KMH ##5[REVISI√]

2.9K 119 3
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan comment gaess.

Kringgg!!!

Bel sekolah telah berbunyi, menandakan waktu masuk telah tiba. Semua siswa berbondong- bondong menuju halaman sekolah karena hari ini adalah Hari Senin. Hari yang dibiasakannya untuk upacara bendera.

Mereka semua mengenakan atribut lengkap. Mulai dari dasi, topi, sepatu hitam, kaos kaki putih, dan lain- lain. Bagi murid yang tidak mengenakan atribut lengkap, mereka akan berdiri di depan, di belakang kepala sekolah. Dan mungkin akan di beri hukuman oleh Bu Ika dan Pak Bagus, selaku guru bk.

Dan upacara telah berjalan selama dua puluh lima menit. Kini saatnya mereka semua mendengarkan amanat dari pembina upacara. Semua siswa upacara di istirahatkan.

Tuk.. Tuk..

Suara ketukan mic terdengar.

"Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, serta semua siswa SMA Pelita yang saya banggakan. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya kita dapat berkumpul pada hari ini untuk melaksanakan upacara bendera."ucap Pak Baskara selaku kepala sekolah.

🌵

"Aduh gerah banget gue."keluh Hilda ketika upacara bendera telah usai.

"Kantin kuy?"ajak Kanaya yang di angguki kedua gadis di sebelahnya. Mereka berbalik arah menuju kantin, karena kantin ada di sebelah utara.
Mereka memilih meja yang berada di dekat pintu kantin, karena hanya meja itu saja yang tersisa.

Angga pov.

"Anjir nggak gitu juga woi."ujar Reza ketika mereka sedang menceritakan sesuatu sembari berjalan menuju kantin. Tetapi, pandangan Angga teralihkan oleh dream catcher yang jatuh di bawah tempat duduk seorang gadis.

Dengan rasa penasaran, Angga pun berjongkok dan mengambil dream catcher berwarna ungu itu.

Kanaya pov

"Stt.. Itu, itu."ujar Hilda kepada Kanaya sambil mengangkat telunjuknya. Seperti menunjuk seseorang.

"Ini punya lo?"tanya Angga kepada gadis di depannya itu.

Anjir, gue mimpi apa semalem sampai kak Angga jongkok di bawah gue -batinnya.

"I.. Iya."jawab Kanaya dengan gugup.

"Jatuh."ujar Angga lalu bangkit dari jongkok nya dan mneyerahkam dream catcher itu kepada pemilknya.

"Ma.. Makasih kak."ucap Kanaya yang di angguki oleh Angga. Lalu pemuda itu melenggang pergi menyusul kedua temannya.

Arkan pov

"Lo ngapain?"tanya Arkan melihat temannya itu kembali.

"Itu, tadi ada yang jatuh. Terus gue bantu ambilin."

"Oh."

"Biasanya lo bodo amat Ngga."celetuk Reza.

"Duh gue baik dari lahir."
Kemudian Angga sedikit mencondingkan badannya kepada Arkan, membuat pemuda itu menautkan kedua alisnya. "Tapi Kan, lo inget nggak waktu gue bilang kanaya- kanaya gitu?"
"Orangnya tuh mirip dia."

"Masak?"

"Iya."

"Mungkin dia."ujar Arkan dingin lalu memakan cireng yang ia beli. Karena menurutnya ini adalah cireng terenak di bandingkan kantin mbok asih.

Nah kalian nggak tau kan kantin mbok asih? Itu tuh, kantin yang biasanya buat gerombolan badboy- badboy gitu. Disana itu bebas. Mau ngerokok boleh, pokoknya itu kantin biasanya cowok semua.

KETOS My Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang