Happy readings!!
Sore ini Hilda, Kanaya dan Rena sepakat untuk berkunjung ke rumah Kanaya. Sebenarny Rena tidak mau, tetapi ia di iming- imingi oleh bintang peliharaan Kanaya yang lucunya minta maaf, eh maksudnya minta ampun.hehe
Ya Kanaya memang menyukai bintang peliharaan, terlebih lagi kucing persia yang didatangkan langsung oleh papanya dari Amerika! Kanaya memang anak kesayangan papanya, anak satu- satunya. Ia adalah korban broken home kedua orang tuanya sejak lima belas tahun yang lalu, dan sampai sekarang ibunya tidak pernah menemuinya, tepatnya belum menemuinya. Papanya sangat memanjakannya agar ia tidak mengingat atau menanyakan ibunya lagi.
"Hilda buruan! Gua udah lumutan nih disini"teriak Rena yang sedang duduk di sofa rumah Hilda. Sejak lima belas menit yang lalu Rena sudah sampai di rumah Hilda. Kini ia sedang menunggu teman laknatnya itu berganti pakaian, tetapi sudah selama ini ia menunggu temannya itu tak kunjung datang.
"Lo ngapain bego lama banget"kesal Rena.
"Gue nyari baju ini"ucapnya sambil menunjukkan baju yang dikenakannya.
"Hah?! Baju jelek kaya gitu lo cari?"sindir Rena.
"Sok lu"
"Ya udah ayo"ajaknya. Lalu ia berjalan ke arah garasi rumahnya, diikuti oleh Rena."Naik motor? Emang lo bisa?"tanya Rena dengan lagak sombongnya. Padahal ia juga tidak bisa- bisa banget membawa motor. Tapi kalo dikatakan bisa ya bisa sih.
"Ya iyalah..orang rumahnya cuma beberapa blok dari sini"tutur Hilda seraya mengeluarkan motor matic nya dari dalam garasi.
"Ayo naik"🌵
Aaaaaa!!!!
Teriak mereka berdua. Dan tiba- tiba Hilda hilang kendali saat melihat kucing menyebrang di depannya. Sontak ia langsung loncat dari motornya dan...
Bruk..
"Awww!"pekik Rena sambil berteriak.
"Hiks.. Hikss.. Tolongin gue..berat!"pintanya."Rena!"pekik Hilda. Ia segera membantu Rena dengan mendirikan motornya.
"Rena sumpah, gue lupa kalo sama lo. Tadi ada kucing lewat, gua kaget sumpah!"jelasnya. Ia malah menjelaskan kejadiannya panjang lebar tanpa memperhatikan temannya yang menyodorkan lengannya dari tadi meminta bantuan."Udah sono nyerocos aja teross!"umpatnya kesal.
"Bantuin gue napa""Eh iya lupa njir"ucap Hilda sambil menunjukkan deretan giginya yang putih.
"Sakit pe'a"ungkap Rena seraya memegang dengkulnya yang berdarah.
"Ya maap, gue kaget bener tadi"mohon Hilda sambil meniup niup lutut Rena.
"Gue ambil kotak p3k dirumah Kanaya ya?"tawarnya."Rumah Kanaya yang mana?"
"Nih"sahut Hilda sambil menunjuk rumah besar nan mewah di depannya itu, yang dihiasi oleh berbagai kandang hewan peliharaan yang berwarna- warni. Memang benar kata Hilda, Kanaya adalah pecinta binatang.
"Cepetan!! Sakit"titah Rena dengan meninggikan suaranya.
Rena pov
"Njir! Sakit banget.. Hilda rusuh banget sih bawa motornya"tuturnya kepada dirinya sendiri.
"Eh lo kenapa Ren? Duduk jangan di aspal dong... Sofa rumah gue empuk tuh"ejek Kanaya sambil menggendong kucing persianya.
"Hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS My Heart [Completed]
RomanceTahap REVISI!! [Maaf kalau cerita belum sempurna] "Aku tidak akan meninggalkanmu, apapun yang terjadi." - Rena Kanesya Aditama. "Aku berjanji hal itu tidak akan pernah terjadi." - Arkan Vino Hinata. Seorang gadis cantik yang memulai masa "sma" nya d...