KMH ##33

1.6K 47 0
                                    

Hai readers!! Author up kembali nih!! Bantuin biar bisa up terus dengan coments+ vote yaa😍

Maaf gaes baru up😂

Reza pov

Waktu sudah menunjukkan pukul 6.20 A.M, kini Reza sedang bercermin dan membenarkan dasinya yang agak miring. Hari ini ia akan menjemput sang gebetan (iya gebetan😂), ia harus berpakaian rapi hari ini. Baju ia masukkan ke dalam celana abu- abunya, dasi yang sedikit miring ia benar kan. Setelah di rasa sudah cukup, ia kemudian keluar dari kamarnya dan melangkah menuju ruang makan.

"Pagi bi"sapa Reza ketika melihat bi Ina sedang menata menu sarapan pagi nya kali ini.

"Pagi juga den. Maaf bibi cuma bisa buatin nasi goreng. Sekalian bibi izin ya den, bibi mau pulang kampung. Anak bibi sakit"jelas bi Ina.

"Oh iya bi"jawab Reza langsung mengambil nasi goreng dan mulai memakannya.
"Oh ya bi, Rena belum turun?"tanya nya.

"Belum den"jawab bi Ina.
"Ya sudah den bibi ke belakang dulu ya"pamit bi Ina yang dibalas anggukan oleh Reza.

"Tumben belum turun"gumam Reza.

Selang 10 menit berlalu, Rena tetap tak kunjung turun. Reza memutuskan untuk naik ke atas menuju kamar Rena.

Tok.. Tok..

Tok.. Tok..

"Iya bentar"teriak seseorang dari dalam.
"Apa?"tanyanya malas saat mengetahui abangnya yang mengetuk pintunya.

"Lo ga sarapan?"

"Ga"

"Ya udah gue berangkat dulu"pamiy Reza. Tapi baru selangkah ia berjalan, ia kembali membalikkan badannya.
"Eh iya, bi Ina pulang kampung"

"Lah berarti yang dirumah cuma kita berdua?"

"Iya"sahut Reza lalu meninggalkan adiknya.

➖➖➖➖

Author pov

"Selamat pagi anak- anak. Kalian boleh beristitahat"ucap Bu Karin kemudian melenggang pergi keluar kelas.

"Aduhh"ucap Hilda sambil merengganggkan badannya.
"Kantin yuk! Gue kangen banget sama cirengnya mbak Sumi"

"Emang lo ga beli cireng dari tahun berapa?"tanya Kanaya malas.

"Kemarin gue beli ga sih?"
"Gak ya. Maka dari itu gue kangen"

"Ren muka lo pucet loh"ucap Kanaya.

"Hah? Muka gue pucet?"Kanaya menganggukan kepalanya.

"Eh iya"celetuk Hilda.
"Lo ga makan dari kapan bege?"tanya Hilda seperti orang khawatir.

"Dari kemarin, terus kemarinnya, terus kemarinnya lagi, kemarinnya lagi lagi, kemarin---"

"Buset! Kenapa lo ga mati?"tanya Hilda dengan cengiran tak berdosa.

Pletak

Rena buru- buru menjitak kepala temannya itu.

"Aduh sakit bangcat!"pekiknya sambil memgangi dahinya.
"Udahlah gue mau ke kantin"

"Ayo Ren"ajak Kanaya.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang