🍀
HARI ini, seharusnya Jungkook sudah bisa berkuliah lagi. Masa skors yang diberikan kampus sudah berakhir. Namun, sekarang, dia justru sibuk memasak di dapur. Pria itu sudah menyajikan beberapa makanan, bahkan sudah ada yang dinikmati oleh Namjoon dan Taehyung di sana.
"Kenapa kau tidak kuliah, Kak?" tanya Jungkook kepada Taehyung sembari meletakkan sepiring telur gulung di meja.
"Tanyakan itu kepada dirimu sendiri," balas Taehyung sambil menyumpit nasi dan daging di hadapannya.
Jungkook pun duduk di kursi makan yang berhadapan dengan Taehyung dan Namjoon. "Ada yang harus aku lakukan hari ini," jelasnya sambil menyambar sepasang sumpit.
"Apa itu?" tanya Taehyung.
"Berkencan," sambar Namjoon.
"Ha? Dengan siapa? Onda?"
"Jung Chun-goo," jawab si Kim lebih tua, lagi. Jawaban tersebut membuat Taehyung dan Jungkook seketika membulatkan mata.
"Ha?"
Namjoon menyiapkan satu suapan di sendoknya. "Begitulah. Dari kemarin mereka pergi bersama. Jogging, ke mall, makan malam di luar. Aku menjadi seperti hantu saja di sini."
"Ya!"
Jungkook sedikit berteriak, membuat dua Pria Kim di sana sedikit tertegun lantaran itu bukanlah gaya Jungkook belakangan ini.
"Aku menawarimu berkali-kali tapi kau tidak mau!"
Namjoon dan Taehyung saling lihat. Mereka tak menyangka kalau gaya Jungkook yang mengomel itu masih berlanjut. Apalagi, Jungkook sendiri tampak tak menyadari ekspresi dua tamunya.
Namjoon tersenyum miring. "Tentu saja aku tidak mau. Aku tidak suka menjadi pengganggu kencan orang."
"Aku tidak--"
"Halo!"
Chun-goo memasuki area dapur dan ruang makan dengan senyum lebar. Gadis itu baru selesai mandi setelah diperiksa oleh Dokter Kim beberapa menit lalu. Saat ini, dia mengenakan atasan biru dan celana abu-abu yang keduanya sama-sama kebesaran.
"Kau sudah selesai?" tanya Jungkook saat Chun-goo menduduki kursi di sebelahnya.
Chun-goo mengangguk. "Sudah."
Namjoon dan Taehyung pun kembali menikmati sarapan buatan Jungkook ketika Chun-goo mengambil piring. Di sisi lain, Jungkook malah beranjak dan mendekati kulkas. Dia meraih satu karet hitam di atas sana, lalu kembali duduk dan mengulurkan karet itu kepada Chun-goo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...