KMH ##44

1.2K 50 0
                                    

Arkan pov

Jam menunjukkan pukul enam lewat lima menit. Hari ini Arkan harus datang ke sekolah lebih awal dari biasanya. Karena hari ini diadakan rapat pagi untuk membahas pelaksanaan ulangan akhir semester satu. Kini ia tengah merapikan rambutnya di depan cermin serta mengenakan dasinya.

Sekarang ia telah selesai merapikan seragamnya. Ia segera mengambil tasnya tak lupa kunci mobil dan keluar dari kamarnya.

"Pagi ma, pa"sapa Arkan ketika ia sudah berada di meja makan.

"Pagi juga nak"sapa Ardi juga.

"Sayang makan dulu"ujar Raya sambil menyodorkan sebuah piring yang sudah berisi nasi.
"Ini mama buat pancake, nanti kamu bagi ya sama Rena"lanjutnya.

"Ah Arkan gak makan ya ma. Keburu telat, ada rapat osis pagi soalnya"
"Ini Arkan bawa aja"ucapnya sambil memasukkan kotak bekal berisi pancake itu kedalam tasnya. Ia juga berpamitan kepada kedua orang tuanya.

Author pov

Tok.. Tok..

"Rena!! Rena!!"teriak mamanya dibalik pintu. Tapi gadis perempuan ini tak kunjung bangun. Hingga akhirnya Nana memutuskan untuk masuk ke dalam kamar putrinya. Dan benar saja, putrinya itu masih terlelap di alam mimpinya.
"Astaga Rena, bangun! Ini udah jam enam lewat lima loh"ucapnya sambil menggoyangkan lengan Rena.

"Apa ma? Jam berapa ini?"tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur.

"Kamu nanti telat. Ayo bangun"

"Iyaiya"

"Cepetan mandi, udah jam enam lewat lima nih"

"Jam enam lewat lima?"Rena terkejut bukan main. Ia segera menyambar handuk di sana dan masuk kedalam kamar mandi.
"Rena mandi"

Sesaat setelah Rena mandi, terdengar suara ketukan dari luar pintu kamar Rena. Nana segera membuka pintu itu dan menemukan bi Ina yang berdiri disana.

"Ada apa bi?"tanya Nana.

"Itu nyonya ada pacarnya non Rena dibawah"

"Oh.. Saya yang temuin aja bi"ujar Nana.

"Ya sudah saya ke dapur ya nyonya"

Arkan pov

Sekarang Arkan tengah menunggu Rena yang sedang bersiap di atas sana. Mama Rena telah memberitahuinya bahwa Rena sedang mandi disana. Katanya sih karena bangunnya kesiangan. Tapi menurut Arkan Rena bangun terlambat karena kejahilan dirinya sendiri. Ya semalam Rena menelfon dirinya dan bilang bahwa ia sedang gabut. Akhirnya Arkan mengerjainya hingga larut malam. Dan mungkin karena itu Rena bangunnya telat.

"Kak Arkan"panggil Rena yang masih sibuk menuruni tangga dengan sebelah sepatunya.

"Pake sepatu yang bener. Aku ga suka ya kalo kamu jatuh"ucap Arkan yang langsung menghampiri Rena dan mengambil sepatu sebelah yang di bawa gadis itu.
"Duduk"perintahnya.

"Kak Arkan kesiangan gak? Aku lupa kalo kak Arkan ada rapat"

"Udah gapapa. Nih udah selesai"
"Mau sarapan dulu apa nggak?"

"Gak usah keburu telat"
"Mama"teriak Rena memanggil mamanya di dapur.

"Ada apa?"tanya Nana.

"Rena pamit dulu ya. Pamitin juga sama papa"ujar Rena lalu mencium punggung tangan sang mama diikuti juga Arkan.

"Iya. Jagain Rena ya nak"pesannya pada Arkan yang dibalas anggukan oleh Arkan.

🌵

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang