support me juseyo ^^
🍀
JUNGKOOK menandatangani kertas resmi penggabungan JC Company dan JG Corporation setelah Park Chansuk, membuat para reporter media untuk memotretnya berulang-ulang, sekali lagi.
Semua kamera di ruang lebar yang biasa dipakai untuk acara launching itu, tertuju kepada Jeon Jungkook dan Park Chansuk di depan sana. Semua reporter seolah-olah tidak rela jika kamera bermereknya berhenti mengeluarkan flash.
Serangkaian acara pagi ini berjalan dengan lancar, dan tersisa sesi foto untuk siaran pers dan arsip kantor. Usai itu, keduanya menjawab satu dua pertanyaan dari para reporter. Hampir semua dapat dijawab oleh mereka. Hampir, karena ada satu yang tidak direspons sama sekali.
"Ada rumor yang ramai di media, kalau kalian adalah anak dan ayah kandung, karena Jeon Chaerin adalah ibu dan istri kalian. Apa itu benar?"
Jungkook dan Chansuk sama-sama terdiam. Rumor itu memang sudah beredar sejak lama, dan seharusnya mereka tidak perlu terkejut jika ada pertanyaan seperti itu.
Setelah beberapa saat, Jungkook dan Chansuk memutuskan untuk segera berterima kasih lalu membungkuk, sebelum membelah kerumunan para reporter. Para reporter pun riuh, dan mulai mengejar-ngejar.
Meski demikian, mereka berhasil lolos dan masuk ke satu-satunya lift yang bisa mencapai lantai eksklusif. Di dalam sana, tidak ada yang bicara meski hanya mengeluh. Mereka diam seolah tidak saling mengenal.
"Apa yang sedang kaupikirkan?" tanya Chansuk ketika menyadari Jungkook tampak banyak pikiran. "Gadis itu? Adik Hoseok itu?"
Jungkook melirik tanpa ekspresi. "Kau tidak perlu tahu."
Chansuk terkekeh sambil menunduk. "Minta maaf saja kepadanya. Katakan yang sebenar-benarnya. Kalau bisa salah-salahkan dirimu sendiri di hadapannya."
Ting!
Lift terbuka.
Jungkook melangkah keluar, lantas berhenti tepat selangkah di depan lift. Sekali lagi, pria itu melirik Chansuk dengan sorot datar. Untuk sejenak, hatinya terasa menghangat.
Itu adalah topik santai pertama yang mereka bahas setelah belasan tahun.
"Kenapa melihatku seperti itu? Ap--"
Chansuk baru saja akan melanjutkan kalimat, tetapi sebuah panggilan dari salah satu staf masuk ke ponselnya.
"Halo?"
"...."
"Polisi?"
"...."
Chansuk menunduk. "Baiklah, aku akan turun."
Tut!
Tatapan Chansuk berubah sendu, membuat Jungkook yang khawatir sejak mendengar kata polisi makin tak menentu, apalagi ketika mata mereka bertemu dan kesunyian menjadi selimut yang tak tampak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON: Tomorrow of Past
FanfictionJungkook pikir, gadis yang tidur di trotoar ketika hujan turun itu hanya gadis acak yang dikirim Tuhan untuk membuat hidupnya makin kacau. Ternyata, gadis itu bukan orang lain. Gadis belia yang baru saja kabur dari rumah sakit jiwa itu, sama sekali...