Pribadi choi itu baru saja menempatkan kakinya pada Incheon International airport yang akan membawanya ke Amerika hari ini. Maniknya teralihkan pada layar ponsel ketika ada notifikasi pesan masuk dari Jein. Lantas Tanpa menunggu lama lagi, Ia membuka kotak pesan dengan Jein disana.Soobin menghela nafas kecewa. Dirinya pikir Jein yang akan mengucapkan hati-hati, namun yang Ia dapati malah Yara yang mengirim pesan atas nama Jein. Kenapa Dia harus meminjam persegi panjang pintar Jein kalau bahkan Dia sendiri memilikinya. Oh, Soobin baru ingat kalau Yara kehilangan kontaknya semenjak saat itu.
Ia memutuskan untuk menekan tombol 'Call' disana agar dapat terhubung pada panggilan suara dengan Jein "Aku sudah sampai di bandara, jangan rindu ya titip salam untuk Yara juga" Ucap Soobin ketika pribadi di sebrang telfon genggam sana menjawab panggilannya.
"...."
"Ne" Jawab Soobin memutuskan panggilan kemudian. Sepertinya sudah waktunya Ia harus berangkat ke Amerika sekarang. Jadi, Soobin segera menggerakan tungkai kakinya ke arah Manager utusan ayahnya itu. Pertanyaan bertubi-tubi menghampiri pikiran Soobin ketika maniknya menangkap manager itu sudah berdiri tegap disana. Sudah berapa lama manager ayahnya itu menunggu dirinya? Daebak.
-
-
-
"Arraseo. Akanku sampaikan pada Yara" jawab Jein.
Tak lama kemudian panggilan mereka berakhir membuat pribadi Jeon itu menaruh ponselnya pada tasnya kembali. Baguslah jika Soobin sudah di bandara. Mungkin sepadat itu kota Seoul membuat Soobin lama di perjalanan menuju bandara.
"Nugu?" tanya Yara ketika merasa namanya terpanggil
"Soobin" Jawab Jein
Yara menganggukan kepalanya mengerti. Ah iya, Yara melupakan masalah Jein sejenak. Apakah Jein masih terlarut dalam kesedihan karena ditinggal Soobin ke Amerika? Tetapi sepertinya tidak. Dirinya terlihat jauh lebih senang sekarang dibanding tadi.
"Hyung! besok kita akan berangkat ke bandara pukul berapa?" tanya Jungkook membuat dua yeoja itu memusatkan pandangan padanya.
Yara mengangkat sebelah alisnya bingung. Mereka akan pergi lagi? Wow, memang benar adanya artis sesibuk itu. Entah mengapa, Yara jadi merasa sangat merepotkan sekarang ketika mereka besok harus pergi dan Yara pun Jein berkunjung ke rumah mereka.
"Jam tujuh pagi" Jawab Namjoon
Jam tujuh pagi!? Heol! Jein benar-benar merasa sedang merepotkan mereka. Dimana sekarang adalah waktu mereka untuk beristirahat, Jein dan Yara malah berkunjung seenak jidat. Betul-betul memalukan.
"Kalian mau kemana?" Bisik Yara pada Jin
"Kami akan ke Amerika sana" Jawab Jin kecil
Amerika? Bukankah Soobin juga berada di Amerika juga saat ini? kebetulan macam apa ini? tetapi sepertinya mereka tidak mungkin bertatap muka, karena BTS sangat jauh dari jangkauan manusia-manusia asing terkecuali Army. Belum lagi manager mereka yang slalu membuntuti kemanapun mereka pergi.
"Baiklah kalau seperti itu kami pulang dulu. Beristirahatlah sekarang. Maaf sudah merepotkan dan terimakasih sudah mau menampung kami" Ucap Yara
"Kau tidak merepotkan kok" Jawab Hoseok
"Perampok dirumahmu sudah pergi?" tanya Taehyung
Ah! Jein baru ingat jika mereka mengetahui alasan Jein dan Yara kesini adalah untuk menghindari perampok. Yasudahlah ya, mau bagaimana lagi? Nanti juga mereka tau sendiri alasan sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 TIMES || KSJ ✅
Fiksi PenggemarPernah merasakan mencintai seorang idola? Serasa ingin memiliki, sampai terkadang bermimpi, jika suatu saat bertemu dengan idola. Idola. Sebut saja Idola itu sudah mendunia. Sangat mendunia. Sampai-sampai, kemungkinan mencintai atau bahkan hanya ber...