KMH ##45

1.3K 45 1
                                    

Happy readings!!

Saat ini Arkan dan Rena tengah mengelilingi besarnya pasar malam yang mereka kunjungi kali ini. Pasar malam ini sangat ramai di kunjungi hampir semua orang mungkin, terlebih lagi sepasang kekasih. Seperti mereka berdua.

"Mau jajan apa?"tanya Arkan sembari melihat di kanan kirinya banyak pedagang yang menjual makanan.

"Pengen yang pedes- pedes gitu"jawab Rena. Ia juga memilah- milih makanan yang akan dihampirinya.

"Gak usah yang pedes, entar sakit perut"tegur Arkan.

"Ini ga boleh, itu ga boleh"kesal Rena.

"Hotang aja nih"saran Arkan sambil menunjuk gerobak yang menjual hotang disana.

"Ah gamau"tolak Rena. Dan akhirnya ia malah berhenti di sebuah gerobak yang menjajakan makanan manis. Ya, itu adalah jasuke moza.

"Mau itu?"tanya Arkan yang dibalas anggukan mantap oleh Rena.
"Bang yang large dua ya"ucap Arkan pada abang penjual itu.

"Yang moza atau non moza kak?"tanya si abang.

"Yang apa?"tanya Arkan kepada Rena.

"Yang moza aja"sahut Rena.

"Yang moza aja bang"ucapnya kepada si abang penjual jasuke tadi. Sembari menunggu pesanannya jadi, mereka duduk di kursi yang disediakan disana.
"Sayang"panggil Arkan.

"Kenapa?"

"Aku punya rencana deh, kan habis UAS kita libur dua minggu. Rencananya aku mau ajak Reza, Angga, Hilda, Kanaya ke puncak"jelas Arkan.

"Aku nggak di ajak?"

"Ya diajak lah. Masa pacar sendiri gak diajak"jawab Arkan sambil mengacak puncak kepala Rena.
"Aku belum bilang sih sama mereka. Tapi aku mau rencana ini di bahas di rumah kamu bisa gak?"

"Bisa banget!"jawab Rena antusias.
"Aku malah seneng. Ya udah besok aku bilang sama Hilda sama Kanaya ya"tambahnya.

"Pacar siapa sih pinter benget"goda Arkan. Tak lama kemudian, pesanannya pun sudah jadi. Arkan segera membayarnya dan mencari tempat duduk yang lebih enak untuk memakan makanannya itu.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Kini Arkan dan Rena memutuskan untuk kembali ke rumah setelah berjam- jam mengelilingi pasar malam ini. Rena juga tengah memeluk boneka little pony berwarna pink yang tidak terlalu besar ukurannya. Boneka itu di dapat karena Arkan telah menang saat memainkan suatu permainan disana. Sebaliknya Arkan, ia juga sedang sibuk memakai gelang berwarna hitam yang didapatkan oleh Rena ketika ia mencoba permainan juga. Nggak adil sih ya, Rena mendapat boneka. Eh Arkan malah dapat gelang doang😂

Mobil putih berplat B itu berhenti tepat di depan rumah Rena.

"Mampir dulu gak?"tanya Rena.

"Gak usah udah malam. Salam buat papa, mama ya"

"Papa, mama?"tanya Rena sedikit bingung.

"Iya. Papa, mama calon mertua"goda Arkan sambil menunjukkan senyum manisnya. Iya, semanis author😂hehe

"Oke. Makasih ya kak bonekanya"ucap Rena sambil menunjukkan boneka little pony berwarna pink itu. Arkan pun membalasnya dengan anggukan.

Lalu Rena segera membuka pintu mobil dan keluar. Ia juga sempat melambaikan tangannya sebelum mobil Arkan menjauh dari rumahnya.

🌵

6.15 a.m

"Pagi pa, ma"sapa Rena ketika mendapati kedua orangtuanya sedang sibuk di dapur. Terlebih lagi terhadap papanya. Bagaimana bisa papanya itu tengah membantu mamanya memasak dengan mengenakan apron miliknya dipagi hari seperti ini?
"Tumben papa bantuin mama. Pake apron Rena lagi"tuturnya.
"Papa gak ke kantor?"

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang