23. 👑BESTIE👑

925 55 29
                                    

Setelah kepergian nando dari kediaman Ariko, merek berdua melangkahkan kakinya untuk masuk me dalam rumahnya.

Bukan, bukan masuk melainkan memencet bel yang ada didepan pintu depan minimals rumah yang besar dan mewah itu.

Tingg tong

Tingg tong

Tingg tong

"Duhh siapa sih sore sore ada tamu" Gerutu ferdi yang sedang menonton TV diruang keluarga.

"Biii...Biii!!" Teriak ferdi.

"Duh si bibi mana lagi" Gerutu nya lagi.

Mau tak mau ferdi harus meninggalkan ruangan itu untuk membuka pintu dan melihat siapa yabg datang.

Ceklekk

"Ehh bebeb Erika..." Ucap ferdi sambil nyengur kuda.

"Hai" sapa erika.

"Masuk masuk" lalu mereka masuk kedalam dan berada di ruang keluarga.

"Duduk dulu deh, gue buatin minuman dulu ya" ucap ferdi.

"Eh eh gak usah kak, kita cuma mau tanya Salsa kok bukan nunpang minum" kara erika membuat intan tertawa keras.

"Bwhahahaa!! Mp-pphh" Erika langsung membekap mulut Intan supaya tak mengeluarkan suara toanya lagi.

"Paan sih rik main bekap bekap" gerutu intan sambil mecucu.

"Di rumah orang nih. Pake urat malu lo kalo dirumah orang" bisik Erika.

"Kak, salsa kemana sih kok gak masuk sekolah terus gak ada surat. Terus kakak tadi juga gak masuk, ada apa?" tanya Erika ceplos.

"Eh cieee tadi nyariin gue juga yaa" gida ferdi membuat erika tak bisa menahan malunya.

"Ishh nanti aja deh pacarannya. Sekarang kan mau cariin salsa" sahut intan

"Salsa sakit semalem dia hampir diculik" kata ferdi singkat.

"Kok bisa kakk?!" Erika mengeluarkan sifat keponya.

"Tanyain salsa aja deh nanti. Dia di kamarnya kalian kesana aja" ucap ferdi diangguki oleh erika dan intan.

Ceklek

"Tidur ya?" jata erika pelan lalu memegang kening salsa.

"Masih panas?" tanya intan.

"Iya tan, gue khawatir, gak bakal gue maafin orang orang yang sakitin salsa!" ucapnya tegas.

"Enghh" salsa mengucek ucek matanya dan melihat dua orang sahabatnya.

"Eh sa udah bangun? kita ganggu ya sampe lo bangun" ucap intan.

"Enggak sih, kalian pada kan suka ganggu aku" katanya lalu mereka bertiga tertawa.

"Kok bisa sih sa" tanya intan melas.

"Bisa aja lah tan orang ada kok nya" lagi lagi salsa dan erika tertawa. Intan hanya cengo tak bisa menyaring perkataan salsa.

"Udah pekoknya jangan dikeluarin gitu" goda erika.

"Ihh paansih kalian tuh ya ngatain sahabatnya sendiri pekok. Pekok bilang pekok lagi" gerutunya sambil melipat kedua tangannya di dadanya.

Lahi lagi salsa dan erika tertawa. Sedangkan intan hanya mencucukan bibirnya.

"Udah udah bercanda doang" ucap salsa.

"Jadi? kenapa bisa sakit? dan kenapa kata kak ferdi semalem lo hampir diculik? emang lo dari mana? kemana? kok bisa?" tanya erika.

"Tanyanya satu satu napa rik, aku kan gatau harus jawab yang mana dulu elahh" dengan memutar bola matanya malas.

SALSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang