🍀
PUKUL dua pagi.
Jungkook baru selesai mandi pada pukul dua pagi. Itu karena Taehyung dan gadis gilanya. Setelah si gadis konser solo di dalam kamar mandi selama hampir satu setengah jam, dan setelah Taehyung cepat-cepat mandi dengan air hangat, barulah Jungkook mendapat giliran. Tadinya, pria itu berpikir akan bisa tenang setelah mandi. Ternyata, baru selangkah keluar dari tempat basah itu, dia malah mendengar keributan.
"Asin! Air!" teriak si gadis.
"Tidak! Jangan ituuu!" balas yang lain, Kim Taehyung.
Jungkook memejamkan mata. Apa dia harus menerima kekacauan di dapur sana juga setelah tagihan listrik naik drastis? Air menyala hampir dua jam. Tentu saja itu uang, bukan daun.
Jungkook berjalan mendekati lemari. Secara tiba-tiba, pria itu teringat saat Taehyung bertanya apa dia memiliki baju perempuan beberapa saat yang lalu. Taehyung mungkin sudah ikut gila hingga menanyakan hal seperti itu kepada seorang lelaki.
Jungkook segera mengambil kaus abu-abu, lalu memakainya. Pria itu memang hanya bercelana panjang dan menyampirkan handuk di badan saat keluar dari kamar mandi tadi. Setelah berganti baju, rasa kantuk mulai menghampiri. Jungkook segera berbaring, menarik selimut, memeluk guling, kemudian terlelap.
🍀
Memeluk guling saat tidur bukanlah aib. Jungkook menganggap itu sebagai pelengkap sekaligus pendukung agar tidur menjadi lebih nyenyak. Hal tersebut terbukti. Kali ini, dia merasa benar-benar tidur. Meski hanya empat jam dan semalam sempat diguyur hujan, pria itu merasa segar dan baik-baik saja.
Jungkook mematikan alarm tanpa berpesan "lima menit" kepada si ponsel. Dia segera duduk, menghela napas, mengerjapkan mata, lantas menguap. Pandangan pria itu tertuju pada secarik kertas di atas nakas. Dia segera mengambil kertas itu, lalu membaca tulisan-tulisan di sana.
"Hah?"
Sebentuk suara menyapa rungu Jungkook di pagi yang cerah. Seketika, Jungkook menoleh ke sumber suara, ke arah serong belakang.
"AAAAAAAAA!"
Teriakan fantastis itu membuat Jungkook sedikit terkejut. Dengan cepat, dia melanjutkan membaca kertas. Di sana tertulis, Taehyung meminta maaf karena harus pergi pagi-pagi ke panti untuk mengurus keperluan lomba bagi anak-anak di sana.
Dia meninggalkan gadis tidak waras ini?
Teriakan gadis yang belum Jungkook ketahui namanya itu, tidak terlalu membuat pusing. Jungkook memang agak risi dan terkejut, tetapi masih bisa berpikir dengan jernih. Pria itu segera bangkit dari tempat tidur, lalu menghampiri lemari yang di pintunya menggantung sebuah jaket berwarna hitam putih. Setelah mengenakan jaket, dia menyambar kunci motor di atas meja belajar, atau meja kerja, atau bahkan hanya mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...