"Golongan darah pasien cukup langka, kami belum pernah menemukan pasien yang bergolongan darah seperti itu. Jika ingin mencari di rumah sakit luar, waktunya tidak akan cukup. Jalan satu-satunya adalah keluarga pasien," jelas sang suster.
Seketika Ravin teringat dengan Ayahnya. Dengan segera, ia berlari menuju ruangan di mana Ibunya dirawat.
Dengan nafas tak beraturan ia mendorong pintu ruang rawat. Matanya menatap sang Ayah dengan pandangan memohon.
"Dad, Ravin mohon tolong Alexa. Ravin sudah tau semuanya, Ravin tau alasan Daddy gak merestui aku dengan Alexa. Dad, please. Alexa butuh Daddy, tolong Dad, demi Ravin," mohonnya berlutut.
"Alexa? Ada apa dengannya?"
Ravin segera berdiri. "Ayo, Dad," ajaknya.
"Kita akan kemana, Ravin?" tanya Joshua.
"Alexa butuh donor darah. Suster bilang jenis darah Alexa belum pernah ada di rumah sakit ini. Kita gak punya banyak waktu lagi untuk mencari, jalan satu-satunya adalah Daddy."
Joshua terdiam, tatapannya berubah sendu. Ia tau seberapa besar cinta Ravin kepada Alexa, pasti berat rasanya menerima kenyataan yang pasti tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Ravin sudah tau kalau Daddy sebenarnya adalah Ayah dari Alexa."
***
Damian dan Ravin menunggu dengan cemas. Joshua sekarang tengah menjalani uji kecocokan dengan golongan darah Alexa. Mereka yakin pasti sama, Joshua pasti bisa menolong Alexa."Saya dan Alexa tidak punya hubungan apa-apa, dia sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri," ucap Damian tiba-tiba.
Ravin menoleh, menatap pria itu dengan alis menyatu. "Jadi, dia bohong? Kalian gak pacaran?"
Damian mengangguk kemudian berkata, "Dia melakukan itu agar kamu membencinya. Alexa tidak ingin kamu terus mengejarnya. Gadis itu memang pandai, saya belum pernah menemukan orang sekuat dia selama hidup saya. Jujur, selain pandai Alexa juga adalah gadis yang jahat!"
Perhatian Ravin kini sepenuhnya tertuju pada Damian. Jika menyangkut tentang Alexa, ia tak akan bisa menolak. Gadis itu benar-benar sudah menguasainya.
"Sejak dulu, gadis itu sudah menjadi gadis pendendam. Semua yang ada di otaknya hanya balas dendam. Tapi saat bertemu denganmu dia sedikit berubah. Hanya bersama kamu dia bisa melupakan kebenciannya sedikit demi sedikit," jelas Damian. "Namun, saat mengetahui sebuah fakta buruk tentang Ayahnya, gadis itu kembali seperti dulu, bahkan lebih parah dari sebelumnya."
"Fakta apa?"
"Fakta tentang Ayahnya yang ternyata memiliki istri selain Ibunya! Dan itu adalah Ibumu. Ibu Alexa disiksa hingga mengalami kelainan jiwa oleh Joshua, setelah itu ia pergi begitu saja. Sejak saat itu Alexa sangat membenci sosok Ayah. Joshua benar-benar brengsek, bukan?"
Dulu, saat Joshua masih bersama Ibu Alexa. Mereka benar-benar hidup bahagia layaknya keluarga harmonis. Namun, beberapa bulan kemudian saat Joshua tau bahwa Ibu Alexa tengah mengandung, perlahan sikap pria itu berubah.
Mereka tetap bersama meski rasanya tak seperti sepasang suami-istri. Saat Alexa lahir, mereka merawat Alexa bersama-sama hingga tumbuh menjadi gadis cantik dan manis.
Hingga beranjak remaja, barulah Alexa menyadari sikap Ayahnya yang begitu berbeda dari Ayah teman-temannya yang lain.
Perasaan tak suka mulai muncul saat melihat sang Ayah begitu kasar pada Ibunya. Semua selalu ia pendam, mencoba mengabaikan semua dan berharap orangtuanya tak akan berpisah.
Tak lama, Alexa divonis mengidap penyakit sirosis hati. Ia diminta untuk tak menyimpan segala permasalahannya sendiri. Alexa butuh teman.
Begitu Alexa masuk SMA, ia menjadi begitu terkenal karena kecantikan wajahnya yang terlihat begitu polos dan ramah. Banyak lelaki, baik seangkatan maupun para senior menyukainya.
Saat itu ia tengah asik menyantap makanannya di kantin. Namun, seorang senior datang menggebrak mejanya dan membentaknya dengan kata-kata tak pantas hanya karena para murid banyak yang memujinya.
Semua mengira bahwa Alexa akan menunduk sambil menangis memohon maaf pada senior itu. Namun, tanpa disangka gadis itu ikut menggebrak meja dan membalas ucapan senior itu tak kalah pedas.
Semua menatap terkejut, tak menyangka dengan wajah polos seperti itu ternyata bisa memojokkan orang juga. Ditambah dengan hujatan-hujatan Rachella yang juga bermulut pedas. Kedua gadis yang bersahabat itu akhirnya pergi meninggalkan senior yang masih terlihat syok.
Beberapa bulan bersekolah, Ravin yang merupakan idola sekolah karena kecerdasan dan ketampanan wajahnya tiba-tiba menyatakan perasaannya pada Alexa.
Tentu saja gadis itu tak menerimanya begitu saja. Jujur ia juga menyukai cowok itu. Namun, sahabatnya Rachella juga menyukai Ravin. Akhirnya ia memilih jalan tengah. Alexa meminta Ravin untuk menjadikan Rachella kekasih pertamanya dan ia akan menjadi selingkuhan. Pikirnya, itu lebih baik daripada harus menyakiti hati sahabatnya. Biar saja Rachella membencinya.
Dengan perdebatan yang panjang Ravin dengan berat hati menyetujui. Akhirnya mereka bersama, semua murid tau jika Ravindra telah berpacaran dengan Rachella. Tapi tak ada yang tau cerita dibaliknya.
Alasan lain Alexa ingin Ravin bersama Rachella adalah penyakitnya. Tak ada yang tau kapan penyakit itu akan kambuh sebab Alexa tak pernah meminum obat sesuai anjuran dokter. Bisa saja nyawanya melayang seketika. Jadi jika ia pergi, Ravin tak akan merasa kesepian karena masih ada Rachella.
Keduanya menoleh saat mendengar suara pintu terbuka menampilkan sosok Joshua yang terdiam mematung.
"Dia memang Anakku, tapi mengapa DNA kita berbeda?" lirihnya.
***
Semua orang datang dengan pakaian serba hitam, beberapa ada yang menangis melihat gundukan tanah yang masih begitu baru.Ditambah saat mendengar suara tangisan pilu dari seorang cowok yang terlihat enggan untuk melepas pelukannya dari batu nisan itu, membuat hati mereka ikut merasa sedih.
Beberapa sudah ada yang berpamitan untuk pulang. Sedangkan Ravin, cowok yang masih menangis memeluk batu nisan itu masih enggan untuk beranjak dari tempatnya.
Teman-temannya bahkan sang Ayah sudah membujuknya untuk pulang. Tapi Ravin masih tak ingin bergerak dari sana. Mereka tau betapa sedihnya Ravin kehilangan wanita yang begitu ia cintai.
Cinta pertama Ravin. Orang yang paling ia sayangi di dunia ini. Malaikat yang selalu ia jaga dengan penuh perhatian.
Cowok itu benar-benar tak bisa menahan kesedihannya. Berbeda dengan Ravin, Joshua terlihat lebih tenang. Namun, tak ada yang tau isi dibalik mata yang memerah itu. Tak ada yang tau perasaan pria itu.
Jujur ia marah pada dirinya sendiri, merasa belum becus saat dirinya belum bisa menebus dosa-dosanya dahulu. Pria brengsek seperti dirinya pantas menerima semua penderitaan ini.
Penyesalan memang selalu datang diakhir.
Jangan lupa votmen 🌟
Thanks😉12 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (Selesai)
RandomHighest rank : #761 of 145k in teenfict [16/01/2021] #192 of 20,5k in bad girl [19/04/20] #178 of 36,6k in Indonesia [25/01/2021] #101 of 14,3k in couple [16/1/2021] Ini cerita tentang Alexa dan kehidupannya. Bagaimana Ravin, sang kekasih begitu men...