KMH ##36

1.4K 49 6
                                    

Up lagi!! Jangan lupa vote and coments readers!!!

Happy readings

"Eh gue di kenalin sama mama nya kak Arkan tau!"ucap Rena antusias sambil sesekali melahap somay di depannya itu.

"Demi apa?!"kejut Hilda.

"Serius?"tanya Kanaya.

"Iya"jawab Rena singkat.

"Mama nya kak Arkan cantik?"tanya Hilda seraya membusungkan badannya agar lebih dekat dengan Rena yang berada di depannya.

"Ya ga usah gitu- gitu juga kali!"ucap Rena seraya mendorong kepala gadis itu pelan.
"Cantik banget malah! Katanya gue mirip sama mama nya kandung"

"Maksud lo?"

"Iya.. Jadi mama kandung kak Arkan itu udah meninggal"jelas Rena.
"Dan yang ketemu sama gue kemarin itu mama tirinya kak Arkan. Cantik banget"

"Oh gitu"

"Kelas yuk!"ajak Rena yang dibalas anggukan oleh Hilda dan Kanaya.

➖➖➖➖

"Ayo semuanya tugas dikumpulkan!"perintah Pak Aji di depan sana.

"Aduh buku gue ga ada Hil!"ucapnya sambil mencari- cari keberadaan buku tulis fisika nya.

"Mampus"ejek Hilda.

"Bantuin nyari bege!"

"Ayo cepetan! Dikumpulkan!"perintah Pak Aji dengan meninggikan suaranya.
"Ini kurang satu! Siapa yang belum mengumpulkan?"

Dengan ragu- ragu Rena pun mengangkat lengan kanannya dan semua pandangan tertuju ke arahnya.

"Sa.. Saya pak"ucapnya gugup.

"Kenapa?! Bukunya ketinggalan? Alasan!"gertak Pak Aji.
"Sekarang tutup pintu dari luar! "

"I.. Iya pak"jawab Rena, lalu ia segera berlari keluar dari kelas dan menutup pintunya.

Sudah selama satu jam pembelajaran fisika berlangsung. Kini Rena hanya duduk terdiam di bangku panjang depan kelas sambil sesekali memainkan handphone nya. Ia juga melirik pintu kelasnya berharap pintu itu terbuka untuknya.

Dari kejauhan terlihat seorang pemuda berlari- lari dengan membawa sebuah buku di tangannya. Ketika ia sampai di depan gadis yang dicarinya, ia segera menyodorkan buku yang dibawanya ke gadis itu.

"Ini buku fisika kamu ketinggalan"ucap pemuda itu.

"Astaga kak! Aku dihukum tau ga?!"kesal Rena pada pemuda didepannya saat ini. Pemuda itu adalah kekasihnya, Arkan.

"Maaf tadi lupa"

Rena segera mengambil buku itu dan beranjak dari duduknya untuk mengetuk pintu kelasnya.

"Masuk"ucap seseorang dari dalam kelas. Rena pun segera melangkahkam kakinya masuk ke dalam kelas dan menuju meja guru.

"Ini pak"ucapnya sambil menyodorkan buku fisika miliknya.

"Silahkan duduk"perintah pak Aji sambil menunjuk kursi kosong di sebelah Hilda. Akhirnya Rena pun dapat bernafas lega. Ia melirik ke arah jendela dan masih ada Arkan disana. Ia pun mengangkat jempolnya dan mengucapkan kalimat 'terimakasih' kepada kekasihnya itu yang sudah menyelamatkannya dari hukuman Pak Aji.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang