Setelah Kiran sembuh dan sehat kembali, dia menjalankan harinya tanpa ada teman satu pun.
Ghea yang pergi untuk operasi papanya. Elena yang menghilang entah kemana. Yang tiba-tiba tak muncul kembali. Angga yang menghindar karna sifat Kiran yang tidak peduli.
"Kiran, kamu udah mau masuk sekolah belum.. Masih sakit? " Tanya Melisa mama Kiran sambil memegangi kepala putrinya.
"Maa, Kiran belum mau masuk ya. Teman-teman Kiran aja pergi entah kemana. Kiran gak sanggup ma.. Kiran selalu di bully di sekolah ma.. " Ucap Kiran dengan sedikit isakkan dan tangisan.
"Kiran. Kamu harus tetap tegar nak. Mereka pasti kembali. Kamu juga harus introspeksi diri.. Selama ini kamu peduli sama mereka? " Tanya mama Kiran.
"Ma.. Kiran udah jahat sama mereka. Kiran ngejauhin mereka ma.. " Ucap Kiran lalu memeluk mamanya.
"Itu.. Itu alasan mereka Kiran. Mereka mengira kamu butuh waktu sendiri. " Ucap mama Kiran sambil mengelus rambut putrinya yang memang membutuhkan kekuatan untuk saat ini.
"Iya ma.. Kiran paham sekarang. Ini salah Kiran.. " Ucap Kiran sambil tersenyum.
"Gak salah kamu juga.. Cara mereka membuat kamu tersadar itu yang salah juga. Jadi kalian sama-sama salah. " Ucap mama Kiran sambil melepaskan pelukan dan mencubit pipi putrinya.
"Ish, mama.. Sakit tau. Eh, bentar ma.. Kiran hapus air mata dulu ya. " Ucap Kiran sambil mengelap air matanya.
"Ya sudah. Mama mau nyiapin makanan dulu ya.. " Ucap mama Kiran lalu pergi ke dapur.
"Oke ma.. Tapi Kiran masih mau libur.. Boleh kan? " Tanya Kiran.
"Iya boleh. " Ucap mamanya dari arah dapur.Kiran pun tersenyum, mamanya sangat memahaminya. Bahkan sebagai anak semata wayang, inilah yang Kiran paling takutkan. Kiran yang lemah, tidak bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Cling, cling, cling.
Ada 3 pesan masuk di telepon kiran. Lalu Kiran membuka dan menemukan nomor tak di ketahui tiba-tiba mengirim pesan kepadanya.Hai. Kamu udah sembuh?
Siapa ya?
Kamu gak kenal?
Gk.
Astaga, sakit hatiku.
Siapa sih. Gak jelas!
Ini aku Nathan, ini Kiran kan?
Iya. Oh.
Iya Kiran cantik.
Oh
Kamu rumahnya dimana?
Aku mau jenguk nih.Siapa anda?
Nanya rumah segala.Saya adalah calon pacar anda.
Hah?!?
Gak percaya? Tanya aja sama mama kamu.
Masa sih. Boong.
Haha. Ya udah deh sayang, aku jalan nih ke rumah kamu ya.. Soalnya papa aku mau jenguk calon menantunya.
Hah?!
Gak jelas!Ya udah.. Gpp kok.. Sampai jumpa nanti cantik. Haha.
Berisik!
Kiran pun langsung menonaktifkan pesan itu.
Apa-apaan dia bilang kalau aku calon pacarnya. Baru aja kenal pas kelas 10. Baru kelas 11 gak taunya muncul lagi dan tiba-tiba chat. Astaga.. Batin Kiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE
Teen FictionSeorang gadis yang terjebak dalam cinta 3 orang pria yang tulus mencintainya, berharap akan membalas, tapi dia pergi begitu saja dan meninggalkan bekas untuk ketiga pria tersebut. kembali pun tak ada gunanya, ia menyesal telah menyakiti orang-orang...