KETOS My Heart [Completed]

KMH ##24

Jangan lupa vote and coments!

"Ren lo pulang bareng siapa?"tanya Hilda ketika mereka sudah sampai di tempat parkir sekolah.

"Ya kak Arkan lah! Mana mungkin dia bareng kita"sahut Kanaya. Hilda yang mendengarnya pun langsung menyenggol lengan Kanaya.
"Eh maaf Ren, keceplosan"ucapnya sambil menutup mulutnya menggunakan tangan kanannya.

Ya sejak tadi Rena sudah bercerita kepada kedua sahabatnya itu tentang masalahnya kepada Arkan.

"Gue bareng kalian boleh?"tanya Rena.

"Boleh! Banget!"ucap Hilda.

Lalu mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil, dan Hilda pun menghidupkan mesinnya, mengarahkan stir ke luar dari area sekolah

🌵

"Ga mau mampir kemana dulu nih?"tanya Hilda membuka pembicaraan.

"Terserah"sahut Kanaya.

"Ngikut aja deh"sahut Rena.

"Gimana kalo taman bermain aja?"
"Oke?"lanjut Hilda.

"Gak kesorean?"tanya Rena.

"Gak lah"

Akhirnya mereka pun menyepakati usulan Hilda untuk pergi ke taman bermain terlebih dahulu.

"Loh kok sepi"ucap Hilda.

"Kok gue kayak kenal dia ya"gumam Rena pelan, tetapi masih bisa didengarkan oleh kedua sahabatnya itu.

"Maksud lo?"tanya Hilda.

"Hah Apaan?"tanya Rena balik. Ia malah seperti bingung.

"Lo kenal dia?"tanya Hilda meyakinkan Rena. Rena pun hanya menganggukan kepalanya.

"Menurut lo dari belakang kaya kak Arkan?"tanya Rena pada kedua sahabatnya itu.

"Halu lo!"ucap Hilda langsung menonyor dahi Rena.

"Aww.."pekik Rena
"Beneran gue ga bohong!"tegas Rena.

"Gue samperin ya?"tawar Hilda.

"Emang lo berani?"ejek Kanaya.

"Ya beranilah"lalu Hilda pun mulai melangkahkan kakinya menghampiri orang itu, tetapi langkahnya terhenti saat Rena mencekal tangannya.

"Jangan!"perintah Rena.

"Biar lo gak penuh rasa penasaran Ren! Lo penasaran kan siapa dia?"

"Iya sih"

Hilda lalu melanjutkan langkah nya lagi, diikuti oleh kedua temannya. Setelah sampai di dekat pemuda itu, Hilda lalu menepuk pelan pundak pemuda itu dari belakang.

bugh..
(bayangin aja itu suaranya😂)

Lalu pemuda itu pun memutar tubuhnya menghadap kebelakang dan sedikit menaikkan alisnya.

"Eh maaf mas salah orang"ucap Hilda sambil nyengir.

"It's okay" jawab pemuda itu. Kemudian mereka lari menjauhi pemuda itu dan malah tertawa karena perbuatan Hilda yang tidak bermanfaat sekali!