KMH ##4[REVISI√]

3.4K 123 4
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote dan comment ya gaess!

Bugh!
Suara pintu mobil di tutup.

"Haduh, capek juga ya bun."keluh Rena.

"Kamu capek, kalau bunda enggak."jawab Nana sambil mengelus surai hitam putrinya dan tersenyum. Entah itu tersenyum lelah atau..

"Rena langsung ke kamar ya bun, mau bersih- bersih. Badan lengket semua."

"Iya. Buruan mandi."

Rena pun segera menaiki undakan anak tangga itu untuk sampai di kamarnya. Sebelum Rena memulai kegiatan mandi nya, ia membersihkan wajahnya terlebih dahulu dari debu- debu yang menempel di wajahnya karena seharian ini ia membantu bunda di toko kue.

"Em.. Ngomong- ngomong kak Arkan tadi ngapain ya di toko bahan kue?"tanya nya kepada diri sendiri di depan cermin.

Arkan pov

"Di pikir- pikir Rena cantik juga yah."gumamnya sambil menikmat angin sepoi- sepoi malam ini. Juga dengan gitar yang berada di pangkuannya.

"Woii!"kejut Angga yang baru saja datang. Karena terkejut, Arkan dengan sigap mengangkat gitar miliknya ke atas untuk memukul siapa yang mengejutkannya.
"Santai dong bro, masak gue mau di pukul pake gitar."

"Kaget tolol."

"Ngapain lo megang gitar sambil bengong?"tanya Angga sambil menyeruput es teh yang Arkan buat. Melihat Angga meminumnya, Arkan buru- buru mengambil minuman es teh itu dari tangan Angga.

"Bikin sendiri sono."ketus Arkan.
"Cantik."gumam Arkan lagi. Entah mengapa ia selalu mengucapkan satu kata itu.

"Hah? Cantik? Siapa yang cantik?"tanya Angga heran.

"Hah?"

"Siapa yang cantik?"

"Siapa?"

"Dongo ya lo."geram Angga lalu masuk ke dalam.

Author pov

9.00 a.m

"Bun, bunda."teriak Rena sembari menuruni anak tangga untuk mencari bunda nya. Rencana Rena hari ini adalah pergi ke rumah Hilda untuk mengerjakan tugas matematika nya. Saat ini ia sedang bingung mencari bunda nya.
"Bunda."panggilnya saat menemui bunda nya sedang memakai apron kesayangannya.

"Kenapa sayang?"

"Ahahaha."Rena dibuat tertawa oleh bunda nya. Pasalnya ada sedikit tepung yang hinggap di pipi Nana. Nana hanya bingung dibuatnya.
"Bunda, bunda. Rena izin pergi ke rumah Hilda ya, mau ngerjain tugas."

"Jauh nggak rumahnya?"

"Nggak kok."

"Sana minta izin papa."

"Oke."ucap Rena lalu mencium punggung tangan sang bunda.

"Tuh kan jidat Rena malah kena tepung, bersihin dulu."

"Iya, iya."jawab Rena sambil tertawa. Setelah itu, Rena berjalan menuju teras depan rumah di mana sang papa berada. Biasanya jika pagi- pagi seperti ini papa nya sering berada di teras depan rumah sedang membaca koran sambil menyeruput secangkir kopi hitam.

"Papa."panggil Rena.

"Wih, anak papa rapi banget. Mau kemana?"

"Rena izin ke rumah temen ya pa. Mau ngerjain tugas."

"Sama siapa kesana nya?"

"Mungkin naik ojek online."

"Nggak usah, papa anterin aja ya."

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang