support me juseyo ^^
🍀
HARI Selasa ini adalah hari ketujuh Chun-goo merepoti Jungkook. Dan, dalam kurun waktu itu, Chun-goo sudah mampu membuat Jungkook mengalah dalam segala hal, bahkan sampai diskors. Meski sebal setemgah mati, Jungkook tetap berusaha ikhlas, ikhlas direpotkan sampai setidaknya dia benar-benar tahu jati diri gadis tersebut.
Hari ini, setelah Dokter Kim datang memeriksa Chun-goo sebelum gadis itu bangun, Jungkook memikirkan sebuah ide untuk membuat kondisi Chun-goo membaik.
"Mall?" desisnya, bertanya kepada diri sendiri. "Sepertinya itu ide yang buruk," lanjutnya.
"Mall?"
Jungkook segera menoleh ke belakang begitu mendengar sebentuk suara menirukannya. Pria itu melihat Chun-goo sudah membuka mata meski masih berbaring. Dia sedikit terbata. "Tidak. Kau salah dengar."
"Ayo kita ke sana," ajak Chun-goo tanpa nada tinggi atau memaksa.
"Bagaimana kalau melihat film? Bukankah kau suka melihat film dengan Eunha?" usul Jungkook.
Chun-goo merapatkan bibir. "Apa kau takut aku akan mengacau?" tanya gadis itu, sendu. "Aku tidak akan melakukan apa pun. Aku janji. Aku butuh sesuatu. Dan sepertinya hanya ada di sana."
Jungkook menghela napas. Chun-goo terdengar aneh. Dari kemarin, si Jeon merasa tidak biasa dengan sifat dan sikap Chun-goo yang berangsur normal dan sembuh. Emosi gadis itu masih naik turun. Kesadarannya juga sering on-off.
"Jungkook-ie."
"Jawab pertanyaanku dulu."
Chun-goo segera duduk. "Katakan."
"Siapa itu Jung Jaera?"
Chun-goo melirik ke arah lain. "Tidak tahu."
"Apa kau yakin?"
Chun-goo kembali menatap Jungkook. "Yakin. Lagi pula kenapa bertanya tentang nama itu dari kemarin? Apa kau punya masalah dengannya? Apa dia menerormu?"
"Lupakan."
"Jadi, apa kita akan ke mall?"
Jungkook bangkit dari ranjang. "Ya, tapi setelah mandi dan sarapan."
🍀
Saat ini, Chun-goo dan Jungkook sudah berada di dalam mobil. Mereka menuju mall paling terkenal di Geoul. Jungkook mengenakan kaus abu-abu dibalut jaket serupa jas berwarna hitam polos, sedangkan Chun-goo mengenakan gaun hitam dibalut cardigan abu-abu yang diambil dari lemari kamarnya. Itu adalah pakaian kekecilan milik Ibu Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...