IX - FLEE

105 23 22
                                    

support me juseyo ^^

🍀

PULANG dengan perasaan nano-nano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PULANG dengan perasaan nano-nano. Begitulah Jungkook saat ini. Dia tidak benar-benar mendapat jawaban atas keresahannya. Meski begitu, ada satu hal yang membuat Jungkook merasa sedikit lebih yakin kalau dia sudah dekat dengan tujuannya.

"Oh, benda ini. Chun-goo memang selalu menyimpan silet ini di saku celana dalamnya. Entahlah sejak kapan kebiasaan itu dimulai. Dan semua celana dalamnya memang bersaku. Dia juga sering membeli barang seperti itu setiap dia ingin. Meskipun, itu dengan uangku."

Tadi, sebelum pergi, Jungkook ingat bahwa masih ada satu hal yang belum dia tanyakan kepada Eunha; tentang silet yang diambilnya saat Chun-goo tidak sengaja menjatuhkannya, saat dia digiring oleh beberapa perawat rumah sakit untuk pulang malam itu.

Jungkook bertanya kepada Eunha karena dirinya tidak memiliki benda seperti itu. Pria itu ingin memastikan apakah benda itu milik Chun-goo atau Chun-goo hanya mengambilnya dari tempat lain. Karena, jika barang itu adalah milik Chun-goo, kemungkinan bahwa tujuannya makin dekat akan makin meyakinkan.

"Hanya dia yang menjadi langganan celana dalam bersaku di toko ibuku."

Kalimat dari seseorang di masa lalu itu yang sedang Jungkook kaitkan dengan kalimat Eunha.

Bisa saja memang dia.

Saat ini, Jungkook sudah berada di luar rumah. Pria itu merogoh saku celana untuk mengambil kunci, tetapi benda itu tidak ada di sana. Sedetik kemudian, terdengar suara ribut yang berasal dari dalam rumah.

"AAAAAA!"

Pyar!

Tang!

Tung!

Brak!

"DASAR PENCURIIIIII!"

"TOLOOOONG!"

"KELUAR DARI RUMAHKU!"

Puk!

"HEI! SAKIT!"

Jungkook pun panik. Pria itu mencari kunci rumah di saku-saku yang lain, tetapi tetap saja tidak ada. Tak lama kemudian, dia baru ingat kalau dia memang tidak mengunci pintu.

Jungkook pun segera masuk ke dalam rumah. Dia melangkah dengan sedikit tergesa-gesa. Dilihatnya, seisi ruangan yang berantakan dengan dua manusia sedang ribut di tengah sana.

ON: Tomorrow of PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang