggak, ini nggak sesuai apa yang kalian lihat dia, dia, dia udah--"
"--Udah gak usah nyangkal lagi. Gue kira lo anak baik baik nyelesein masalah, tapi...malah nampar. Gue balik dulu, nih Kinara udah tidur lelep" meninggalkan semuanya yang ada disitu.
"Sa...gue tau lo nggak salah, gue percaya sama lo sa. Ini Kinara gue bawa pulang dulu ya, gue tau lo pengen tenaning hati lo. Gue bawa dulu ya"
"Makasih tan...makasih..." Intan mengangguk lalu pergi membawa Kinara.
"Kak...kak Salsa jangan khawatir...Ninda tadi ngerekam percakapan kalian, Ninda sembunyi disana dan ini bakal jadi bukti kalau kak Salsa gak salah"
"Makasih Nin, tapi Ninda gak perlu ikut campur masalah ini ya, takutnya nanti Ninda sama abang jadi tambah tengkar cuma gara gara Ninda bela kakak" Salsa memgelus rambut Ninda sayang.
"Tapi kak--
"--Kakak pulang dulu ya" meninggalkan Ninda di kolam sana yang berdiri sambil membawa handphonenya.
"Liat aja nanti Ninda bakal aduin beneran ke abang. Gak peduli larangan kak Salsa ini demi kebaikan abang juga keluarga Ninda" gumam Ninda yakin.
--
"Amanda! Man lo jangan lari larian gitu nanti jatuh! Jantung lo juga lemah manda" teriak Nando sambil mengejar Amanda.
Tak peduli dengan Nando, ini memang salah satu caranya untuk mendapatkan Nando. Ia berhenti ditengah jalan yang sepi petang tanpa penerangan lampu sambil berteriak.
"NANDO KALAU KAMU MAU AKU SELAMAT KAMU HARUS JADI MILIK AKU NANDO!" Teriak Amanda dengan tangisnya yang ia buat buat.
"MAN KAMU UDAH MILIKKU MAN. KITA DARI KECIL UDAH SAMA SAMA JADI JANGAN KAYAK BEGINI!"
"TAPI KENAPA? KENAPA KAMU LEBIH MILIH SALSA JADI BELAHAN JIWAMU?! JELAS JELAS AKU DISINI CINTA SAMA KAMU NANDO! APA KAMU NGGAK NGERTI?!"
Nando menghela nafasnya,
"Man aku sayang sama kamu tapi bukan karena aku cinta sama kamu man. Aku sayang sama kamu karena kamu udah ku anggap adik aku sendiri maka dari itu aku mau jagain kamu. Mungkin kamu salah nganggap apa yang udah ku lakuin buat kamu semua ini hanya semata mata aku nganggap kamu adik aku sendiri seperti Ninda. Tapi kenapa kamu nganggapnya seolah olah aku suka sama kamu? Itu salah Man salah"Manda berontak disana sendirian,
"GAK! GAK! LO HARUS CINTA SAMA GUE NANDO! LO JAHAT! JAHAT! GUE BENCI SAMA LO! DAN JUGA LO SALSA!" Jari telunjuknya menunjuk ke arah orang lain, bukan Nando.Nando pun melihat jika ada Salsa disampingnya tanpa diketahui.
"Ngapain lo kesini! Lo udah bikin persahabatan gue sama manda rusak! Lo udah nyakitin dia tau nggak!"
Salsa tercengang,
"Bukan aku yang nyakitin dia tapi dia yang nyakitin aku" Ucap salsa datar tanpa melihat ke arah Nando."Masih bisa ngebela diri lo gitu?! Lo nggak mau ngakuin apa aja salah lo?!"
Kini salsa menatap manik mata Nando dalam dalam dengan amarah yang memuncak.
"HIDUP MATI GUE, GUE GAK BAKALAN NGAKUIN KESALAH GUE KARNA ITU BUKAN SALAH GUE TAPI DIA!" Cukup sudah cukup. Kini kesabaran Salsa sudah menyurut. Dan diakhir kalimatnya ia menunjuk jarinya ke arah Amanda. Nando pun bungkam dengan perkataan Salsa 'Lo gue?' Pikir Nando kenapa? Bisa bisanya ia berkata seperti itu sekian lama tak pernah.
Mata tajam Salsa masih menatap mata Nando. Nafasnya menggebu nggebu hingga dadanya naik turun tak beraturan.
Tin tin!
Salsa dan Nando melihat ke arah jalan. Ada truk besar yang siap landas dengan kecepatan penuh. Disana Amanda juga tak bergerak sama sekali.
"MANDA MINGGIR!" Teriak Nando.
Tanpa basa basi Salsa berlari ke arah Amanda dengan sangat cepat. Mendorongnya ke arah pinggiran jalan, Nando melihatnya hanya tercengang kaget. Kenapa ia melakukan ini? Kenapa ia diam saja.
BRUK!
Klik gambar bintang satu kali di bawah pojok kiri. Hanya satu kali ya jangan dua kali😙
Jangan lupa Comment😗
And follow my acc ya😘Masi banyak Typo bertebaran kesana kemari mohon dimaklumiii😄
Thankss^^
See u next chapter😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Fiksi RemajaBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...