XXXII - APOLOGIZE

57 8 0
                                    

🍀

CHUN-GOO duduk termenung di atas brankar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHUN-GOO duduk termenung di atas brankar. Dia melamun, walau sadar ada empat pria di sekitarnya. Gadis tersebut seperti masih terguncang, belum tahu cara menyikapi keadaan yang seolah tak pernah berpihak pada dirinya.

"Jangan melamun terus," kata Jimin.

Chun-goo tersadar, kemudian mulai melihat satu per satu orang yang saat ini datang melihatnya; Jimin duduk di sampingnya dan menghadapnya, Kim Taehyung yang masih memakai baju olahraga, lalu Namjoon dan Seokjin yang memakai baju tebal.

Ceklek!

"Kalian masih di sini?" tanya Hoseok yang baru saja masuk dan berjalan mendekat.

"Tentu. Kau yang meminta kami menjaganya," jawab Namjoon.

"Ya, tapi tidak perlu selalu berdiri. Duduk saja di sofa atau lakukan apa pun."

"Kakak." Chun-goo memanggil.

"Hei, bagaimana keadaanmu? Hm?" Hoseok duduk di samping Chun-goo yang lain. "Astaga, aku merasa aneh bersikap seperti kepadamu."

Chun-goo langsung memeluk Hoseok dengan wajah sedih. Hal itu membuat Hoseok ikut merasa sedih, membuat yang lain saling melihat dan merasa agak sesak.

Hoseok mengusap kepala Chun-goo. "Maaf, Kakak baru bisa datang lagi. Apa kau menunggu lama? Oh, apa mereka membuatmu sedih?"

"Tidak."

"Lalu kau kenapa?"

"Aku takut."

"Takut kenapa?"

"Jungkookie ...."

"Jungkook?"

Chun-goo mendongak melihat wajah Hoseok. "Dia anak berbaju kuning itu, Kak. Dia-- dia memukulku.."

Semua orang yang ada di sana tidak mengerti, dan lebih terlihat terkejut. Hoseok juga sama. Dia adalah orang paling bingung saat ini, karena harus memberi sebuah balasan kepada adiknya.

"A-apa?" Hoseok terbata-bata.

"Dia hanya datang untuk melukaiku. Dia orangnya, Kak. Dia ... memukulku terus-menerus. Dia mencekik leherku. Aku sudah kesakitan, tapi dia terus melakukannya.."

Semua terkejut meski masih percaya tak percaya, termasuk Jung Hoseok. Mereka saling memandang, seolah sedang saling melempar pertanyaan apakah itu benar adanya.

"Itu terdengar masuk akal," gumam Namjoon. "Jungkook punya beberapa kaus dua warna, dan satu warnanya adalah kuning. Dia juga berbahaya kalau sedang marah."

ON: Tomorrow of PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang