🍀
SEORANG dokter baru saja selesai memeriksa. Bisa dibilang, dokter tersebut cukup rindu dengan pasien yang baru dia periksa; pasiennya di masa lalu. Walaupun menyebalkan, Chun-goo juga menyenangkan bagi sang dokter. Untunglah, kemarin ada yang menghubungi. Jadi, saat ini dia bisa melihat Chun-goo lagi.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Jungkook yang berdiri di depan sofa.
Dokter Kim melepas stetoskop, lalu mengalungkannya di leher. Dengan santai, dia berjalan menghampiri empat pria dan satu gadis di sana; Jungkook, Namjoon, dan Taehyung, serta sepasang kekasih langgeng, Eunha dan Eunwoo.
"Dia baik-baik saja, tapi tidak sebaik dulu," jawab sang dokter, sebelum mengamati Eunha yang berdiri enam puluh derajat di samping Jungkook. Gadis itu menunduk, sedangkan tiga yang lain hanya duduk di sofa.
"Maksudnya?" tanya Jungkook, tidak mengerti.
Dokter Kim terdiam, seakan memberi ruang untuk Eunha agar menjelaskan sesuatu. Eunha melihat Dokter Kim, lalu kembali menunduk. "Maafkan aku, Dokter Kim. Aku mengurangi dosisnya. Aku tidak sanggup jika harus memberinya seperti biasa."
"Tidak apa, Eunha. Ini bukan salahmu," balas Dokter Kim sambil menyentuh dan mengusap bahu Eunha dengan lembut.
"A-aku tidak mengerti," ucap Jungkook.
Dokter Kim tersenyum kepada si Jeon tanpa ingin menjawab. Dia malah kembali berbicara dengan Eunha. "Apa obatnya masih ada?"
Eunha langsung memberikan dua botol kecil berisi pil yang berbeda kepada Dokter Kim. Dokter Kim pun segera menerima. Dia juga merogoh tas, lalu mengambil dua botol kecil berisi pil yang sama seperti Eunha.
Jungkook yang merasa tidak dipedulikan hanya melihat dua perempuan itu berkomunikasi. Lantas, dia menerima empat botol kecil tersebut, yang diulurkan Dokter Kim kepadanya.
"Usahakan dia minum ini dua kali sehari, tapi yang kecil itu sekali saja sehari," kata Dokter Kim.
Sebenarnya, Jungkook masih merasa janggal dan tidak mengerti. Namun, pria itu memutuskan untuk tidak bertanya. Dia bisa menanyakan semua ini kepada Eunha nanti.
Setelah memberikan obat kepada Jungkook, Dokter Kim menghampiri putranya. "Vi, jangan lupa ke panti hari ini," ujarnya.
Kim Taehyung memang tidak masuk kuliah hari ini. Jika Jungkook diskors, Taehyung harus mendatangi acara panti.
Setelah berpesan demikian, Dokter Kim memberi salam, lalu pergi ke rumah sakit tempat dia bekerja dengan diantar oleh Taehyung dan Eunha ke depan. Sehingga, tinggallah tiga orang, empat dengan sosok yang sedang berkelana ke alam mimpi itu, di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...