...
Disuatu pagi, dimana hari ini hari pertama masuk sekolah.. Dan Kiran sudah memasuki kelas 11.Tapi, dikelas sebelas inilah dia menemukan banyak keresahan karna bingung akan memilih siapa.
...
"Kirannn." Teriak Elena sambil berlari kecil dengan raut wajah kelelahan.
"Eh, kamu kenapa? " Tanyaku dengan raut wajah bingung.
"Aku, aku dikejar Ghea. " Ucap Elena sambil menunjuk ke arah Ghea yang berlari ke arah kami.
"Eh, huh, huh.. Capek, astaga, Lena lariinya cepet banget " Ucap Ghea sambil sedikit berjongkok.
"Astaga, kalian ngapain. " Tanyaku bingung.
"HAPPY BIRTHDAY PRINCESS KIRAN!" Teriak mereka bersamaan sambil tersenyum puas.
"Astaga.. Kalian ini, " Kataku sambil menepuk dahiku.
"Eh, loh.. Itu apa, siapa namanya. Aku lupa. " Kata Elena sambil mencoba mengingat sesuatu.
"Maksud kamu Angga? " Tanya Ghea sambil mengerutkan dahinya.
"Iya, loh katanya mau bareng ngucap ke Kiran. " Kata Elena sambil melihat kesembarang arah mencari Angga.
"Astaga, palingan dia malu, " Kata Ghea sambil terkekeh.
"Aiss, Ngomong-ngomong, tumben kalian tahu ulang tahun ku. " Kata Kiran sambil berjalan pelan ke arah kelas.
"Sebenarnya aku sih kurang tahu, karna lupa tanggal. " Kata Ghea sambil menggaruk siku tangannya.
"Aku sih.. Tahu lebih banyak karna Angga, " Kata Elena sambil terkekeh pelan.
"Yah.. Kok Angga sih.. Jadi kalian gak begitu ingat? " Tanyaku sambil tersenyum.
"Gak begitu juga.. Sih.. Tapi ingat. " Kata Ghea.
"Betul itu. " Kata Elena.Kami pun ngobrol bersama di perjalanan untuk menuju kelas kami. Aku bahagia karna Elena bisa bersama lagi denganku dan Ghea nyaman berteman bersama Elena.
----
Ketika sampai di kelas, dimeja ku ada sebuah kotak kecil yang aku juga tidak tahu punya siapa.Aku mencoba membuka, tapi aku belum mau, karna pasti ada jebakan.
"Loh kenapa kotaknya di liatin aja? " Tanya Ghea bingung.
"Sayang aja tuh.. Nanti udah koyak. " Kataku sambil menyimpan kotak itu ke dalam tas.
"Kira-kira siapa yang ngasih ya.. " Ucap Ghea dengan penuh rasa penasaran.
"Gak tahu tuh. " Kataku sambil mengeluarkan buku-buku.Ghea pun berhenti bertanya karna wali kelas baru kami telah masuk ke kelas dan berbicara panjang lebar.
----
Ketika pulang sekolah, Ghea dan Elena punya ide untuk makan bersama di sebuah cafe dekat sekolah dan Kiran menyetujuinya."Eh, kalian pesan apa? " Tanya Ghea sambil mengambil buku daftar menu.
"Pesan apa aja, kalo bisa di samain. " Kata Elena lalu duduk di kursinya.
"Iya. Aku setuju kata Lena. " Ucapku seraya tersenyum kearah Ghea.
"Ya udah. Ini, udah aku tulis. Pesan ini ya. " Kata Ghea sambil menyodorkan kertas menunya.
"Iya. Siapa yang pesen? " Tanya ku bingung.
"Aku aja la.. Aku sekalian olahraga jalan. " Kata Ghea sambil terkekeh.
"Ya udah.. Hati-hati. " Kataku sambil membentuk tanda ok.----
Di suatu kafe dimana Angga juga sedang berkumpul bersama Nichol dan Steven.
"Bro, lo gak temenan lagi tu sama Kirana? " Tanya Steven sambil meminum minumannya.
"Emangnya kenapa? " Tanya Angga sedikit curiga.Apa dia tahu gue lagi pura-pura? Batin Angga.
"Nggak bro, gue tu cuma mau deketin Kiran lagi. Cuma kayaknya kita ada pengganggu deh. " Kata Steven sambil melirik kearah Nichol.
"Iya nih, si sahabat Kiran balik lagi dari koma panjangnya. Haha. " Kata Nichol sambil tertawa.
"Iya, ganggu banget orang lagi mau bales dendam. " Kata Steven sambil menggenggam tangan kanannya sekuat mungkin sampai meja yang kami tempati bergerak.
"Ya.. Tapi jangan emosinya luapin ke gue dong. " Kata Angga mencairkan suasana yang mencekam ini.
"Ya.. Gue mau minta tolong sama lo Angga, tapi gue masih ragu ama lo. Kayaknya lo masih deket deh sama Kiran. " Kata Steven sambil menatapku.
"Eh, gue.. Gak kok. Gue gak deket lagi ama Kiran, sumpah bro. " Kata ku meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE
Fiksi RemajaSeorang gadis yang terjebak dalam cinta 3 orang pria yang tulus mencintainya, berharap akan membalas, tapi dia pergi begitu saja dan meninggalkan bekas untuk ketiga pria tersebut. kembali pun tak ada gunanya, ia menyesal telah menyakiti orang-orang...