support me juseyo ^^
🍀
GEOUL National University; sebuah kampus ternama di Gorea Selatan dan dunia. Hanya siswa/i beruntung yang dapat menjadi mahasiswa/i di sana, termasuk Jeon Jungkook si pangeran berkuda kopling. Saat ini, pria itu sedang berada di dalam ruangan kepala universitas, melakukan perbincangan cukup serius pasal kepindahan yang sama sekali tidak diketahuinya.
"Saya tidak pindah, Pak. Saya akan tetap berkuliah di sini. Saya harap surat kemarin tidak berlaku," tegas Jungkook untuk terakhir kali.
Tuntas.
Jungkook mendapat kepercayaan dari kepala universitas alias dekan setelah membuktikan bahwa Park Chansuk bukanlah ayahnya. Dia menunjukkan berkas-berkas palsu yang dibuatnya lima tahun yang lalu.
Jungkook keluar dari ruangan, lalu menggenggam tangan seorang gadis yang sedari tadi menunggunya. Dia membawa Chun-goo karena gadis itu memaksa untuk ikut. Lagi pula, jika Chun-goo berada di rumah, dia bisa msngacau. Belum lagi kalau Chansuk tiba-tiba datang dan gadis itu malah menambah masalah.
Chun-goo dan Jungkook berjalan santai dengan ekspresi wajah yang berbeda. Jungkook memasang wajah cuek menawan, sedangkan Chun-goo membuat ekspresi bahagia dan terus tersenyum. Baju putih panjang dan celana hitam pendek itu sangat cocok untuk dia pakai. Belum lagi, rambut yang dari kemarin berantakan dan mirip sarang tawon, sudah berubah rapi karena Jungkook menyisirnya dengan sabar dan teliti.
"Sayang, kelasku ada di mana?" tanya Chun-goo dengan nada tak bersalah. Dia bahkan tidak berkuliah di sini, tetapi malah menanyakan kelasnya.
Jungkook melepas genggaman sambil berhenti melangkah. "Yang pertama, berhenti memanggilku seperti itu."
"Yang kedua?"
"Ikut saja," jawab Jungkook sambil kembali berjalan.
Chun-goo segera menyusul. "Yang ketiga? Keempat? Kelima? Keenam? Ketujuh? Kedelapan? Keseratus? Astaga ... aku bisa menghitung sampai seratus!"
Jujur, Jungkook merasa amat sangat risi. Namun, dia diam saja dan fokus memimpin jalan menuju salah satu tempat teraman untuk gadis itu. Di tengah perjalanan, banyak bisikan yang masuk ke telinga mereka. Ada gadis-gadis yang memujinya, tetapi langsung menggerutu kala melihat eksistensi Chun-goo. Ada pula yang menggosip tidak-tidak. Namun, ada juga yang tak acuh.
"Siapa dia?!"
"Apa mereka berkencan?!"
"Ya Tuhan, bagaimana bisa?!"
"Aku tidak pernah melihat gadis itu!"
"Kurasa dia cukup cantik."
"Tidak mungkin!"
Lagi-lagi, telinga normal akan sangat jengah mendengarnya. Padahal, di sini ada banyak pria tampan dan gadis cantik, tetapi rasanya Jungkook yang viral kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...