33

219 25 3
                                        

(Hai😬 Ini notes dari author aja. Setel lagunya👆🏻ya, biar feel nya dapet aja. Oke? sip 👧)

"Emm.. Hmm.. Se.. Sebenarnya, Aku sudah lama suka denganmu." Tegas Jungkook seraya sebelah tangan mengusap tengkuk ragu, pun menunduk malu.

Ah, jujur saja. Jungkook memang tidak pandai dalam hal wanita, pun perasaan. Entahlah, mungkin Ia pandai mengeluarkan satu sampai dua kalimat manis untuk Jein, tetapi tidak dengan menyatakan perasaan.

"Wa..Wait, What?" Tanya Jein tidak percaya dengan apa yang baru saja Ia dengar.

Bahkan rasanya baru saja kemarin Ia bermimpi menikah dengan Jungkook, atau sekarang ceritanya berlanjut?

"Em.."

"Ba..Bagaimana bisa?"

Lantas sebaris kalimat interogasi yang keluar dari ranum tipis itu membuat Jungkook semakin gugup olehnya.

"Entahlah, bisa saja.. Aku awalnya hanya tertarik padamu saat pertama kali kita bertemu. Tetapi, hingga pertemuan ketiga kita, Aku memutuskan untuk suka denganmu.." Jelas Pria Jeon itu panjang layaknya anak kecil bersemangat menceritakan kesehariannya pada Ibu.

Jelas saja bibir tipis itu mengulum seutas senyuman kecil disana. Bahkan rasanya Pria dihadapannya itu seolah lebih lucu daripada bayi-bayi diluar sana. Macam bayi besar dimatanya. Bila saja ada karung disana, mungkin Jein sudah menculik Jungkook sedari tadi. Ah tidak-tidak. Tidak sampai seperti itu, Mau dikata orang gila? yang benar saja.

"Astaga Jungkook-ie.. Kenapa Kau lucu sekali sih" Ujar gadis itu bersamaan sebelah tangan mencubit gemas pipi Jungkook.

Dan tentu saja perlakuan Jein barusan melahirkan sedikit rona merah jambu pada kedua pipi Pria itu. Laksana duduk didepan panasnya bara api, Jungkook membutuhkan setumpuk es batu untuk melumuri wajahnya.

"Ja- Jadi Jein," Jeda Pria itu mengundang semringah kecil dari birai sang gadis.

"Hmm??"

"Ka..Kau, Mau jadi kekasihku tidak?"

Bagai tenggelam dalam lautan dangkal yang tak berujung, Wajah semringah itu secepat kilat berubah menjadi bulatan pupil sempurna. Bukankah rasanya ekspetasi indah para army baru saja terjadi pada dirinya? Seakan-akan kupu-kupu menggelitik jantungnya untuk berdetak dua kali lebih cepat dari detak normal.

"Candaanmu lucu sekali Kook," Jawab Jein tidak percaya seraya sudut bibir terangkat sebelah, seakan lelucon aneh baru saja menginvasi sepasang rungunya.

Jika saja ini adalah sebuah mimpi, tolong jangan bangunkan Jein dari mimpi indah ini. Bahkan Ia tidak mau bangun dari mimpinya saking indahnya.

"Aku serius Jein-ssi," Tegas Jungkook sukses mengubah senyum sinis itu.

Tentu saja wajah Jein kembali serius setelahnya, mendengar penegasan Jungkook yang kelewat serius itu. Seperti mengubah euforia yang mereka ciptakan,  ingin rasanya Jein menenggelamkan diri dalam lautan saking tidak percaya.

"Kau tau Jungkook-ssi? Aku tidak suka Prank."

"Apakah sedari tadi ada yang membahas 'prank'? Kau bisa cari kamera di seluruh mobil ini. Kalau Kau menemukannya, Aku akan terjun ke sungai Han." Tegas Pria itu lagi membuat Jein mulai percaya dengan apa yang Jungkook katakan.

3 TIMES || KSJ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang