Pagi itu, seperti biasa seorang lelaki bertubuh tinggi nan atletis itu pergi menuju tempatnya biasa latihan taekwondo. Kwon Soonyoung namanya, si penyabet gelar atlet terbaik tiga kali berturut-turut dibidang kyorugi atau sparring dalam kejuaraan yang diselenggarakan langsung oleh World Taekwondo Federation. Soonyoung juga salah satu atlet andalan dari unit mereka-—SEVENTEEN Taekwondo Club. Selain atlet, dia juga terkenal sebagai salah satu mahasiswa populer di Pledis University dari jurusan performing arts and sports.
Melihat kepiawaiannya dalam bela diri itu membuat dirinya ditarik untuk menjadi atlet nasional. Namun, menjadi seorang atlet yang banyak dikagumi karena salah satunya adalah paras tampannya tidak membuatnya besar kepala. Ia bahkan rela mengajarkan anak-anak kecil di tempat latihannya tanpa mengeluh kesusahan atau apapun. Kecintaannya pada bela diri tersebut seperti mendarah daging.
Selain itu, kepribadiannya yang supel dan humoris itu membuatnya memiliki banyak teman dan penganggum. Tak sedikit wanita dan pria yang menggaguminya, tetapi apa daya, hatinya sudah berlabuh pada sosok mungil kesayangannya yang kini tengah mengenyam pendidikannya di perguruan tinggi di Seoul yang juga satu universitas dengan Soonyoung, yaitu Pledis University dengan jurusan seni musik.
Tidak jarang, bahkan terlampau sering Jihoon pergi ke tempat latihan Soonyoung untuk sekadar menemaninya latihan. Bahkan orang tua dari atlet muda lain, instruktur latihan, sampai ke anak-anak kecil di tempat latihan Soonyoung tahu kalau si mungil berparas manis nan menggemaskan itu kekasih hati dari Kwon Soonyoung, si atlet kebanggaan mereka.
Hari ini, tepat seminggu sebelum kejuaraan yang diselenggarakan oleh kukkiwon akan dimulai. Pelatihanya meminta untuk ia ikut turun dipertandingan bergengsi tersebut untuk membawa nama klubnya. Soonyoung langsung mengiyakan tanpa pikir panjang. Namun, hal buruknya adalah ia belum memberitahu Jihoon soal ini sebab Soonyoung tahu Jihoon akan marah.
Cedera di kaki Soonyoung belum sepenuhnya pulih. Kejuaraan terakhir yang Soonyoung ikuti meninggalkan cedera yang cukup parah, yaitu robeknya sebagian ligamen lutut anteriornya. Pria itu bahkan tidak diperbolehkan latihan untuk waktu yang cukup lama.
Hari ini mungkin terhitung sebagai satu bulannya Soonyoung baru diperbolehkannya latihan lagi, tetapi tetap tidak boleh terlalu berat. Maka dari itu Jihoon selalu menemaninya latihan tanpa absen satu bulan ini, kalau-kalau Soonyoung nakal, Jihoon bisa memukul kepalanya itu.
Tetapi, sepertinya kenakalannya yang mengambil penawaran untuk turun di kejuaraan selanjutnya adalah kenakalan yang Jihoon tidak tahu dan tunggu saja sampai Jihoon tau.
"Sabeum!" pekik salah satu perempuan mungil bernama Areum. Bocah manis itu menghampiri Soonyoung yang baru saja datang.
"Halo, Cantik..." balas Soonyoung yang langsung menggendong bocah itu yang sudah lengkap memakai seragamnya.
"Sabeum, Areum sudah bisa mengangkat tinggi kaki Areum," ujarnya begitu lucu.
"Oh, iya? Coba sabeum lihat."
Bocah itu segera berdiri di depan Soonyoung dan mengangkat kakinya tinggi. Walaupun belum bisa lurus, tetapi itu sudah menjadi pencapaian yang baik.
"Wah, Areum hebat!" puji Soonyoung seraya mengacak-ngacak rambut panjang bocah mungil itu.
"Areum memang hebat, Sabeum." Nada bicaea bocah mungil itu seolah ia bangga pada dirinya. Bahkan ia sampai menepuk-nepuk dadanya bangga yang justru membuat Soonyoung gemas sendiri.
"Areum, sabeum mau berganti pakaian dulu, ya. Kau bermainlah dengan yang lain, setelah ini baru kita mulai latihan, ya..."
Anak itu segera bergabung kembali pada anak-anak kecil yang masih asyik bermain di ujung tempat latihan. Sementara itu, Soonyoung melangkahkan kakinya ke arah tempat berganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAWBERRY SHORT CAKE | SoonHoon
FanfictionEdisi duet maut dan lainnya Disclaimer: Seluruh Karakter milik Tuhan YME, pribadi dan Pledis Entertainment selaku agensi. Semua isi dari fiksi ini adalah hasil dari tulisan penulis. Adapun jika ada kesamaan nama, tempat atau alur cerita, itu adalah...