Tingg tongg...
Cklekk
"Eh ada nando,mau jalan sama salsa ya?"
"Iya tante" lalu menyulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan laras
"Masuk dulu nak,tante panggilin salsanya dulu" Lalu laras masuk diikuti oleh nando
"Duduk dulu ya tante ke atas dulu panggil salsa" Dibalas dengan anggukan dan senyuman oleh nando
Tak lama seseorang turun dari atas menuju ke bawah. Bukan salsa atau laras melainkan ferdi
"Eh nando ngapain lo kesini?" Tanya ferdi pada nando lalu mendudukkan bokongnya ke sofa
"Gue mau ajak salsa dinner buat permintaan maaf gue kemaren"
"Ohh, maafin gue ya kemaren disekolah dateng dateng gebukin lo hehe" ferdi merasa bersalah
"Gapapa bro maklum,gue juga tau rasanya kok" Nando berbicara seperti mengerti apa yang dirasakan salsa
"Yaudah gue ke dapur ya laper belum makan"
"ok deh" Waktu ferdi pergi datang salsa dan laras yang dibelakang salsa
"Udah lama nungguin ndo?" tanya salsa
"Enggak kok barusan" menjawab dengan tersenyum manis
"Yaudah yuk" ajak salsa supaya tidak pulang terlalu malam
"Tante, nando bawa salsanya ya" sambil mencium punggung tangan laras
"Iya,jangan dibikin nangis lagi kayak kemaren" perintah laras membuat nando merasa bersalah
"Hehe iya tan maaf udah bikin salsa nang-" belum menyelesaikan perkataannya salsa langsung menyela
"Udah ih gausa dibahas lagi, kemaren ya kemaren sekarabg ya sekarang,beda lagi ceritanya" Salsa menggerutu membuat nando dan laras tertawa
"Yaudah ma salsa berangkat ya" laras hanya membalas dengan anggukan saja dan salsa mencium punggung tangan laras.
•••••
"Mau makan apa sayan?" tanya nandi memecahkan keheningan
"Terserah kamu aja ndo penting makan bareng kamu, aku mah manut kamu aja hehehe"
"Kan biasanya kamu yang nentuin tempatnya"
"Sekali kali kamu aja deh" ucapnya tersenyum manis pada nando
Didalam mobil tidak ada satu pun yang bicara. Salsa sibuk dengan handphone nya sedangkan nando melihatnya tersenyum jahil
Ada ide untuk mengerjai salsa. Ia mengerem mendadak membuat salsa tehuyung kedepan dan kaget.
Auto salsa menatap nando dengan tatapan tajamnya matanya mendelik pada nando. Nando tidak takut melainkan malah tertawa melihat ekspresi pacarnya itu
"Nando ihh ngapain ketawa!!" melihat nando tertawa membuat salsa kesal
"Kamu sih ekspresinya lucu banget hahah" ucapnya serata memegangi perutnya karena sakit kebanyakan ketawa
"Kamu ihh maluuu" Lalu memalingkan wajahnya ke arah kaca dekatnya
"Kenapa lihat sana sayang,lihat aku aja sih" goda goda nando lagi
"Udah ihh ayo jalan"
"Jalan kemana sayang" sambil tertawa geli
"Iiih mobilnya jalanin dong ndo keburu malem nihh" ucapnya sebal
"Kan mobilnya gapunya kaki sayang, mana bisa jalan" lagi lagi nando tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
SALSA
Teen FictionBagaimana rasanya melihat orang yang kita sayang lebih menomor satukan sahabatnya? Perempuan lagi. Sakit ngga sih? Yapasti sakit lah, bukan fisik tapi hayati. Jika kalian diposisi Salsa saat ini, apa yang kalian lalukan? Bertahan? Meninggalkan? Atau...