KETOS My Heart [Completed]

KMH ##47

Happy readings!!

"Buruan Kan!"teriak Angga dari luar villa.

Hari ini tujuan wisata mereka disini adalah mengunjungi Agrowisata Gunung Mas. Ya, tempat wisata itu sudah di diskusikan mereka sejak tadi, dan itulah pilihannya. Kini mereka sudah siap untuk berangkat, hanya tinggal menunggu Arkan yang kebelet ke toilet.

"Lama banget lu"celetuk Kenza ketika Arkan sudah menyelesaikan panggilan alamnya.

"Dahlah, berangkat yok"ajak Arkan.

Alasan mereka memilih Agrowisata Gunung Mas ini adalah pemandangannya yang sangat menyejukkan. Dimana ada ribuan hektar perkebunan teh yang terbentang luas disana. Suhu rata-rata di sana antara 12-22 derajat celsius. Itulah sebabnya area ini sangat cocok digunakan sebagai pelepas kejenuhan rutinitas. Lebih lagi, mereka juga habis UAS kan, pasti butuh refreshing:)

"Buka maps dong gua ga tau jalannya"pinta Arkan kepada siapa saja yang mendengarkan perkataannya.

"Tadi apa namanya?"tanya Rena ketika ia membuka aplikasi maps.

"Agrowisata Gunung Mas"jawab Hilda.

"Oh, oke"jawab Rena. Ia segera mengetikkan nama wisata tersebut dan muncul lah rute jalan menuju wisata itu.

"Nih"ucap Rena menyodorkan handphone miliknya kepada Arkan.

"Pegangin dong"pinta Arkan.

"Nih yang megang kak Angga aja, pegel gue ntar megang terus"ujar Rena yang langsung menyerahkan handphone nya kepada Angga.

"Napa jadi gua"protes Angga sambil mengernyitkam dahinya.

"Pegang aja sih"seru Arkan. Dan akhirnya, Angga yang memegang handphone rose gold milik Rena itu dan menunjukkan kepada Arkan rute jalan yang tertera disana.

🌵

Setelah memakan waktu yang cukup lama, sampailah mereka pada tepat wisata yang dituju. Agrowisata Gunung Mas. Di sana pengunjung sudah di sajikan dengan hamparan perkebunan teh yang luas untuk memanjakan mata jika berkunjung kesini.

Selepas turun dari mobil dan membeli tiket masuk. Mereka lalu berjalan mengelilingi kebun teh ini, yang biasa di sebut tea walk. Disini mereka ditawarkan untuk menunggangi kuda ketika mengelilingi ribuan hektar perkebunan teh ini.

"Ih gue takut naiknya"pekik Rena.
"Lo dulu deh"suruh Rena kepada Hilda yang berada disampingnya.

"Lah ntar kalo gue jatuh gimana"ujar Hilda sama takutnya seperti Rena.
"Lo dulu deh"seru Hilda kepada Kanaya.

"Ayo aku peganging"ujar Angga sembari mengulurkan tangannya membantu Kanaya naik ke punggung kuda itu. Dan akhirnya Kanaya berhasil menunggangi kuda bertubuh besar itu.

"Sini Ren, aku pegangin"seru Arkan kepada Rena.

"Entar kalo jatuh gimana?"tanya Rena.

"Aku yang pegangin, cepetan"

Akhirnya mereka semua sudah naik ke atas punggung kuda tersebut. Dalam mengelilingi kebun teh ini, mereka tidak sendirian. Ada seorang pemandu untuk tiap pengunjung.

Mereka memilih rute yang tidak terlalu lama untuk mengelilingi luasnya kebun teh ini, yakni kurang lebih satu jam. Selama tea walk berlangsung, mereka akan dimanjakan dengan hamparan kebun teh yang menyejukkan. Sensasi menyatu dengan alam di tengah udara sejuk tanpa polusi hadir di sini. Mereka juga akan menyaksikan sendiri proses pemetikan daun teh.

🌵

Hingga satu jam telah berlalu, kegiatan tea walk yang mereka lakukan kali ini sudah berakhir. Mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai kegiatan mereka yang baru. Kenza diperintahkan untuk menukar tiket yang diberikan oleh petugas tersebut menjadi sebungkus Teh Walini dan menikmatinya di Tea Corner atau Tea cafe.

"Main paralayang yok!"ajak Reza. Paralayang adalah permainan yang memacu adrenalin kita. Kawasan ini juga menyediakan tempat paralayang yang cukup menyita perhatian. Hamparan kebun teh di bagian bawah menjadi pemandangan indah ketika berada di udara.

"Gak! Gak!"ujar Hilda spontan.
"Gue takut gue ga berani!"lanjutnya.

"Napa lu?"tanya Rena sambil menyenggol bahu Hilda.

"Gue juga gak berani"celetuk Angga.

"Hah?"tanya semuanya bingung mendengar apa yang baru saja Angga bicarakan. Angga takut naik paralayang?

"Lo takut?"tanya Arkan sambil menahan tawanya yang sudah ingin meledak.

"Lo takut?"tanya Kenza disebelahnya. Karena Angga tak kunjung menjawabnya.

"Gue juga gak berani"celetuk Kanaya sambil tersenyum ke arah Angga. Dan semuanya pun melanjutkan aktivitas makannya kembali dan tidak memedulikan perkataan Angga tadi yang belum terpecahkan.

Arkan sahabatnya sendiri aja ga tau, apalagi yang lain:V

Selepas menyelesaikan aktivitas makannya tersebut, mereka berjalan ke arah kawasan dimana tempat paralayang itu berada. Jadi mereka sudah memutuskan siapa yang akan menaiki paralayang itu. Dan ituadalah Arkan dan Rena. Hmm, mereka seneng kali ya wahana yang memacu adrenalin◐.̃◐

"Yaudah ya gue mau ke tempat lain, nikmatin tuh naik paralayang"ujar Angga ketika mereka sudah sampai di kawasan terbang layang itu. Mereka memutuskan untu memisahkan diri, karena mereka juga ingin merasakan wahana selain terbang layang ini.

"Yah, musnah harapan gue naik paralayang sama bebep Hilda"ujar Reza menggoda Hilda.

"Oke bro"jawab Arkan.
"Berani kan?"tanya Arkan melirik Rena dan kemudian gadis itu tersenyum sembari mengangguk.

Selepas memakai pengaman yang di perintahkan oleh petugas tersebut, mereka lalu di dampingi petugas untuk mengenakan parasut khusus paralayang yang digunakan saat mereka melakukan kegiatan terbang layang.

Dan...

Swhh..

Hembusan angin terdengar, ketika merasakan sensasi terbang layang ini. Hamparan perkebunan teh dan birunya langit gunung mas ini bisa kita lihat saat merasakan sensasi terbang layang ini.

Hilda pov

Aaaa! Aaa!!

Itulah teriakan para ciwi- ciwi ketika menikmati off road yang mereka pilih. Wahana yang satu ini menggunakan mobil khusus yang didesain untuk jalur ekstrim tentu sangat mengasyikkan, sangat layak dicoba bagi mereka yang menyukai tantangan.

Ya, setelah berpisah dari Arkan, mereka memilih untuk menaiki off road yang menyuguhkan pemandangan eksotis dari puncak perkebunan teh. Jalur yang dilewati berupa bebatuan dan jalan becek. Mereka akan dibawa melewati perjalanan 12 km selama 1 jam.

To be countinued

Halo gaess!! Maaf banget baru up sekarang:( Pada nungguin yah?hehe

Part ini agak susah:( jadinya lumayan lama. Maaf😭

Kalo udah baca jangan lupa komen dan vote yahh💪

See you👋

Rabu, 24 Juni 2020

⬇️tap tap