[WARNING] : M-PREG
.
.Jihoon mengerang ketika merasakan sakit di punggungnya yang akhir-akhir ini sering ia rasakan. Maklum, faktor usia kehamilannya yang mulai menginjak bulan ketujuh—nyaris delapan. Beban ia tanggung beberapa bulan terakhir ini semakin memberat seiring perkembangan janin yang ada di dalam perutnya.
Dinginnya keramik menyapa telapak kaki Jihoon yang telanjang. Lelaki itu melangka ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan menggosok giginya terlebih dahulu. Jihoon juga sempat kebingungan ketika bangun tadi tidak menemukan sang suami yang biasanya masih tidur menemaninya. Jihoon tidak ambil pusing sebab kemarin Soonyoung bilang kalau dia ada beberapa pasien untuk konsultasi padanya.
Soonyoung adalah seorang psikiater di rumah sakit besar di Kota Seoul yang jabatannya di sana ada sebagai Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang. Sementara itu, Jihoon sendiri adalah seorang dokter anak di tempat Soonyoung bekerja. Namun, karena Jihoon sedang hamil besar sekarang, jadi Soonyoung memintanya untuk menutup mengambil cuti lebih awal sebab Soonyoung sendiri tidak tega melihat Jihoon yang harus membawa beban berat dalam perutnya setiap hari dan harus naik ke lantai lima setiap harinya.
Kisah cinta mereka sendiri berawal dari pertemuan mereka di rumah sakit yang kini menjadi tempat Soonyoung bekerja. Jihoon di sana adalah dokter spesialis anak sebelumnya, sedangkan Soonyoung sendiri adalah psikiater baru yang dipindahtugaskan dari cabang rumah sakit yang berada di Kota Hwaseong menjadi ke rumah sakit pusat, yaitu di Kota Seoul. Kinerja Soonyoung yang begitu memuaskan dan juga kecerdikannya ketika mendalami sebuah kasus membuatnya terkenal akan otaknya yang cemerlang. Karena ketenarannya yang memiliki status sebagai psikiater bagus itu yang membuat ia ditarik ke pusat untuk meneliti kasus-kasus yang lebih beragam lagi. Tenaga kerja orang seperti Soonyoung sangat diperlukan di pusat saat ini sebab mereka baru saja kehilangan psikiater hebat mereka akibat kecelakaan tunggal beberapa bulan sebelum Soonyoung ditarik ke pusat.
Sementara itu, Jihoon sendiri adalah seorang dokter spesialis anak yang juga tak kalah terkenal. Rumah sakit tersebut bahkan terkenal karena memiliki dokter-dokter spesialis anak terbaik di Kota Seoul. Keramahan dokter-dokter di sana membuat para pasien yang datang merasa nyaman. Salah satu dokter kesukaan anak-anak adalah Dokter Lee Jihoon. Katanya Dokter Lee baik karena suka memberi cokelat enak atau memberi boneka lucu untuk para pasien mungilnya. Selain itu, wajah Jihoon yang juga bisa dikatakan baby face membuat ia sangat digandrungi oleh ibu-ibu bahkan para ayah yang telah memiliki anak. Kata mereka, anak-anak mereka kalau sudah disentuh oleh Dokter Lee penyakitnya mendadak hilang. Pun karena sifat Jihoon yang tergolong pandai dalam membujuk anak dengan cara lembut itu semakin membuatnya tenar di kalangan para orang tua. Pemberitaan dari mulut ke mulut soal kepiawaian seorang Dokter Lee dalam membujuk anak pun semakin melebar hingga akhirnya ia pun membawa rumah sakit tempatnya bekerja pada kesuksesan besar pada masa itu.
Soonyoung dan Jihoon memang cinta lokasi. Pertemuannya di taman rumah sakit ketika Jihoon sedang duduk beristirahat dan juga Soonyoung yang memang dasarnya sudah cinta pada pandangan pertama itu berjalan santai ke arah Jihoon. Jihoon bahkan masih ingat bagaimana Soonyoung mendekatinya untuk pertama kali dan itu benar-benar lucu menurut Jihoon.
"Kau Dokter Lee Jihoon yang spesialis anak terbaik di sini itu, ya?" tanya Soonyoung yang membuat Jihoon terkekeh pelan.
"Kenapa harus bertanya?" kata Jihoon. Lelaki yang bertubuh mungil itu menunjuk ke arah tanda pengenal miliknya. "Kau pasti melihat dari sini, bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY SHORT CAKE | SoonHoon
FanfictionEdisi duet maut dan lainnya Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada kesamaan nama, tempat atau alur cerita, itu adalah...