KMH ##46

1.2K 41 6
                                    

Happy raedings!!

Satu minggu kemudian..

"Nggak kerasa ya udah lima hari kita UAS"celetuk Hilda. Saat ini mereka tengah berjalan menyusuri koridor bawah menuju halaman parkir sekolah.
"Yeay!! Entar malam kita berangkat ke puncak kan?"tanya Hilda excited.

"Iya"jawab Rena.

"Kok lo gak pada seneng sih? Lo gak seneng?"tanya Hilda bingung.

"Yeay! Gue seneng bangett!!"sorak Rena gembira. Padahal dalam hatinya sih b aja, tapi seneng juga sih.hehe

"Gue juga seneng bangett!!"tambah Kanaya. Lalu mereka mempercepat langkahnya menuju tempat parkir, karena mereka bertiga telah ditunggu oleh para pemuda disana untuk lebih mendiskusikan perjalanan mereka ke puncak nanti malam.

🌵

"Oke. Udah kumpul semua kan?"tanya Arkan yang dibalas anggukan oleh semuanya. Kali ini mereka tengah duduk di sebuah cafe dekat dengan sekolah.
"Jadi, Angga lo udah nyewa dua villa kan?"

"Beres"jawab Angga sambil mengangkat tangannya membentuk kode 'oke'

"Bagus. Entar malam kalo kita berangkat sekitar jam delapan-nan gimana? Jadi kita udah sholat isya?"saran Arkan.

"Iya, gue setuju"ucap Rena.

"Gue juga"tambah yang lain.

"Oke! Terus untuk transportasi nya gue bakal bawa mobil dan lo berdua.."ucap Arkan sembari menunjukan Reza dan Kenza.
"Lo bawa motor. Oke?"

"Kok gue bawa motor sih? Gue kan pengen naik mobil"protes Kenza.
"Angga aja tuh yang bawa motor"

"Udah ah elah nurut aja"ujar Rena kali ini.
"Gak dibolehin ikut baru tau rasa lo"

"Hm yaudah deh, gue nurut sama lo"pasrah Kenza.

"Lo nurut sama gue, bukan nurut sama pacar gue"ucap Arkan sengit.
"Dah clear kan?"tanya Arkan sekali lagi yang dibalas anggukan oleh semuanya.
"Oke, boleh bubar. Jangan lupa jam delapan"

"Ngumpul dimana?"tanya Hilda tiba- tiba saat semua ingin meninggalkan cafe ini.

"Oh iya"ujar Arkan.

"Dirumah gue aja"ucap Reza.

"Oh oke!"jawab Hilda yang semuanya ikut menganggukan kepalanya. Dan akhirnya mereka bubar dan pulang ke rumah masing- masing menunggu malam tiba untuk mereka berangkat ke puncak.

🌵

7.50 p.m

Tinn..

Suara klakson kendaraan seseorang telah terdengar dibawah sana. Rena dengan cepat membawa ranselnya turun ke bawah dengan hati- hati. Ia segera membuka pintu rumahnya dan ternyata di luar sudah ramai oleh temannya.

"Udah lama?"tanya Rena kepada semuanya.

"Baru aja"jawab Arkan sembari meghampiri kekasihnya itu dan mengecup keningnya singkat.

"Eyuh! Jangan di tempat umum dong"seru Hilda.

"Kebiasaan"ujar Rena sambil mendorong kepala Arkan pelan. Tetapi yang didorong hanya cengengesan.

"Udah pada kumpul semua nih?"tanya Reza yang baru saja keluar dari rumahnya sembari mengenakan jaket miliknya.

"Kurang Kenza, lagi isi bensin dia"jawab Arkan.

Tak lama kemudian Kenza datang. Ia langsung turun dari motornya dan mendekati mereka yang sedang berkumpul.

"Oke, ini udah kumpul semua kan?"tanya Arkan yang dijawab anggukan oleh semuanya.
"Kita entar jalannya pelan- pelan aja, kecepatan 60-80km/ jam. Jangan pada ngebut- ngebutan. Oke?"
"Sekarang kita berdoa dulu. Sebelum memulai kegiatan pada malam ini, berdoa menurut agama dan kepercayaan masing- masing, mulai"
"Selesai"ucap Arkan.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang