KMH ##49

1.1K 37 0
                                    

Happy reading

Author pov

Disaat Arkan dan Rena sedang asyik dengan dunia mereka, tiba- tiba terdengar suara nada dering dari handphone Arkan.

"Bentar ya"ucap nya kepada Rena ketika ia akan mengangkat panggilan telepon tersebut.

Halo

...

Iya gue dirumah sakit, kenapa?
.

..

Oh, di lantai tiga kamar melati b
.

..

Oke
tut

"Kenapa kak?"tanya Rena melihat Arkan yang kembali setelah mengangkat telepon tersebut.

"Angga dkk mau kesini"jawab Arkan sambil tersenyum manis.

"Yeay!! Aku balak ketemu Hilda sama Kanaya"sorak Rena gembira.
Uhuk..

"Jangan teriak- teriak dulu"ingat Arkan.
"Aku beliin kamu makanan ya?"

"Em, gak usah, aku gak laper"

"Yakin gak laper? Kalo laper gimana?"

"Enggak, kak. Aku pengennya berduaan sama kamu"tutur Rena sambil membentuk lengkungan bulan sabit di bibirnya, membuat Arkan geleng- geleng kepala. Sejak kapan kekasihnya ini bucin?

Ceklek..

Pintu kamar Rena terbuka, terlihat tiga orang pemuda, juga tiga orang gadis sedang berdiri disana.

"Rena!!!"teriak kedua gadis itu langsung menghampiri Rena dan memeluknya.

"Woi! Pelan- pelan Rena masih lemah"seru Arkan sambil melindungi kekasihnya itu.

"Udah- udah sesak gue"ujar Rena dengan suara pelan terlihat masih lemas.

"Ren, lo gak kenapa- kenapa Kan? Ada yang sakit gak?"tanya Reza melihat kondisi adek semata wayang nya itu.

"Enggak kok bang. Lo jangan bilangin ini ke mama, papa yah. Gue takut kalo mereka khawatir, lagi pula kita juga di Bandung"pinta Rena kepada abangnya.

"Enggak Ren"tolak Reza.
"Gue bakal bilang mama sama papa, sekarang"sambung Reza. Ucapan Reza tersebut membuat Rena pasrah.

"Jangan lo Za, mending gue aja. Gue minta nomor bokapnya Rena deh"ujar Arkan kepada Reza. Lalu dengan sigap, Reza mengeluarkan handphone miliknya dan memperlihatkan nomor Mirza kepada Arkan.

"Oke, gue telepon bokapnya Rena"ujar Arkan, lalu melirik Rena untuk meyakinkan gadis itu sebelum ia keluar.

Rena pov

"Lo gak kenapa- kenapa kan Ren? Mana yang sakit? Sehat wal afiat kan Ren?"tanya Hilda nyerocos.

"Gue gak kenapa- kenapa kok"jawab Rena. Lalu, tiba- tiba Kenza menghampirinya dan menatap lekat gadis yang terbaring di hadapannya. Terlihat beberapa alat medis melekat pada tubuh gadis cantik itu.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang