42

183 25 6
                                    


Sinar mentari mulai memancarkan sinarnya ketika sang empu terbit dari ufuk timur. Dengan beberapa semilir angin sejuk yang menggelitik kulit siapapun yang tengah berjalan-jalan di kota seoul. Juga tidak lupa beberapa dedaunan yang gugur menutupi aspal trotoar sepanjang hari. Mungkin indah dipandang, namun tetap saja terkadang suka membuat kesal para petugas kebersihan karena susah disapu.

Memang ya, waktu benar-benar tiada lelahnya berhenti berputar. Setidaknya berilah kedua kekasih itu sedikit beristirahat dari lelahnya hidup.

Namun kali ini Yara bersyukur waktu berputar cepat untuknya. Lantaran, lihatlah bahkan setelah satu minggu pria bermarga kim itu bangun dari tidur panjangnya, sekarang Jin bisa tertawa puas dengan para member lainnya.

"Yara, Kau datang lagi?"

Lantas Yara tersenyum simpul mendengar penuturan Namjoon yang jelas membuat Jin juga Taehyung menoleh kearah pintu masuk. Sebenarnya member lain sedang sibuk di studio untuk merecord album terbaru mereka, maka dari itu hanya Taehyung dan Namjoon yang berada disana.

"Memang Aku pernah absen dari sini?" Jawab Yara lantas berjalan mendekat kearah brankar.

Melihat Jin sudah dapat tersenyum seperti itu membuat Yara seakan merasa lega sendiri. Juga mengingat pelaku sebenarnya sudah tertangkap. Sungguh, Yara masih tidak menyangka bahwa ternyata pelakunya itu adalah kerabat sahabatnya sendiri. Benar-benar diluar dugaan.

Memang ya, kejutan didunia tidak pernah ada yang mengira. Bisa kapan saja datang, bisa kapan saja berubah, bahkan bisa tiba-tiba menggeparkan dunia. Entahlah. Dunia memang tidak bisa ditebak. Mungkin memang banyak kejutan yang belum terungkap dan sudah disiap matangkan untuk Yara.

Tetapi yang terpenting untuk sekarang adalah Jin sudah sembuh. Itu sudah jauh dari kata cukup untuknya.

"Baiklah Hyung, Aku tinggal dulu. Kami ingin kembali ke studio. Yoongi Hyung menunggu kami disana." Ujar Taehyung yang diiringi anggukan pasih dari Namjoon.

"Eoh, Arraseo. Hati-hati."

"Ah iya. Yara-ssi.. Jangan terlalu mengaggumiku. Nanti Kau malah melupakan fakta bahwa Jin adalah kekasihmu. Jaga Jin hyung baik-baik eoh? Sepertinya manusia itu sangat mencintaimu." Lanjut Taehyung lagi, mengeluarkan senyum kotak khasnya itu setelahnya.

Yara, hingga Namjoon pun terkekeh lirih mendengarnya, sedikit mengundang ekspresi jengkel dari Jin yang membuat Taehyung semakin tenggelam dalam tawa konyol.
"Jangan harap Dia akan melupakanku demi Kau!"

"Hyung jangan makan yang macam-macam dulu, mengerti?," Imbuh Namjoon setelah reda dari tawanya, menoleh sedikit melihat Jin yang mengangguk mengerti sebagai jawaban.

Hingga detik berikutnya tinggalah Yara pun Jin disana. Cukup meninggalkan keheningan selama beberapa detik, saling pandang satu sama lain sebelum akhirnya tersenyum disana.

"Seminggu sudah Aku melihatmu bangun. Tetapi entah mengapa Aku tetap merindukanmu." Jujur Yara yang jelas membuat Jin kembali mengutas senyuman manis disana.

"Kemarilah," Ujar Jin yang lantas menyilangkan kedua kakinya bersamaan menepuk-nepuk lahan kosong didepannya.

Yara tersenyum manis melihatnya sebelum menaruh toote bagnya diatas sofa sana, pun menutup hordeng  jendela yang menjuntai lembut kebawah itu guna menghindari paparazzi dari gedung sebelah. Sebelum akhirnya tubuh mungil itu duduk dihadapan Jin. Setidaknya menyisakan jarak yang tidak cukup jauh diantaranya.

Kalau sudah seperti ini Pribadi bertubuh jangkung itu tiada hentinya meloloskan jemari kekarnya itu ke rambut halus Yara. Seraya menyelipkannya pada telinga guna dapat melihat wajah cantik dari kekasihnya itu.

3 TIMES || KSJ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang