16

258 29 0
                                        

I'm becoming weird.

You can't go to the peak by being normal, baby.

Boyz With Fun - BTS

lega.

Itulah yang Jin rasakan ketika dirinya sudah keluar dari toilet pria itu. Namun ketika dirinya tengah berjalan kembali kearah restoran, netranya mendapati Yara tengah berjalan keluar dari restoran itu. Wow, sepertinya Dia makan di restoran yang sama dengan Yara sedari tadi.

Tapi sepertinya Yara tidak sendirian, Ada seorang Pria mengikutinya dari belakang. What? Kali ini apalagi? kenapa Yara slalu diikuti oleh pria-pira tidak tau diri seperti itu? Tapi Jin tidak heran kenapa banyak laki-laki semacam itu yang menggoda Yara. Paras cantik dan tubuh semampai idaman para lelaki memang slalu menggoda jiwa dan raga. Memang, Seiring berjalannya waktu Jin mulai mengakui kebenaran yang ada.

Lantas Jin memicingkan netra guna dapat melihat jelas apa yang sedang Namja itu lakukan pada Yara. Jangan tanya sekarang Jin berada dimana, di balik sudut dinding dengan kepala yang sedikit Dia munculkan guna melihat kejadian itu.

Dan kini irisnya dapat melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri bahwa Yara sedang ditarik entah kemana perginya. Tanpa bertele-tele lagi, Jin membuntuti mereka diam-diam. Benar-benar mencurigakan. Bagaimana kalau misal pria itu seperti pria mabuk yang waktu itu Ia temui?

Jin berjalan mengendap-endap agar tidak menarik atensi manusia yang sedang Ia ikuti. Sebelum ketika dirinya sedang berjalan, tiba-tiba saja pria dan wanita itu berhenti. Astaga, Mana disini tidak ada tempat persembunyian yang pas, sekarang apa yang harus Jin lakukan? Manik Jin memutar ke kanan dan kekiri mencari tempat persembunyian yang pas untuknya.

Namun saat bola mata Jin mengarah kedepan, Yara melihat keberadaannya. Oke bagus. Sepertinya Jin sedang tertangkap basah sekarang. Tuhan, semoga dosa Jin tidak bertambah setelah ini sebab diam-diam membuntuti orang.

Jin semakin kaku ketika melihat pribadi bernama Yara itu berlari mendekat kearahnya. Sial! kali ini Jin betul-betul tidak bisa mengelak sekarang. Oke, alasan apa yang tepat agar tidak dikira membuntuti? Ayolah saraf otak Jin tidak bisa bekerja sama dengannya sekarang.

"Cukup Willson-ssi! Aku sudah memiliki kekasih, dan Dia berada di sebelahku sekarang" Tegas Yara

Jin cukup dibuat terkejut olehnya. Kekasih katanya? Yeoja ini gila? tetapi sepertinya pria yang sekarang sedang menatap sinis dirinya ini merupakan sosok laki-laki yang sempat Yara ceritakan saat itu. Tunggu-tunggu, barusan Yara menyebutnya Willson? Oh, jadi Willson namanya.

"Sepertinya Kau sedang berbohong sekarang" Ujar Willson curiga.

Astaga Tuhan! Yara butuh kerjasama Jin sekarang. Sepertinya butuh waktu lima detik untuk Jin agar bisa mengerti situasinya. Baiklah. Kemampuannya diuji sekarang. Mari kita memulai sandiwara yang dramatis.

Lengan Jin yang dirangkul oleh Yara secepat kilat berpindah ke arah pinggang Yara. Ia menarik pinggang Yara mendekat guna bertaut mesra dengan lengan kekar berbalut Jaket hitam itu. Jin berdecak kecil. Ia menatap remeh manusia yang disebut-sebut Willson oleh Yara itu.

"Maaf, Aku mendahuluimu" Ujar Jin seraya mengulum senyum sinisnya.

Jujur, Yara sedikit geli dengan apa yang baru saja Jin lakukan padanya. Tapi situasi saat ini sangat amat membutuhkan sandiwara menggelikan seperti itu. Baiklah, mari kita perdalam suasana dramatis kali ini.

"Kau dengar Willson-ssi? Kau kalah cepat. Aku lebih percaya dengannya dibanding denganmu" Yara kembali menunjukan ekspresi tenangnya.

Willson benar-benar tidak mempercayai mereka. Apa-apaan? Sejak kapan Yara dekat dengan seorang Idol?

3 TIMES || KSJ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang