64

991 107 44
                                    

Pagi hari, Vino mengantarkan Shani ke tempat kerjanya sebelum ia menuju kantor. Disana sudah ada Gracia dan Brielle yang menunggunya.

"Kalau kerjaan aku udah beres, aku langsung kesini. Nanti aku bawain ice cream yang banyak."

"Yeey, makasih. Aku juga mau kerja"

Vino menahan tangan Shani tepat sebelum istrinya itu keluar dari mobil.

"Tunggu, Shan"

Tiba-tiba perbincangan Vino dan Papa nya malam itu kembali terngiang-ngiang di pikirannya.

"Kenapa?"

"Kalau kamu capek jangan dipaksain ya" ucap Vino dengan lembut.

"Iya, Papa juga bilang itu tadi"
Vino tersenyum.

"Semangat sayang" Vino mengecup kening Shani. Membuat Shani tersenyum lebar. Ia sangat menyukai ketika Vino menciumnya seperti itu.

Shani keluar dari mobil dengan perasaan gembira. Senyum lebar yang menghiasi pagi ini, membuat Gracia dan Brielle pun ikut senang. Akhirnya Shani kembali seperti semula.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Shani merasakan perubahan mood yang cepat seperti itu. Sudah semingguan ini, tapi kadang ia masih bisa kembali seperti semula dengan sendirinya. Berbeda seperti kemarin.

Vino baru pergi setelah memastikan Shani sudah masuk.
Selama perjalanan ia memikirkan kembali percakapannya itu.

"Astaga.. Tahan, sabar.. Vino, ini masih dijalan, sabar" ucap Vino pada dirinya sendiri. Ia harus tetap fokus agar bisa sampai tempat tujuan dengan selamat.

Setiba dikantor, Vino tersenyum karena melihat sahabatnya sudah menunggunya disana.

"Kita ngobrol diruangan gue"

"Kayaknya perting banget deh, Vin. Awas aja lo kalau malah bercandaan."

Ketika sudah berada didalam ruangan Vino. Ia langsung menyuruh Okta duduk.

"Jadi? Lo mau bahas apa?"

"Tentang Shani"

"Kenapa? Gak betah sama kerjaannya?"

"Bukan gitu, gue ngomong sama Papa semalam. Dan kata Papa gue sih... Dia nyuruh gue bawa Shani periksa"

Okta semakin tak mengerti kemana arah pembica Vino.

"Shani sakit?" Vino menggeleng.

"Mama bilang ke Papa kalau gue kudu bawa Shani ke dokter... Bentar, Ta"

Mendengar notifikasi dari ponselnya. Vino pun menghentikan obrolan nya dengan Okta.

Ternyata chat dari Gracia.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia, Shani kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang