Chapter 27 - Balas Budi ⚠

18K 1.4K 522
                                    

Dari tadi Jisung jalan sambil ngelamun, dia mulai kepikiran tentang perbuatan perbuatan baik Minho selama ini. Minho udah mau nampung dia, ngebiayain hidupnya dan bahkan Minho sekarang udah mulai nunjukin kasih sayangnya.

Lalu selama itu pula, apa yang udah Jisung kasih ke Minho? Selain hatinya, kayaknya gak ada deh.

Cklek...

"Jisung, darimana kamu? Saya mencarimu dari tadi."

Jisung nundukin kepalanya, gak ngejawab pertanyaan Minho. Minho natep Jisung khawatir, dia kemudian ngebawa langkahnya untuk ngedeketin Jisung dan nepuk pundaknya pelan, ngebuat Jisung pada akhirnya ngedongkakin kepalanya dan natep wajah Minho dengan pandangan kosong.

"Hey ada masalah apa hmm?" tanya Minho lembut.

Jisung kembali nundukin kepalanya dan ngehela nafas panjang.

Minho makin gak ngerti aja sama tingkah lelaki di hadapannya ini.

"Kamu kena-"

"Ayo kita lakuin."

Ucapan Minho langsung dipotong sama Jisung, tanpa ngasih kesempatan untuk Minho mengerti, Jisung langsung narik Minho buat masuk ke dalem kamarnya.

Jisung kemudian ngunci pintu kamar Minho dan lanjut narik sang empunya hingga kini mereka berdiri di samping tempat tidur.

"Sung, kamu kenapa?" tanya Minho panik, bener bener panik, terlebih lagi saat Jisung mulai melucuti satu persatu pakaiannya.

"Malem ini, gue milik lo Ho, lo bebas mau ngapain gue." ucap Jisung setelah berhasil ngelepas bajunya.

"Enggak Jisung." Minho langsung nahan tangan Jisung yang hendak ngelepas celananya sendiri.

Jisung natep Minho sedih. "Apa lo gak mau ngelakuin hal itu sama gue?"

Minho ngegelengin kepalanya, oh ayolah, Minho sebenernya udah nunggu hal ini, tapi ya gak gini juga caranya.

"Bukan seperti itu, hanya saja saya pikir sekarang keadaanmu sedang tidak baik."

Inget kan, Minho gak mau berhubungan badan kalau emang pasangannya gak mau, dan sekarang Minho pikir kalau Jisung lagi ditekan sama sesuatu makanya mendadak sikapnya jadi berubah kayak gini.

Pandangan Jisung perlahan melembut, tuh anak lalu narik leher belakang Minho dan mempertemukan kedua bilah bibir mereka.

"Gue seratus persen baik Ho." ucap Jisung setelah mengakhiri ciumannya.

"Ta-tapi kenapa tiba tiba?" tanya Minho kaget, dia masih gak habis pikir sama kejadian barusan.

"Setelah merenung, gue pikir hanya ini yang bisa gue kasih ke elo sebagai balasan atas apa yang lo lakuin ke gue."

Minho ngehela nafasnya kemudian ngegenggam tangan Jisung lembut.

"Kamu tau Sung, kamu tak harus melakukan ini. Saya bisa menunggu sampai kamu benar benar siap dan melakukannya atas keinginanmu."

"Tapi Ho...gue ngelakuin ini atas kemauan sendiri."

Jisung naik ke pangkuan Minho, memposisikan penis yang lebih tua tepat ke lubangnya. Dengan perlahan, Jisung mulai menurunkan pinggungnya sehingga ngebuat penis Minho terasa dijepit di dalam sana.

Jisung ngegigit bibirnya supaya gak kelepasan teriak karena demi apapun, lubangnya keras perih banget sekarang. Pas udah pertengahan, Jisung pengen ngehentiin niatnya itu, karena sumpah, Jisung gak kuat.

"Rileks sayang." Minho langsung nyium bibir Jisung dengan lembut, ngebuat Jisung sedikit banyak lupa dengan rasa perih di bawah sana. Tangan Minho bergerak untuk nahan pinggul Jisung dan ngebantu yang lebih muda untuk memasukkan penis Minho ke dalam lubangnya.

Mogu Mogu [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang