KMH ##43

1.2K 52 2
                                        

Happy readings!!

7.00 a.m

"Ma ayo!"teriak Rena di depan rumahnya.

"Iya sebentar"sahut Nana tak kalah teriak.

Hari ini Rena sudah siap untuk menemani mama nya bekerja di butik. Ia mengenakan sweater berwarna alabaster dipadukan dengan celana hitam pulkadot. Tak lupa ia juga mengenakan sling bag. Sembari menunggu Nana, Rena asyik bermain handphone dan sesekali melirik ke arah pagar rumahnya. Saat ia sedang melirik pagar rumahnya, tiba- tiba sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depan rumahnya.

"Loh kaya mobil kak Arkan"gumamnya sembari memerhatikan mobil tersebut. Tak lama kemudian, seorang pemuda turun dari mobil itu dan melambaikan tangannya ke arah Rena.
"Kak Arkan"ucapnya. Ia langsung berlari menghampiri Arkan dan membuka pagar rumahnya. "Tumben kesini"

"Iya. Kangen banget sama kamu"ucapnya seraya memeluk pinggang Rena.
"Rapi amat mau kemana?"

"Mau nemenin mama di butik"
"Mau ikut?"tawar Rena.

"Em..boleh"

"Eh ada calon menantu"ucap Nana yang baru saja keluar dari rumah dan menghampiri mereka.
"Gimana kabar kamu Arkan?"

"Baik tan. Tante mau ke butik? Biar saya yang antar aja tante"

"Em..boleh juga"

"Mari tante"ajak Arkan lalu membukakan pintu mobil untuk calon mertuanya. Iya calon mertua😂

🌵

Selama menempuh perjalanan ke butik, mereka menghabiskan waktu untuk bersenda gurau untuk mengusir kecanggungan. Tak terasa, setelah menempuh perjalanan sekitar empat puluh menit, kini mereka telah sampai di butik milik mama Rena. Arkan segera menepikan mobilnya dan memarkirkannya tepat di area parkir butik tersebut.

"Kak Sheina udah datang ma?"tanya Rena sembari berjalan mengikut Nana, dan Arkan berjalan di belakangnya.

"Udah kayaknya"sahut Nana yang langsung mendorong pintu butik untuk membukanya.

"Pagi bu"sapa Sheina sambil melontarkan senyumnya. Sepertinya ia sedang merapikan manekin- manekin di butik ini.

"Pagi juga"sapa Nana.
"Rena kamu bantuin kak Sheina ngerapiin manekin nya ya. Mama ke sana dulu"ucap Nana lalu ia segera berjalan menuju kantornya.

"Iya ma"jawab Rena. Ia segera menghampiri Sheina yang sedang merapikan manekin disana.
"Kak Arkan"panggilnya.

"Hm?"

"Sini"ajak Rena sambil melambaikan tangannya. Tapi Arkam tak kunjung menghampirinya, malah sekarang Rena yang menghampiri Arkan.
"Ngapain disini? Bantu itu ngerapiin manekin nya"

"Aku bantu yang lain aja deh. Nyapu kek apa gantungin baju"jawab Arkan agak ragu.

"Kenapa?"tanya Rena bingung sambil menaikkan salah satu alisnya. Ia pun mulai memikirkan alasan pacar tampannya ini tidak mau merapikan manekin disana. Padahal itu hanya manekin.

Setelah diam beberapa detik, akhirnya ia tahu sekarang jawabannya.
"Ah aku tau! Kak Arkan takut manekin?"tanyanya sambil melayangkan senyum nakalnya.

"Em..Em.. Sok tau"sergah Arkan lalu mencubit pipi Rena.

"Ih sakit!"pekik Rena.
"Iya kan kak Arkan takut? Hayo ngaku.hahaha"
"Ya udah ayo. Orang cuma ngerapiin itu doang"ajak Rena yang langsung menggenggam pergelangan tangan Arkan dan menyeret pemuda itu.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang