❤Kenangan Buruk Kiran

19 5 0
                                    

Aku terbangun tepat di tengah malam, di saat orang-orang telah tertidur, aku melihat sekeliling, gelap... Aku tak bisa melihat.. Mama.. Aku tak bisa melihat... Mama.. Bantu aku menembus kegelapan ini.. Mama... Tolong....

Tiba-tiba Kiran terbangun dari mimpinya.
Aku dimana ini.. Batin Kiran
"Kiran.. Kamu sudah sadar?" Tanya mama kepadaku.
"Mama.. Maa.. Kiran takut sendirian maa.. Kiran takut gelap.. " Kataku sambil memeluk mama.
"Tidak-tidak.. Mama disini.. Kamu akan baik-baik saja.. " Kata mama sambil menangis.

Hari ini, kenangan buruk itu kembali lagi. Entah apa yang diinginkan kenangan itu.. Tapi yang aku tahu.. Aku tak pernah ingin memiliki kenangan itu lagi.

~~~~

Hari ini hari Rabu, hari ke dua aku terbaring di rumah sakit. Kepalaku masih berdenyut. Setiap malam aku selalu memimpikan kenangan buruk itu. Kenapa aku selalu bermimpi jika aku buta? Tapi kenapa aku masih bisa melihat sampai sekarang?.. Astaga.. Apa arti kenangan buruk atas mimpiku itu.

"Kiran.. Kamu udah sadar? " Tanya Ghea yang tiba-tiba membuyarkan lamunanku.
"Udah.. Tapi masih lemes.. Hehe. " Kataku dengan wajah cemberut yang dibuat-buat.
"Idih.. Jijiknya.. Haha. " Kata Ghea sambil mengambil kursi dan duduk disamping kasur ku.
"Ran.. Aku kangen kamu.. " Kata Ghea sambil memelukku.
"Sama nih... Aku juga.. " Kataku sambil memeluk Ghea dengan kuat.
"Ghey, kamu mau tahu gak.. Sebenernya.. Dulu aku punya kakak loh.. " Kataku ingin membuat Ghea penasaran.
"Masa sih? " Tanyanya seakan tidak percaya.
"Ya udah kalo gak percaya.. Aku gak rugi kok.. "
"Aduhhh... Ya udah deh.. Percaya.. " Kata Ghea sambil mencubit pipiku.

Sebenarnya aku kesal dengan Ghea.. Tapi aku kangen sekali bercanda dengannya.
"Kakak ku.. Meninggalkan ku sendiri sekarang... Ia hanya ingin aku membahagiakan mama dan papa.. Maka dari itu.. Kesehatan ku sangat di utamakan. Karna mama dan papa.. Takut kehilangan lagi.. Dan.. Mama itu berbohong jika aku anak semata wayangnya. Dia masih punya anak.. Walau anak tiri.. Kakakku berkorban untukku.. Dengan mendonorkan matanya untukku.. Sampai-sampai dia meninggal.. Karna saraf otaknya yang rusak akibat donor mata itu.. Sampai sekarang.. Aku mencintai papa.. Karna aku tahu.. Papa sangat terluka.. Papa juga tak pernah memaksa kehendak padaku.. Sedangkan mama.. Selalu ingin semua seperti kehendaknya.. " Kataku panjang lebar.
"Emm.. Maaf ya Ran... Aku hanya bisa mendampingi kamu saja.. Dan mendoakanmu.. Aku tahu kamu sangat merasa bersalah.. " Kata Ghea sambil menahan tangis..
"Ya gak apa-apa. Aku juga sering mimpi jika aku buta.. " Kataku sambil meneteskan air mata.
"Hemm.. Jangan gitu la.. Itu hanya mimpi kali. Kok diambil hati sih. " Kata Ghea protes.
"Haha.. Iya-iya.. Kok kamu nangis? " Tanyaku heran.
"Karna ceritamu menyentuh hati kecilku.. " Kata Ghea lebay.
"Apaan sih.. Lebay! " Kataku sambil menarik lengan bajunya.
"Jangan tarik-tarik dong.. Nanti pecah gimana? Nanti aku dikira orang gilaaa... " Kata Ghea kesal.
"Kan memang udah gila.. " Kataku sambil tertawa.
"Iihh.. Dasar ya.. Haha.. " Kata Ghea sambil mencubit pipiku.

Aku dan Ghea tertawa bersama.. Entah lelucon apa saja yang kami ucapkan.. Sampai waktu mulai sore..

"Aku pulang dulu ya Ran.. Jaga pola makan dan cepat sembuh sahabatku tercinta.. " Kata Ghea sambil memeluk.
"Iya sahabatku.. Aku kangen kamu.. Sampai jumpa.. Malam nanti chattingan ya.. "
"Iya.. Bayy.. Aku juga kangen kamu.. Sampai jumpa juga.. "

Aku melihat Ghea pulang dengan hati-hati. Tiba-tiba pintuku terbuka.

"Angga? " Tanyaku heran.
"Emm.. "
"Kenapa Ga? "
"Aku mau ngomong sesuatu.. Tapi.. Kamu udah sembuh belum? "
"Belum sepenuhnya.. Tapi udah segeran kok dikit.. Kenapa? Ngomong aja kali.. Santai.. "
"Sebenarnya... Aku suka sama kamu Ran.. " Kata Angga dengan gugup.
"Ya.. Terus? "
"Kamu mau jadi pacar aku? "
"Emm.. Tapi Angga.. Aku masih mau ngejar cita-cita aku.. Jadi.. Aku ingin kamu menunggu aja ya.. Walau tanpa kepastian.. " Kataku dengan hati berat.
"Emm.. Iya.. Aku ngerti kok.. Aku pulang dulu. " Kata Angga pamit.
"Oke."

Skip dulu ya...
Penasaran atau tidak sama cerita selanjutnya.. Terus ikuti ya.. 😀

SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang