56

2K 159 58
                                    

Setelah seharian menghabiskan waktu bersama.
Tiga pasangan yang sedang menikmati waktu liburan itu sudah kembali ke penginapan.

Sesuai kesepakatan bersama, atau lebih tepatnya kesepakatan para pihak wanita.  Untuk malam terakhir mereka berada di tempat itu, mereka ingin menghabiskan waktu bersama. Pencetus ide, tidak lain adalah Gracia.  Ia ingin menikmati Girls time di malam terakhir ini.
Cindy dan Shani hanya menurut saja ajakan Gracia.

"Makasih ya Otut." Gracia berjinjit agar bisa mencium pipi Okta.

"Dah, Ge!" Ucap Okta sambil melambaikan tangannya. Padahal Gracia hanya berjarak beberapa langkah dari tempatnya berdiri.

"Sini" Cindy mengambil kantong plastik berisi cemilan dan minuman untuk menemani mereka menghabiskan malam.

"Jangan larut malam tidurnya. Besok pagi kita udah berangkat ke bandara buat pulang." Ucap Jinan setelah mengecup kening Cindy.

"Kamu juga." Jinan mengangguk.

Jinan, Cindy, Okta dan Gracia saling melempar pandangan seolah memberi tahu untuk meninggalkan Vino dan Shani berdua saja.

"Yuk Gre!" Cindy menarik tangan Gracia untuk segera masuk ke dalam kamar Shani. Begitupun dengan Jinan. Ia mengajak Okta untuk masuk lebih dulu ke kamar Vino.

"Kenapa?" tanya Vino dengan nada lembut.

Sejak tadi Shani tidak ingin melepaskan genggaman tangannya dan menatapnya seakan ingin mengatakan sesuatu.

"Cindy bilang, kita pulang besok?" Vino mengangguk.

"Aku mau disini"

"Kita pulang sebentar. Papa, Mama sama Mami pengen ketemu kita. Nanti kita kesini lagi rame-rame, sama Mama, Papa, Mami, Okta, Gracia, Jinan dan Cindy."
Wajah sedih Shani langsung hilang begitu mendengar ucapan Vino.

"Sekarang kamu sama mereka ya?" Shani mengangguk.
Vino memegang kedua bahu Shani, lalu mencium kedua pipi Shani dan terakhir Vino mengecup kening Shani. Ia tau Shani juga menginginkan hal itu. Karena ia terus memperhatikan kedua sahabatnya itu.

"Kamu dapat lebih banyak dari Gracia  sama Cindy." Shani tersenyum senang.

"Masuk sana. Nanti makanan kamu dihabisin Gracia."
Shani langsung melotot.

"Coklat aku!"
Tanpa berpamitan pada Vino, Shani langsung berlari untuk menghampiri Gracia yang sudah lebih dulu masuk dengan sekantong plastik coklat miliknya.

~~~

Didalam kamar Shani. Para gadis itu benar-benar menikmati waktu mereka.
Mengobrol santai ditemani cemilan yang sebelumnya sudah dibeli, bercanda dan tertawa bersama.
Shani dan Gracia yang paling terlihat bersemangat. Sedangkan Cindy?  Ia lebih banyak memperhatikan keduanya.
Banyak hal baru yang Shani pelajari malam ini bersama dengan Cindy dan Gracia. Salah satunya adalah bermain adalah membuat Video.

"Ayo Shan, kayak yang aku ajarin tadi ya? Pokoknya bikin muka jelek aja, yang terakhirnya muka lucu gak apa-apa." ucap Gracia. Ia mengarahkan kamera pada Shani dan memberikan tanda kapan saat Shani harus menunjukkan ekspresinya.

"Satu.. Dua.. Tiga!"

*Mampus lu semua! Gue gak mau gesrek sendirian. Awalnya gue cuma mau masukin foto doang. Hasil ss dari video itu. Tapi ternyata udah ada videonya di youtube. YA UDAH, SEKALIAN AJA. BIAR YANG BACA GAK FOKUS!"

Dia, Shani kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang