support me juseyo ^^
🍀
"DADAAAH!"
Chun-goo yang berada di dalam mobil yang sudah berjalan, berteriak sambil melambai ke arah Jungkook. Gadis itu memunculkan kepala dan satu tangan di jendela belakang, bertingkah bagai anak sembilan tahun yang berpisah dengan temannya di kolam renang.
Jungkook yang berdiri di sana, juga melambaikan tangan dengan wajah semringah, membalas aura positif si Jung yang super ceria itu.
Amusement Park masih sangat ramai, bahkan makin ramai karena sudah sore dan langit makin teduh. Jika bukan karena Hoseok menghubungi Pak Yoon dan meminta Chun-goo agar cepat pulang, pasti masih ada agenda yang akan mereka lakukan.
"Jung," panggil Hoseok dari belakang.
Jungkook menoleh, melihat Hoseok yang melangkah mendekat. "Kak? Kak, aku--"
"Maaf, aku tidak bermaksud merusak hari kalian. Tapi Jaera masih harus banyak istirahat. Dia baru bisa berjalan lima hari ini."
"Ah, iya. Aku sering melihatnya dari jauh ketika berlatih."
"Aku tahu."
"Maafkan aku, Kak."
"Kenapa?"
"Atas perbuatan seseorang di masa lalu. Aku tidak tahu harus bersikap bagaimana. Aku bahkan tidak yakin apa kau benar-benar mengetahui ini, kalau aku dan Kak Jimin--"
"Lupakan saja."
"Hng?"
"Kalian tidak ada urusannya dengan masa lalu. Park Chansuk juga sudah beberapa kali meminta maaf, meski aku tak yakin dia benar-benar ... ya, kurasa kita sama-sama tahu."
"Lalu?"
"Bersikap biasa saja. Ha-ha, aku bisa berkata seperti ini kepadamu. Tapi aku belum bisa berkata seperti ini kepada Jimin. Aku masih merasa bersalah. Kepadamu juga. Aku tahu Bibi Park sangat berharga untukmu."
Jungkook menunduk. "Aku mengerti. Itu kecelakaan, 'kan? Kau tidak salah."
Hoseok tersenyum kecil, lalu mulai berjalan sambil merangkul bahu Jungkok. "Jung, kudengar dari Namjoon, kau mulai berubah sejak tinggal bersama adikku. Apa itu benar? Astaga, apa dia punya kekuatan semacam itu?"
Sambil terus berjalan, Jungkook ikut tersenyum. "Bukan karena Nona Jung. Aku hanya merasa baik, lebih baik. Mungkin karena bertemu dengan orang-orang hebat di kantor."
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...