I spend my whole life following the night time
Can't see the stop sign what you gonna say (hey)
Wandering quietly right into my dreams
It's all that I see what you gonna say (hey)
Dream glow - BTS Ft Charli XCX
Willson bersender pada kursi kemudinya guna menyalurkan penyesalannya yang baru datang menghampirinya. Andai penyesalan datang di awal, mungkin sekarang Willson tak perlu repot-repot menunggu berjam-jam hanya karena seekor gadis yang tak kunjung datang itu.
Angka digital yang tertera pada ponsel Willson sudah menunjukan pukul delapan malam lebih dua menit. Sudah sekitar dua jam lebih seratus dua puluh detik Willson menyarangkan pantatnya pada kursi kemudi hitamnya. Bosan? tentu. Lelah? jangan ditanya lagi. Kenapa manusia yang memiliki nama Yara itu tidak muncul-muncul sedari tadi?
Jangan tanya sudah berapa kali Willson menelfon Yara. Lima puluh kali mungkin sampai. Ada sekitar empat kali lebih Willson menggeram frustasi. Siapa yang tidak frustasi menunggu keberadaan manusia yang belum tentu kapan pulangnya. Atau bahkan bisa saja Yara menginap di hotel. Seniat itukah Yara?
Perjuangan Willson mendapatkan hati Yara selama dua tahun silam sia-sia begitu saja hanya karena kesalahan kecil yang membuat Yara benar-benar membencinya sekarang. Seberapa lama lagi Willson harus menunggu Yara? Sudahlah!
'persetenan dengan semua ini'
Willson lelah dan ingin segera kembali sekarang. Jadi Ia memutuskan menginjak pedal gas yang menganggur di bawah tungkai kakinya guna menjalankan mesin mobil ke arah rumahnya. Dia akan mencoba membujuk Yara besok pagi pikirnya.
-
-
-
Bersamaan suara desis margarin panas yang mulai mencari diatas penggorengan bulat, sel-sel syarafnya memaksa untuk terbiasa menggunakan alat masak yang bukan merupakan miliknya.
Sementara itu, Jungkook sibuk mengamati dua tangan terampil Jein membalikan spatula, mengaduk rata antara nasi dan bumbu halus. Kalau Jein, memang terbiasa tidak makan malam, sayangnya hari ini Jungkook memintanya untuk membuatkan nasi goreng kimchi. Jadi mungkin dengan berat hati, untuk hari ini saja, Jein makan malam.
"Jein, Aku bisa bantu apa?" tanya Jungkook sudah lengkap dengan celemek yang membalut kemeja putihnya seraya menyarangkan sebelah tangannya pada saku celana.
"Ohh, Jungkook-ssi Kau cuci tangan lah terlebih dahulu"
"Arraseo" Jawab Jungkook lanjut menyalakan keran air guna mencuci tangannya
Jemari Jein kembali fokus memainkan spatulanya diatas wajan merah yang penuh dengan nasi goreng itu.
"Sudah!" Ujar Jungkook semangat.
Jein mengambil mangkuk kosong yang sempat Ia cuci tadi dengan sebelah tangannya yang menganggur, lanjut mengambil kimchi kemasan yang sudah Jungkook siapkan tadi ketika Jein menanyakan bahan yang dibutuhkan.
"Tolong pindahkan Kimchi itu pada mangkuk ini Jungkook-ssi" Perintah Jein
Jungkook tersenyum simpul lalu melakukan apa yang Jein perintahkan barusan padanya. Jemari gagah Jungkook perlahan memindahkan tempat tinggal Kimchi itu dari kemasan ke mangkuk, sembari maniknya beberapa kali mencuri pandang pada nasi goreng yang sepertinya akan menempati perutnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 TIMES || KSJ ✅
FanfictionPernah merasakan mencintai seorang idola? Serasa ingin memiliki, sampai terkadang bermimpi, jika suatu saat bertemu dengan idola. Idola. Sebut saja Idola itu sudah mendunia. Sangat mendunia. Sampai-sampai, kemungkinan mencintai atau bahkan hanya ber...