9. Nadora

2.7K 237 36
                                    

Jihoon—seorang komposer sekaligus penyanyi muda yang kini bekerja di bawah naungan SVT Entertainment itu tengah disibukkan dengan kegiatannya mengaransemen lagu untuk konsernya beberapa bulan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon—seorang komposer sekaligus penyanyi muda yang kini bekerja di bawah naungan SVT Entertainment itu tengah disibukkan dengan kegiatannya mengaransemen lagu untuk konsernya beberapa bulan lagi.

Ia beberapa kali mengurut pangkal hidungnya akibat pening yang menjalar. Pusingnya bukan main. Sudah beberapa hari ini ia tidak bisa tertidur nyenyak dan hanya bisa tidur beberapa jam saja. Matanya mulai lelah terus menatap komputer di depannya. Hingga akhirnya ia memilih untuk membaringkan tubuhnya sebentar di sofa yang berada di studionya.

"Ah..." desahnya lega ketika bisa merasakan empuknya sofa tersebut. Punggungnya terasa sakit akibat terlalu lama duduk di kursinya itu.

Belum sempat ia memejamkan matanya, bunyi dari ponselnya terdengar. Ia berdecak ketika mendengar alunan musik yang terdengar dari ponselnya. Mengganggu; begitu pikirnya. Namun, perasaan jengkel itu lenyap ketika melihat siapa yang meneleponnya.

Kwon Soonyoung.

Senyum indah terpatri di bibirnya. Sesegera mungkin ia mengangkat panggil dari sang pujaan hati. Tak bisa dipungkiri, Jihoon sangat merindukan kekasih bodohnya itu. Sangat merindukannya.

"Halo," sapa Jihoon terlebih dahulu.

"Hai, Sayang..." balas Soonyoung dari seberang sana.

"Bagaimana harimu?"

Jihoon merengek lucu ketika mendengar pertanyaan kekasihnya. "Buruk, Soonyoung–ah..." rengeknya.

Tertangkap oleh pendengaran Jihoon kekehan manis dari seberang sana yang sangat ia rindukan. "Kenapa, Sayang?"

"Tadi, ya, aku lupa menyimpan lagu yang aku aransemen ulang, terus hilang. Jadi, aku harus membuat ulang, Soonyoung–ah..." keluh Jihoon yang agak sedikit kesal juga jika terdengar dari nada bicaranya.

"Lain kali hati-hati, ya, Sayang..."

Semakin saja Jihoon cemberut mendengarnya. Jihoon kira Soonyoung akan menyemangatinya atau apa, tapi seolah ikut menyalahkan keteledorannya. "Ish, kenapa aku lagi yang disalahkan coba," tuturnya.

"Tidak menyalahkanmu, Sayangku... Iya, aku salah mengatakannya, maafkan aku, ya? Jangan cemberut sekarang. Ayo, tersenyum dulu."

Soonyoung memang paling tahu soal Jihoon. Ia pun bahkan tahu segala kebiasaan Jihoon termasuk sering mencebikkan bibirnya kalau kesal. Mendengar penuturan kekasihnya itu Jihoon pun akhirnya menyunggingkan senyumnya. Jantungnya berdetak kencang ketika ketahuan ia sedang cemberut oleh Soonyoung.

STRAWBERRY SHORT CAKE | SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang