KMH ##28

1.5K 58 2
                                    

Jangan lupa vote dan coments!!

Waktu sudah menunjukkan pukul 8.00 P.M tetapi Nana belum juga pulang. Rena masih setia menunggu sang mama di ruang keluarga sembari menonton tv.

Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu itu membuat Rena bangkit dari duduknya dan berajalan ke arah pintu.

"Pasti mama!"gumamnya.

Setelah pintu terbuka lebar, ternyata yang berada di sana adalah seorang pemuda dengan plastik hitam ditangannya. Kemudian pemuda itu menggerakkan plastik yang di bawanya ke atas tepat pada wajah Rena.

"Kenza?"
"Ngapain lo kesini?"tanya Rena seraya menurunkan plastik yang di bawa oleh pemuda itu.

"Gue beliin lo martabak nih"ucapnya.

"Ga usah repot-repot kali"ucap Rena dengan memasang wajah malas.

"Ga suka nih gue dateng kesini?"

"Ya gak lah!"ketus Rena.

Anjir! gue ngomong apaan! ~umpat Rena.

"Eh.. Eh maksud gue bukan gitu. Masuk!"perintah Rena mempersilahkan Kenza untuk masuk ke rumahnya.

"Duduk aja"ucap Rena.
"Mau minum apa? Gue bikinin"tawar Rena.

"Ga usah lah. Lo cukup ambil wadah kecil dan bawa kesini"

"Hm"ucap Rena dengan nada malas.

Setelah ia sampai di dapur, gadis itu lalu mencari mangkuk kecil yang di perintahkan oleh Kenza.

"Arkhh!!"teriaknya agak keras.
"Ngapain sih Kenza pake dateng segala? Mood gue udah hancur! Tambah di hancurin lagi!"umpatnya kesal.

Lalu Rena berjalan menghampiri Kenza yang berada di ruang tamu dan meletakkan mangkuk kecil yang di bawanya ke atas meja.

"Lo ngapain sih kesini?"tanya Rena agak sedikit malas. Lalu ia mengambil remot televisi di sampingnya dan memindah saluran televisi untuk menghilangkan rasa kesal nya.

"Udah gue bilang kan, gue bawain lo martabak. Lo suka kan?"

"Gak!"
"Sama sekali!"jawab Rena ketus.

"Kok lo jadi ketus banget sih sekarang. Jadi gemes deh"ucap Kenza lalu mencubit kedua pipi Rena.

"Lepas! Sakit tau!"ucap Rena kesal. Ia lalu membuat tatapan permusuhan kepada Kenza. Tetapi yang di tatap hanya nyengir ga jelas.

"Makan dong!"perintah Kenza.
"Gue dah makan satu nih"

"Hm"sahut Rena. Lalu ia mengambil martabak telor tersebut dan mencelupkannya ke dalam saus.

"Enak kan?"
"Gue bilang apa, lo suka martabak telor kan?"

"Sok tau deh lo"
"Pulang sono!"usir Rena.

"Lah kok ngusir sih?"tanya Kenza sambil menggigit martabak telornya yang tersisa sedikit.

"Gue lagi ga mood"

"Hai bro!"sapa Reza lalu duduk di sebelah Kenza.
"Tumben lo kesini?"

"Nih gue bawa martabak"ucap Kenza lalu menunjuk martabak itu dengan dagu nya.

"Wih mantep nih"ucap Reza langsung mencomot martabak di depannya itu. Tapi belum sempat ia mengambilnya, Rena lalu mengambil kotak martabak tersebut.

"Lo ga boleh minta!"ucap Rena ketus. Lalu ia membawa kotak martabak itu menuju kamarnya. Tetapi saat hendak menaiki undakan anak tangga. Ia melihat mamanya yang baru saja masuk ke dalam rumahnya. Sontak Rena lalu menghampiri mamanya dan menaruh kotak martabak tersebut di meja. Tepat dengan posisi duduk Reza!

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang