52

2K 183 48
                                    

Sambil menunggu Vino menyelesaikan pembayarannya, Okta memilih untuk membuka instagram pribadinya dan melihat gambar yang baru saja di upload kekasihnya.

"Loh, lo bilang Shani lagi sama tante Shania. Ini Shani lagi sama Gracia"

Vino mendekatkan wajahnya ke layar ponsel Okta yang menampilkan foto Shani dan Gracia

Vino mendekatkan wajahnya ke layar ponsel Okta yang menampilkan foto Shani dan Gracia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bukan tempat yang waktu itu bukan sih? Yang kita makan siang bareng Jinan juga." Okta mengangguk.

"Emang itu tempatnya, gue juga tau tempat itu dari Gracia kok."

"Shani make-up cantik banget, lo kudu hati-hati Vin. Jagain cewek cakep itu repot, Gracia yang lemot gitu aja jaganya minta ampun. Selalu ada aja cowok yang coba deketin dia." Ucap Okta sambil melihat ke layar ponselnya lagi. Ia suka dengan style rambut Gracia, meski ia jauh lebih suka jika Gracia membiarkan rambutnya lurus terurai.

"Kalau dipikir-pikir, cocok nih berdua temenan. Sama-sama suka makan, liat dong muka bini lo Vin"

Vino kembali memukul kepala Okta yang menertawakan Shani.

"Gak usah banyakan tawa lo, cepetan kita pergi. Itu tempat mereka makan gak jauh dari sini. Kalau gue ketahuan bisa ancur rencana gue."

"Iya, iya Boscil. Takut bener, santai aja lah. Gak liat itu pesenan mereka banyak gitu, makannya pasti lama lah"

Vino tidak membalas ucapan Okta, ia tetap melangkah untuk melakukan rencananya yang lain. Masih banyak yang harus ia kerjakan, setelah ini ia harus menemui Jinan yang membantunya untuk meyiapkan tempat tempat dimana ia akan melamar Shani.

Meski Jinan terlihat cuek dan seperti tidak paham dengan hal-hal romantis, tapi sebenarnya tidak seperti itu.
Vino sudah melihat dan video rekaman ketika Jinan melamar Cindy. Jinan menyiapkan semuanya dengan sangat sempurna. Mulai dari tempat, makanan dan suasana yang tercipta benar-benar sangat sempurna.

Jinan menyewa satu restorant untuk malam itu, padahal ia hanya menggunakan rooftop nya saja.
Menyewa pemain musik untuk menciptakan suasana lebih romantis lagi.

Sama halnya dengan Jinan, Okta pun tidak kalah romantis dari Jinan. Ia mengajak Gracia ke Jepang hanya untuk melamarnya seperti keinginan Gracia. Awalnya Gracia hanya menjawab dengan asal ketika Okta menanyakan ia ingin dilamar seperti apa?
Gracia mengatakan jika ia suatu hari nanti ingin dilamar di Jepang saat musim semi, dan Okta benar-benar melakukannya.

Karena itu Vino percaya jika mereka membantunya.

Sementara itu, dilain tempat. Dua orang wanita sedang tertawa bahagia mengobrol sambil menikmati makanan yang enak.

"Jadi gitu Shan, Vino bakal seneng banget kalau kamu jawabnya gitu." Ucap Gracia 

"Makasih Gre, udah kasih tau aku caranya bikin Vino seneng." Ucap Shani. Ia akan mengingat semua yang Gracia ajarkan padanya.

Dia, Shani kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang